Banner 1

Thursday 18 February 2016

Empat Sekolah Di Bogor, Jadikan Contoh Sekolah Jujur Anti Korupsi

ENTER BOGOR - Komunitas Perempuan Bogor Antikorupsi bersama Dinas Pen­didikan Kota Bogor menja­dikan empat sekolah sebagai percontohan sekolah jujur anti­korupsi. Hal itu disampaikan Ketua Komunitas Perempuan Bogor Antikorupsi Hania Rahma kepada enter bogor, di sela-sela sosialisasi di SMAN 1 Bogor, kemarin.
 
Ia menyampaikan, program ini menjadikan sekolah-sekolah di Kota Bogor khususnya, menjadi sekolah yang transparan, baik guru, anak didik maupun komite sekolah. "Dalam mewujudkan generasi yang jujur, kami mem­buat program ini yang akan masuk ke sejumlah sekolah di Kota Bogor, mulai tingkat SD hingga SMA/K, dengan langkah awal sosialisasi," jelasnya.

 
Menurut Hania, action awal me­mang sebatas sosialisasi ke beberapa anak didik tiap sekolah, khususnya ketua-ketua organisasi, seperti OSIS, Pramuka, PMR dll. 

 
"Ini langkah awal, makanya yang kami berikan pengarahan yaitu beberapa pengurus orga­nisasi sekolah. Karena dipastikan, mere­ka yang aktif sejak sekolah pasti akan aktif di perkuliahan serta bisa menjadi calon-calon pemimpin, baik di perusahaan, ma­syarakat, tingkat daerah. Mung­kin jadi walikota, atau anggota dewan, bahkan bisa jadi presiden," ungkap Hania.

 
Ini merupakan langkah awal mem­bentuk karakter penerus bangsa yang jujur, transparan, dan tentunya antikorupsi. 

 
"Ada sem­bilan penanaman nilai anti­korupsi yang kami jabarkan ke mereka dan pahami," katanya.
Tidak dalam bentuk materi, beberapa anggota komunitas pun memberikan penjelasan dengan mengajak anak-anak SMAN 1 Bogor bermain games yang berhubungan dengan anti­korupsi. Juga ada pe­mutaran film.

 
Tapi, Hania menambahkan, program ini tidak hanya diperuntukkan bagi anak didik sekolah tersebut saja. Melainkan, seluruh civitas sekolah termasuk komitenya. 

 
"Semua yang ada dalam sekolah akan kami pantau, bagaimana anak-anak transparan terkait pendanaan yang ada di organisasi mereka, atau pemilihan ketua organisasi. Bagaimana sekolah transparan dengan dana-dana yang masuk atau keluar. Begitu pula dengan pengelolaan komitenya," tegas Hania.

 
Ke depan, jika poin-poin ini sudah sangat matang dijalankan oleh keempat sekolah percon­tohan, yaitu SMAN 1 Kota Bogor, SMKN 1 Kota Bogor, SMPN 1 Kota Bogor, dan SDN Polisi 4, keber­hasilan tersebut akan dijalan­kan ke 32 sekolah lainnya.

 
Sementara itu, Humas SMAN 1 Bogor Toni mengatakan, terkait dengan kejujuran, anak didiknya pun sudah ditekankan melalui pelajaran agama dan PKN. Tapi, bukan hanya kedua pelajaran itu saja, antikorupsi yang erat kaitan­nya dengan kejujuran pun su­dah diterapkan atau diim­ple­mentasikan di semua mata pelajaran yang ada di sekolah di Jalan Djuanda ini.

 
"Ini kan masalah pembentukan karakter anak. Kami dari dulu juga sudah menekankan apa itu kejujuran. Utamanya di pen­didikan agama dan PKN. Tapi, kejujuran juga diimple­mentasikan ke seluruh pelajaran," tandas Toni. (ent) 

0 komentar:

Post a Comment