Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Monday, 29 February 2016

Banjir Kepung Kota Bogor



BOGOR - Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor pada Minggu dini hari hingga pukul 09.00 WIB, menyebabkan banjir di sejumlah pemukiman. Salah satunya di RT 02/03 dan RT 03/03 Kampung Pabuaran, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal. Hingga sore, banjir masih menggenangi rumah warga.

Aktivitas warga menguras air dari dalam rumah masih terlihat di sana. Barang-barang perabotan rumah tangga seperti kasur dan alat-alat masak masih berada di atas meja dan kursi. Begitu juga pakaian, masih ditumpuk di lokasi aman. 

"Banjirnya sekitar 60 sentimeter. Banjir berasal dari parit yang tersumbat oleh pembangunan perumahan Taman Sari Persada. Kalau hujan gede lebih dua jam, pasti banjir. Kami mengungsi ke tetangga. Karena belum kering. Nanti tidurnya di rumah tetangga saja," ujar Ade Syaifudin (33) warga RT 03.

Ade terlihat sibuk mengeluarkan air dari dalam rumahnya. Sementara tiga anaknya yang masih mungil beserta istrinya duduk di salah satu pendopo yang ada di depan rumah. Hingga Minggu sore, banjir masih menggenangi rumahnya. "Banjir mulai Minggu dini hari pukul 04.00 WIB. Sampai sore belum kering. Ada sekitar 30 rumah warga yang terendam," timpal M Akbar (40), bersama warga lainnya.

"Kalau hujan kecil, biasanya banjir, tapi kecil saja. Tapi kalau hujan gede, baru banjir besar. Lama hilangnya. Tinggi banjirnya sekitar 60 cm," tambah Abdurrahman (45) yang rumahnya juga kebanjiran. 

Di rumah Abdurrahman, segala perabotan dipindahkan di atas meja. Begitu juga dengan pakaian. Menurutnya, sebelum ada Perumahan Taman Sari Persada, banjir tidak pernah terjadi di tempat tinggalnya. "Mulai pembangunan perumahan itu tahun 2000. Ada saluran parit yang tersumbat sejak perumahan ada," katanya.

Selain menggenangi rumah, banjir di Kelurahan Cibadak juga menggenangi pos satpam dan jalan-jalan di Perumahan Taman Sari Persada. "Jalan perumahan saja yang tergenang, tidak sampai ke dalam rumah," ungkap Buhari, sekuriti perumahan.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Situgede, sebanyak 30 rumah terendam air akibat luapan Situ Gede. Sebanyak sepuluh kepala keluarga sudah diungsikan. Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di sejumlah wilayah. Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Muhammad Albar mengatakan, hujan yang melanda Kota Bogor membuat beberapa bangunan menjadi rusak akibat tertimpa longsor. 

Seperti yang terjadi di Kelurahan Cilendek Barat RT 04/04, Kecamatan Bogor Barat. Di kelurahan itu, pada pukul 09.50 WIB, tebing setinggi 50 meter mengalami longsor. "Longsoran tebing membuat enam rumah milik warga rusak. Selain itu, satu warga bernama Nurdin mengalami luka ringan," ujarnya.

Longsor juga terjadi di Kelurahan Bubulak RT 01/01, Kecamatan Bogor Barat. Rumah milik Anang (52) rusak akibat longsor. Lima orang yang berada di dalam rumah mengalami luka ringan. Para korban sudah dibawa ke RSUD Kota Bogor. "Hujan yang deras membuat kondisi tanah menjadi labil, sebab berada di lereng. Untuk sementara, korban longsor akan tinggal di rumah saudaranya," kata Albar.

Sementara itu, longsor juga merusak Jalan Kampung Cilubang RT 03/05 Kelurahan Balumbang Jaya. Akibatnya, jalan yang merupakan jalan penghubung antara Kelurahan Balumbang Jaya dan Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bogor Barat tak bisa dilewati lantaran tertutup longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ganjar Gunawan mengatakan, akibat hujan deras menyebabkan longsor di 12 titik di Kota Bogor. Lokasi longsor berada di Kecamatan Bogor Barat dan Tanah Sareal.

"Kategorinya ada longsor tebingan, longsor yang menutupi jalan setapak, dan longsor yang menimpa rumah. Yang menimpa rumah hanya satu lokasi, di Kelurahan Bubulak. Tidak ada korban jiwa. Hanya, penghuni sempat dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan," ungkap Ganjar.

Untuk lokasi banjir, lanjut Ganjar, ada tiga lokasi. Yaitu, Kelurahan Cibadak mulai RT 02, 03, 04, 05, dan 06 yang semuanya berlokasi di RW 03. Lokasi kedua yaitu Kelurahan Sukaresmi, tepatnya di RT 03/06 dan RT 04/06, ada delapan rumah yang terendam. Lokasi ketiga di Kelurahan Margajaya. "Untuk data berapa rumah yang terendam di Kelurahan Cibadak dan Margajaya, belum ada data pasti. Yang pasti itu di Kelurahan Sukaresmi saja, yaitu delapan rumah," tukasnya.

Jalan Rusak di Mana-mana 

Pada kondisi puncak musim hujan, macet mudah saja dilihat di Jalan KH Abdullah bin Nuh, mulai Perumahan Yasmin hingga lampu merah Lotte Mart. Kondisi serupa terlihat di sisi kiri dan kanan sepanjang Jalan Sholeh Iskandar mulai Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) hingga lampu merah Lotte Mart. Kondisi jalan rusak membuat kemacetan semakin parah.

Kondisi ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Memang, beberapa hari lalu ada sejumlah perbaikan, namun masih sebatas tambal-sulam. "Kami segera mengupayakan perbaikan, tapi masih terkendala pada cuaca dan produksi asphalt mixing plant (AMP)," ujar Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bogor, Daud Arsandi, belum lama ini.

Dia menuturkan, meski terkendala cuaca, pihaknya tetap memprioritaskan untuk melakukan perbaikan. Perihal Jalan KH Abdullah bin Nuh yang berlubang, menurut dia, itu adalah tanggung jawab pusat. Lanataran jalan itu masuk jalan nasional. "Itu masuk jalan nasional, dan pusat sudah memprogramkan untuk melakukan perbaikan. Nantinya juga ada proyek perbaikan di simpang Sholeh Iskandar dan KH Abdullah Bin Nuh yang sering banjir," tambahnya. 

Saat ini, tim pusat sudah melakukan survei ke lapangan dan dalam tempo satu hingga dua hari ke depan dipastikan akan dilakukan penanganan. Namun, dia menjanjikan akan menangani masalah jalan rusak mulai pekan depan.(ral/fdm/rub/c)

Qnie Lengkapi Aksesori di Galeri Kerajinan Bogor


BOGOR – Produk kerajinan khas Kota Bogor yang ditawarkan di Galeri Kerajinan di halaman parkir II Botani Square semakin lengkap.

Aneka aksesoris buatan usaha kecil menengah (UKM) Kota Bogor hadir menarik minat pengunjung an satu diantaranya Qnie Galeri.

UMKM yang memiliki showroom di BTN Tanah Baru D/4, Jalan P. Asogiri ini memproduksi berbagai jenis aksesoris rumah tangga yang merupakan aplikasi perca batik dengan kain blacu. Menurut pengelola Galeri Kerajinan Saepudin  Zuhri, Qnie ini berbeda dengan aksesoris lain.

“Bahan yang digunakan tahan lama dan mudah perawatannya,” ujar Saepudin.

Semua produk terbuat dari kain sehingga tahan lama. Perawatannya cukup dicuci dengan sabun atau ditergen. Bahan ramah lingkungan. Ada 12 jenis produk. Harga dibanderol Rp10.000–100.000. (ent)

Nikmatnya Es Pala Khas Bogor


ENTER BOGOR-Bogor selain dikenal dengan alamnya, juga  dikenal dengan wisata kulinernya. Banyak makanan khas Bogor yang menjadi incaran pelancong dari berbagai daerah.

Sebut saja es pala khas Bogor. Es yang terbuat dari air, gula, air sari pala, dan buah pala yang dipotong tipis-tipis ini wajib dicicipi.

Rasa asam dan manis, ditambah es batu menambah rasa segar yang tak kalah dengan minuman lainnya. Es buah pala ini memang sangat jarang ditemukan.

Tapi tak perlu khawatir, es khas Bogor ini bisa ditemukan di jalan Suryakencana, Gang Aut, Kota Bogor. Es pala Mang Ujang ini menjadi satu-satunya yang bertahan.

Sudah hampir 40 tahun, mang Ujang menjual minuman segar ini. “ Di Bogor yang enak es palanya yang disini (Mang Ujang),” kata Irne, warga Jakarta yang kerap kali mampir membeli es pala saat bertandang ke kota hujan.
Penasaran seperti apa es pala? Silahkan mampir ke Bogor. (ent)

Rektor IPB: Alumni IPB Harus Bisa di Semua Bidang, Apalagi Pertanian




ENTER BOGOR  – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto mengatakan sudah saatnya julukan bahwa alumni IPB bisa di semua bidang, kecuali pertanian harus dirubah.

”Harusnya alumni IPB itu bisa di semua bidang, apalagi di pertanian”ungkap Herry pada saat membuka Kongres Nasional Himpunan Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu (28/2/2016).

Ratusan alumni FPIK yang hadir langsung menyambutnya dengan tepukan tangan. Diakui Herry alumni IPB terutama FPIK kini banyak berkiprah di berbagai bidang, baik di bidang perikanan maupun bukan. Dan kiprah para alumni ini sangat penting.

Sementara itu, Dekan FPIK Lucky Andrianto mengatakan kongres ini ajang konsolidasi bagi semua alumni FPIK IPB dari mulai angkatan pertama hingga terakhir. Diharapkan para alumni bisa berkaloborasi dengan pihak kampus untk lebih mengembangkan pendidikan di FPIK IPB.

Pada kesempatan ini juga dilakukan pemilihan ketua himpunan alumni (HA) FPIK IPB. Dan terpilih sebagai ketua HA FPIK IPB, Abdul Azis. (ent)

Keren… Qnie Lengkapi Aksesori di Galeri Kerajinan Bogor



BOGOR – Produk kerajinan khas Kota Bogor yang ditawarkan di Galeri Kerajinan di halaman parkir II Botani Square semakin lengkap.
 
Aneka aksesoris buatan usaha kecil menengah (UKM) Kota Bogor hadir menarik minat pengunjung an satu diantaranya Qnie Galeri.

UMKM yang memiliki showroom di BTN Tanah Baru D/4, Jalan P. Asogiri ini memproduksi berbagai jenis aksesoris rumah tangga yang merupakan aplikasi perca batik dengan kain blacu. Menurut pengelola Galeri Kerajinan Saepudin  Zuhri, Qnie ini berbeda dengan aksesoris lain.

“Bahan yang digunakan tahan lama dan mudah perawatannya,” ujar Saepudin.
Semua produk terbuat dari kain sehingga tahan lama. Perawatannya cukup dicuci dengan sabun atau ditergen. Bahan ramah lingkungan. Ada 12 jenis produk. Harga dibanderol Rp10.000–100.000.

Tempat sisir Rp30.000–50.000, tutup galon Rp70.000–100.000, tas haji kisaran Rp50.000–80.000, tempat tisu meja Rp30.000–50.000 dan celemek masak Rp50.000–80.000.
Produk lain seperti tempat tisu sedang Rp10.000–20.000, penutup mata Rp15.000-25.000, kantong serba guna Rp10.000–15.000, lap handuk Rp30.000–50.000.

Tempat tisu gantung dibanderol Rp55.000–80.000, sajadah Rp85.000–100.000 dan tas serut Rp35.000-50.000. Produk Qnie juga dapat dipesan sesuai selera, untuk gift atau souvenir. Pemesanan lebih banyak sebaiknya 3 atau 4 minggu sebelumnya.

Sementara itu, motif batik beragam pilihan. Beberapa produk Qnie juga dapat digunakan untuk aktivitas tiap hari, mengganti plastik sesuai program pemerintah.

Omset di galery cukup lumayan, tiap bulan kisaran Rp800.000. Produk Qnie juga dapat ditemui di Dekranasda, Jalan Bina Marga dan showrom.(ent)

Innalillahi…Tracking di Puncak Bogor, Remaja Ini Tewas


  

BOGOR- Hujan deras yang melanda Bogor, Minggu (28/2/2016) makan korban.
Najla Hapsah (16 tahun) warga Jalan Kemuning V RT 14/RW 006 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tewas setelah tertimpa pohon yang patah ketika hujan mengguyur Curug Naga, Kampung Citamiang, RT 03/RW 05 Desa Megamendung, Kabupaten Bogor.
 
Sebuah pohon jenis dadap dengan diameter 20 sentimete tumbang sekitar pukul 10.30 WIB dan menimpa tiga pejalan kaki yang kebetulan melintas. Akibatnya Najla tewas dan dua lainnya yakni Nur (32) warga Kampung Rangon, Jakarta Timur, dan Putri (22) warga Cilincing, jakarta Utara mengalami luka ringan.

“Korban sempat dilarikan ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan. Korban Najla mengalami luka pada bagian leher yang tertimpa patahan batang,”jelas Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena.

Dikatakan Ita, Najla merupakan rombongan pengkaderan PT Rohis Citra Marga Nusa Pala Persada yang melakukan tracking di Curug Panjang ke Curug Naga.(Ent)

Jadwal Buka Tutup Puncak Terbaru, Cek di Sini




BOGOR – Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat selalu menjadi primadona wisata akhir pekan mayoritas warga Jakarta dan sekitarnya.
Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya telah merilis jadwal buka tutup arus lalu lintas di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, untuk hari ini (Sabtu) dan Minggu (28/2).
Bagi Anda yang hendak berlibur atau melakukan perjalanan ke kawasan Puncak berikut jadwal buka tutup arus lalu lintas di kawasan wisata itu:
Hari Sabtu

Pukul 09:00 – 11.30 WIB
Semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Puncak. Artinya lalu lintas kendaraan dari arah Puncak menuju ke bawah yakni Jakarta dan Ciawi dialihkan.
Pukul 15.00 – 17.00 WIB
Semua kendaraan hanya satu jalur ke arah bawah atau arah Jakarta atau Ciawi. Artinya lalu lintas semua kendaraan yang akan menuju Puncak dialihkan

Hari Minggu

Pukul 09.00 – 11.30 WIB
Semua kendaraan hanya satu jalur ke arah Puncak. Artinya lalu lintas kendaraan dari arah Puncak menuju ke bawah yakni Jakarta dan Ciawi dialihkan .
Pukul 15.00 – 18.00 WIB
Semua kendaraan satu jalur ke arah bawah atau arah Jakarta atau Ciawi. Artinya lalu lintas kendaraan yang akan menuju Puncak dialihkan.

Demikian jadwal buka tutup kawasan Puncak.

Sunday, 28 February 2016

LGBT Marak di Kawasan Wisata Wilayah Bogor



BOGOR-Maraknya kasus lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) di sejumlah daerah, tak sedikit membuat aparat pemerintahan Keca­matan Megamendung menggelengkan kepala. Hingga, antisipasi pencegahan pun digencarkan.

"Karena tidak menutup kemungkinan orang-orang seperti itu (LGBT) berada di kawasan Megamendung. Apalagi ini ka­wasan wisata, maka itu, kita terus gen­carkan operasi di setiap wilayah," ujar Kasi Trantib Kecamatan Megamendung, Iwan Relawan.

Iwan pun menyatakan keprihatinannya terhadap sejumlah kelompok tersebut, yang dianggap telah mengganggu serta menyimpang dari ajaran agama, khususnya Islam. Sehingga, pihaknya menugaskan aparat, mulai anggota Satpol pp hingga linmas untuk rutin beroperasi.

"Untuk ketentrraman dan ke­tertiban umum (trantibum) kita akan bersama-sama jaga. Ka­rena LGBT bukan hanya se­bagai pe­nyakit kelainan, tapi juga sudah mengganggu kenyamanan ling­kungan masyarakat," paparnya.

Jika dalam operasi kedapatan ada­nya kelompok tersebut, pihak­nya akan segara menangkapnya. Pasalnya, tak dimungkiri tak sedikit wisatawan yang berperi­laku seperti itu.

"Kami data masing-masing pelakunya, dan memberikan pembinaan, lalu kita serahkan kepada dinas terkait," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Mega­mendung, AKP Asyikin juga menyatakan kesiapannya untuk mencegah LGBT masuk ke wilayah hukumnya. "Kami akan kerahkan anggota untuk operasi, agar di Megamendung, khususnya, tidak ada hal-hal menyimpang seperti itu," pungkasnya.(han/c)

Bima Siap Digugat Dirut PDAM


BOGOR - Bima mengaku, keputusan yang diambilnya demi kepentingan PDAM dan para pegawai. Dia siap melayani langkah hukum apa pun yang akan ditempuh Untung Kurniadi, yang diberhentikan sebagai dirut PDAM Tirta Pakuan. Seba­gai pemilik perusahaan, walikota siap membela pegawai. 

"Apa pun saya hadapi, setiap hal yang ingin diubah pasti ada risiko. Apa pun kebijakan yang dikeluarkan nanti, saya tidak gentar. Menutup karaoke Nada Lestari saja, saya digugat dan itu sudah saya hadapi," ujar Bima usai salat Jumat di Masjid Nurul Maai, kompleks PDAM Tirta Pakuan, Jalan Siliwangi.

Dalam proses pemberhentian dirut PDAM, kata dia, segala prosedur dan aturan hukum telah dihitung dengan cermat. Sehingga, ke depan, tidak ada celah yang berpotensi menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari terkait pemberhentian dirut PDAM. "Janji saya melakukan reformasi di PDAM demi kenyamanan bekerja yang lebih baik, akan terus saya perjuangkan," jelasnya. 

Ke depan, pelaksana tugas (Plt) Dirut PDAM Tirta Pakuan yang akan ditunjuk, tidak boleh memberikan sanksi kepada karyawan yang melakukan demonstrasi, baik pemecatan dan pemotongan gaji, juga sanksi-sanksi lainnya. 

"Saya hadir di sini, memastikan seluruh hak karyawan tidak boleh terganggu. Salah satunya gaji karyawan. Begitu juga dengan pelayanan, tidak boleh terganggu," jelasnya.

Terkait pemberhentian resmi Untung Kurniadi secara definitif, saat ini, prosesnya sedang menunggu surat pertimbangan dari DPRD Kota Bogor. Suami Yane Ardian itu, masih terus melakukan komunikasi dengan Ketua DPRD Untung Maryono yang sedang berada di Lombok. 

"Saya sebetulnya sudah meminta melalui fax atau e-mail. Tapi, ketua tidak mau. Mungkin ada pertimbangan lain. Kita tunggu saja," ungkapnya.

Dia menjelaskan, Komisi B DPRD sudah menyampaikan hasil kajian mereka ke pimpinan DPRD. Namun, karena Komisi B tidak boleh langsung menyampaikan hasilnya ke walikota, maka harus menunggu putusan pimpinan DPRD. 

Bima berharap para pegawai bisa bekerja dengan baik. Alasan dia memutuskan memberhentikan dirut PDAM, karena dirut tidak mampu melaksanakan tugas. "Saya memutuskan memberhentikan definitif, bukan sementara. Keputusan itu mulai berlaku Selasa (23/2)," jelasnya. 

Usai mendapat penjelasan dari walikota, suasana haru terasa di kantor BUMD yang bergerak di produksi air bersih itu. Sekitar 14 pegawai PDAM melakukan sujud syukur dan menangis berangkulan di halaman kantor. Salah satunya, Abdur Rozak, pegawai PDAM yang selalu tampil mewakili rekan-rekannya.

"Kami sujud syukur, tanda bersyukur kepada Allah SWT, karena walikota sudah memberhentikan Untung Kurniadi secara definitif. Walaupun tadi masih secara lisan. Tapi, kami menghargai langkah yang sudah dilakukan walikota," jelasnya.

Disebutkan Rozak, secara lisan, mereka sudah mendengar pemberhentian definitif Untung Kurniadi dari walikota. Namun, mereka masih terus berharap agar pemberhentian secara tertulis Untung Kurniadi ini disegerakan walikota.

"Kami tetap waspada dan siap-siap melaksanakan demonstrasi, jika pemberhentian secara tertulis ini belum terlaksana. Makanya, kami sangat berharap surat pertimbangan dari DPRD itu segera dikirimkan ke walikota," tukasnya. 

Terpisah, Untung Kurniadi mengaku belum menerima surat keputusan (SK) pemberhentian dirinya sebagai dirut PDAM Tirta Pakuan. Dia juga belum bisa mengomentari kebijakan yang diambil walikota. 

"Hingga hari ini (kemarin, red) saya belum menerima SK pemberhentian sebagai dirut. Saya justru baru dengar dari rekan-rekan wartawan," ujarnya.

Sebagai anak buah, dia mengaku tetap loyal dan fatsun kepada walikota sebagai atasannya. Namun, dia menilai tidak elok jika seorang kepala daerah mengumumkan sebuah keputusan, sedangkan keputusan itu sendiri masih dalam proses. 

"Untuk apa walikota memohon pertimbangan kepada DPRD jika keputusan sudah diambil?" ujarnya.

Keputusan walikota, kata dia, berpotensi melanggar asas-asas umum pemerintahan yang baik. Sesuai dengan ketentuan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah jo Permendagri Nomor 2 Tahun 2007 jo Perda Kota Bogor Nomor 17 Tahun 2011 jo Perwali Nomor 49 Tahun 2013 jo Perwali No 73 Tahun 2015 tentang Organ Kepegawaian PDAM, pemberhentian direksi ada mekanismenya. 

"Yang saya lihat, tidak ada satu pun persyaratan tersebut terpenuhi," bebernya. 

Terkait tuntutan karyawan, dia menjelaskan, hanya menjalankan peraturan walikota. "Bisa diterjemahkan sendiri apakah saya diintervensi untuk tidak menggunakan wewenang saya dalam melaksanakan tugas yang saya dimaksud," paparnya.

Untung mengaku tidak bisa berkantor kemarin, karena sedang berada di Polda Jawa Barat (Jabar) untuk berkonsultasi dengan penyidik Polda Jabar. "Saya sedang di Bandung, sedang konsultasi ke Polda Jabar tentang penyebarluasan fitnah dan kejahatan dalam jabatan," tandasnya.(ent)

GP Ansor Siap Jaga Taman di Bogor


BOGOR – Jelang pelantikan Pengurus, Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Bogor siap meluncurkan program-program untuk kemaslahatan Kota Bogor. Salah satunya GP Anshor siap menjaga taman kota yang kerap disalahgunakan di Kota Bogor.
Menurut Ketua Harian GP Ansor Kota Bogor terpilih, Rachmat Imron Hidayat mengatakan program yang dibuat walikota Bima Arya sangat bagus. Pasalnya, dengan program pembuatan taman di Kota Bogor mendukung program lingkungan hidup.
“Itu program bagus yang dibuat walikota untuk melestarikan lingkungan hidup dan mempercantik kota,” ujar Rachmat Imron Hidayat.
Sementara permasalahannya, Romi -sapaan akrab Rachmat Imron Hidayat- menyayangkan pengawasan yang dilakukan pemerintah Kota Bogor.
Dengan banyaknya taman yang ada di Kota Bogor malah disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dia mengatakan, dari sejumlah taman yang sudah diresmikan walikota Bogor malah disalah gunakan untuk tempat mesum, dan mabuk-mabukan, dan tak jaran taman yang ada di Kota Bogor malah dijadikan tempat tauran.

Saturday, 27 February 2016

Qnie Lengkapi Aksesori di Galeri Kerajinan Bogor


BOGOR – Produk kerajinan khas Kota Bogor yang ditawarkan di Galeri Kerajinan di halaman parkir II Botani Square semakin lengkap.
Aneka aksesoris buatan usaha kecil menengah (UKM) Kota Bogor hadir menarik minat pengunjung an satu diantaranya Qnie Galeri.
UMKM yang memiliki showroom di BTN Tanah Baru D/4, Jalan P. Asogiri ini memproduksi berbagai jenis aksesoris rumah tangga yang merupakan aplikasi perca batik dengan kain blacu. Menurut pengelola Galeri Kerajinan Saepudin  Zuhri, Qnie ini berbeda dengan aksesoris lain.
“Bahan yang digunakan tahan lama dan mudah perawatannya,” ujar Saepudin.
Semua produk terbuat dari kain sehingga tahan lama. Perawatannya cukup dicuci dengan sabun atau ditergen. Bahan ramah lingkungan. Ada 12 jenis produk. Harga dibanderol Rp10.000–100.000. (ent)

Walikota Bogor Ingin Beli Kota Paris!




BOGOR-Kondisi Kota Paris kini begitu kumuh. Selain banyak lumut, kondisinya juga tidak terawat. Ilalang pun hampir menutupinya. Eits, ini bukan Kota Paris sungguhan. Melainkan, nama kawasan dan kolam renang yang berada di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah.

Kamis (25/2), Walikota Bogor Bima Arya menyempatkan diri menengoknya di sela-sela kegiatan 'ngantor' di Kelurahan Kebon Kelapa. Kolam renang itu, adalah kolam renang pertama di Kota Bogor yang terakhir beroperasi pada 2010.

"Kalau ada anggarannya, maka Kota Paris bisa dijadikan sebagai aset pemkot.  Saya juga berniat Kota Paris dijadikan sebagai pusat kuliner serta tempat rekreasi. Tetapi, butuh anggaran yang besar untuk membeli lahan tersebut," ujar Bima.

Menurut dia, pembelian Kota Paris dilakukan untuk menyelamatkan kawasan heritage peninggalan di zaman Belanda. Namun, nama Kota Paris mulai tersisihkan karena munculnya tempat-tempat rekreasi yang lebih menarik. "Saya akan koordinasikan kepada DPRD, untuk rencana pembelian aset Kota Paris. Karena anggarannya cukup besar. Harusnya, nama Kota Paris itu pun digunakan sebagai penanda untuk Kota Bogor," ungkapnya.

Jika anggaran tak mencukupi, lanjut Bima, opsi lain untuk pengembangan Kota Paris yakni dibangun dengan melibatkan pihak ketiga. "Pemiliknya sudah menyetujui penjualan Kota Paris. Tetapi, saya akan lihat anggarannya dulu. Kalau mencukupi, akan kami jadikan aset Pemkot Bogor. Tetapi, kalau tidak, ya akan dilibatkan pihak ketiga," paparnya. 

Menurut dia, peluangnya sangat besar apabila membuka kesempatan kepada pihak ketiga untuk membangun Kota Paris tersebut. "Konteksnya, kita ingin memanfaatkan heritage dan aset Kota Bogor. Terlebih, pemiliknya sudah menawarkan lahan serta siap melepaskan lahan tersebut," tukasnya.(fdm/c) 

SD BBS Ajarkan soal Gerhana Matahari



BOGOR-Menyambut fenomena alam yang terjadi sekali dalam ratusan tahun, yaitu gerhana matahari total (GMT) yang akan terulang di Indonesia Maret nanti, SD Bina Bangsa Sejahtera (BBS) menga­dakan edukasi tentang fenomena tersebut kemarin (26/2).

Hadir sebagai narasumber, anggota Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, sekali­gus wali murid, Suci A. Purwanti. Ia pun menjelaskan bagaimana fenomena alam ini terjadi kepada anak-anak. Mereka diajarkan untuk membuat sebuah gerhana matahari sendiri dalam pembelajaran IPA itu.

"Fenomena alam yang eksotik ini terjadi saat bulan melintasi tepat di antara bumi dan matahari yang mengakibatkan bayangan bulan akan jatuh ke permukaan bumi. Dam daerah yang berada di dalam bayangan bulan ini akan mengalami gerhana," jelasnya.

Ida pun melanjutkan dengan mem­perlihatkan gambar dan foto tentang perbedaan antara GMT dan GMS (gerhana matahari sebagian).

Untuk melihat pemandangan tersebut, lanjutnya, warga Bogor harus menunggu sekitar 350 tahun lagi. Karena untuk wilayah Bogor, gerhana matahari nanti akan menutup sebanyak 80 persen. "Artinya pada puncak gerhana matahari akan seperti bulan sabit, untuk wilayah Bogor, kontak pertama diperkirakan terjadi pukul 6.20 WIB, puncak gerhana terjadi pukul 7.21 WIB, dan GMS berakhir pukul 8.31 WIB," ucap Suci.

Tidak hanya itu, ia pun menyarankan semua peserta didik BBS untuk tidak sembarang melihat gerhana matahari dengan mata telanjang karena akan merusak mata.

Kepala SD BBS Dhini Fatmi Nurbani menjelaskan, tujuan dari edukasi ini tidak hanya untuk mengenalkan keindahan fenomena ini saja, tetapi juga mendorong siswa untuk mengamatinya langsung.

"Jadi, mereka tidak hanya mengenal fenomena gerhana matahari melalui buku pelajaran saja, tapi juga dengan meng­amatinya secara langsung. Kegiatan ini dila­kukan selama Februari secara ber­giliran di setiap kelas pada saat pelajaran IPA," tegasnya.(ran/c)

Gugatan Cerai, Kado Pahit Bagi Aktor Asal Bogor Ini



JAKARTA – Rumah tangga Sahrul Gunawan dan Indriani Hadi selama ini jauh dari gosip. Bahkan pasangan yang sudah dikaruniai tiga orang anak ini, selalu terlihat adem ayem.
Namun bak petir disiang bolong, pada 23 Februari 2016 secara mengejutkan istri Sahrul Gunawan itu mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Tentunya keputusan keduanya yang ingin mengakhiri rumah tangganya tersebut sangat disayangkan banyak pihak.
Apalagi gugatan cerai yang didaftarkan Indriani Hadi tersebut tak lama setelah ulang tahun ke-8 pernikahan mereka pada 3 Februari 2016. Mungkin ini menjadi kado terpahit yang mereka terima selama menjalin biduk rumah tangga.
Meski pahit, namun perpisahan rupanya sudah menjadi kesepakatan keduanya. Terbukti pasangan ini begitu kompak membeberkan prihal keretakan rumah tangganya itu di akun Instagram mereka masing-masing.
Intinya sama, baik Indriani Hadi maupun Sahrul Gunawan tetap teguh memilih untuk mengakhiri rumah tangganya yang sudah dibina selama delapan tahun.


“Kami berpisah karena adanya perbedaan pandangan/ pemikiran terhadap KEHIDUPAN, jd sdh melalui pemikiran dan pertimbangan yg matang, sehingga silahturahim tetap terjaga baik. Kami bertemu dan berpisah karena Alloh. Meskipun perpisahan bukan keputusan yg terbaik, tp kami hrs tetap berusaha menjadi orang tua yg terbaik bagi anak2 kami. Terimakasih atas segala simpati. Mhn maaf jika ada yg kecewa dengan keadaan yg terjadi, kami hanya manusia biasa yg jauh dr sempurna. Mhn ampun kami kpd Alloh SWT, smg kami selalu dalam hidayah dan tuntunanNya, amin..,” tulis keduanya kompak di akun Instagram pribadi masing-masing.
Pengadilan Agama Jakarta Selatan sendiri sudah menetapkan tanggal sidang cerai perdana keduanya. Sidang yang beragendakan mediasi tersebut akan digelar pada 17 Maret 2016.
“Sidang perdana akan digelar 17 Maret 2016,” ujar Humas PA Jakarta Selatan, Rusdi Thahir saat ditemui di kantornya, Kamis (25/2/2016) . (ent)

Friday, 26 February 2016

Hadirkan Ondel-Ondel Taiwan di Lippo Plaza Mall Bogor




ENTER BOGOR – Sebanyak lima ondel-ondel asal Taiwan yang juga menjadi primadona dalam perhelatan Cap Go Meh Bogor 2016 tampil di Lippo Plaza Mall, Kamis (25/2/2016) sore. Atraksi ini sengaja disuguhkan agar masyarakat Bogor yang tak sempat menyaksikan kesenian asal Taiwan pada Cap Go Meh Bogor 2016 lalu bisa melihat.

“Tentunya ini hasil dari kerjasama manajemen Lippo Plaza dan Panitia CGM 2016,” ujar Danny Boy, Manager Marcom Lippo Plaza Pertunjukan yang dimulai sejak pukul 15.00 ini pun terbukti mampu menjadi daya tarik para pengunjung Lippo Plaza ini.

“Mereka akan menyapa para pengunjung mall,” tambah Danny Team kesenian yang bernama Sinying Taizin Temple ini adalah salah satu team kesenian yang terbaik di Taiwan. (ent)

Selain Asinan dan Lapis, Kuliner Hangat di Bogor Ini Paling Diburu




ENTER BOGOR – Kuliner di Bogor memang tiada duanya. Setiap akhir pekan, kuliner khas Bogor paling banyak dicari para pelancong yang umumnya datang dari Jakarta. Namun, pada libur, bakso juga menjadi buruan wisatawan saat di Bogor. 

Ya, selain roti unyil, soto, asinan, atau bolu talas ternyata Bogor juga menyimpan kenikmatan bakso. Terbukti, sejumlah pedagang bakso di Bogor banjir pengunjung pada libur Lebaran ini. Tempat makan bakso paling banyak dikunjungi antara lain di kawasan Bantarjati. Bakso Seseupan dan Boboho, misalnya, bisa dikunjungi lebih dari 200 pembeli pada libur. 

Cita rasa bakso di Bogor diakui sejumlah wisatawan berbeda dengan bakso di kota-kota lain. Kuah tanpa penyedap, daging asli, dan mi racikan sendiri merupakan kunci cita rasa bakso khas Bogor. 

“Makanan di Bogor itu enak-enak. Namun, dari sekian makanan di Bogor,  bakso di Bogor paling enak. Meski bakso di kota saya banyak, tapi bakso di Bogot lebih nikmat,” kata Gito, pelancong dari Jakarta saat ditemui di bakso Seseupan.

Selain di daerah Bantarjati, bakso nikmat juga bisa ditemui di Cimanggu dan Suryakencana. Tak jauh dari Bantarjati, ada juga bakso PMI di Perumahan Indraprasta. Jika sedang di Puncak, bakso setan masih jadi primadona makanan hangat ini. 

Secara umum, wisatawan Bogor memburu panganan khas seperti asinan Bogor, Roti Unyil, lapis Bogor, atau Laksa Bogor. Untuk asinan, selain Asinan Gudang di Jl Suryakencana yang populer itu, asinan di Jl Binamarga juga kerap diburu. 

Sedangkan hidangan Laksa Bogor, wisatawan selalu memburunya di Jalan Ranggagading Kp. Cincau Bogor.

Kemudian Roti Unyil, paling banyak diantre di Venus Bakery di Jalan Pajajaran Komp V Point No. 1. Adapun makanan populer baru, yakni Lapis Bogor, paling banyak digemari di Jalan KH. Soleh Iskandar.

Bogor juga menyimpan makanan modern nan khas seperti pizza. Di kota hujan ini, ada menu pizza yang dipanggang menggunakan kayu bakar, yakni di Jalan Pangrango no. 21. (ent)

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme Sejak Muda



ENTER BOGOR – Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda, khususnya para pelajar di Kota Bogor, kumpulan alumni pelajar dan komunitas guru-guru se-Kota Bogor menggelar Festival Pelajar Indonesia Bersatu di panggung terbuka GOR Pajajaran, Rabu (24/02/2016).

Kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar dari 15 sekolah dan berbagai tingkatan ini, menurut penanggung jawab acara, Yeyen, dilatarbelakangi atas keprihatinan mereka melihat gejala   generasi muda yang asyik dengan dunianya dan kurang peduli terhadap kota dan negaranya.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak para pelajar dan pemuda untuk peduli terhadap kotanya dan juga negaranya,” papar Yeyen.

Bentuk kegiatannya, sambung Yeyen, diawali dengan karnaval yang 
mengambil start di Lapangan Brimob Lawang Gintung dan finis di panggung terbuka GOR Pajajaran.

Dengan jarak tempuh kurang lebih enam kilometer, selama di perjalanan peserta diwajibkan menampilkan kreativitasnya, kekompakannya, dan bagaimana mereka mewujudkan nasionalismenya.

“Dalam karnaval ini, kami juga membentangkan peta Bogor berukuran 5 x 7 meter dan peta Indonesia ukuran 8 x 19 meter,” tandas Yeyen. (ent)

Hebat Kan? Hanya di Citeureup Bogor Anda Bisa Mancing di Tengah Jalan




BOGOR – Kerusakan jalan di Desa Sanja, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, makin parah.
Banyak jalan rusak yang membentuk kubangan-kubangan besar berdiameter hampir dua meter di jalan tersebut. Kondis aspal pun sudah mulai terkelupas dan membentuk lubang-lubang kecil yang dalam.

Saking parahnya jalan rusak tersebut, banyak warga yang menjadikan kubangan air sebagai arena untuk memancing. Kerusakan ini, menurut keterangan warga sudah terjadi cukup lama.

“ Kerusakan semakin parah pas musim hujan,” ucap Aji Kurniawan (23), warga Desa Sanja, Kamis (25/02/2016).
Warga berharap, Pemkab Bogor segera memperbaiki jalan rusak di Desa Sanja. Sebab, kerusakan jalan sangat mengganggu, terutama pemilik kendaraan.(ent)

Ayo Nonton Ondel-Ondel Taiwan di Lippo Plaza Mall Bogor





BOGOR – Sebanyak lima ondel-ondel asal Taiwan yang juga menjadi primadona dalam perhelatan Cap Go Meh Bogor 2016 tampil di Lippo Plaza Mall, Kamis (25/2/2016) sore. Atraksi ini sengaja disuguhkan agar masyarakat Bogor yang tak sempat menyaksikan kesenian asal Taiwan pada Cap Go Meh Bogor 2016 lalu bisa melihat.
“Tentunya ini hasil dari kerjasama manajemen Lippo Plaza dan Panitia CGM 2016,” ujar Danny Boy, Manager Marcom Lippo Plaza
Pertunjukan yang dimulai sejak pukul 15.00 ini pun terbukti mampu menjadi daya tarik para pengunjung Lippo Plaza ini.
“Mereka akan menyapa para pengunjung mall,” tambah Danny
Team kesenian yang bernama Sinying Taizin Temple ini adalah salah satu team kesenian yang terbaik di Taiwan.(ent)

Tumbuhkan Rasa Nasionalisme Sejak Muda




BOGOR – Untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme generasi muda, khususnya para pelajar di Kota Bogor, kumpulan alumni pelajar dan komunitas guru-guru se-Kota Bogor menggelar Festival Pelajar Indonesia Bersatu di panggung terbuka GOR Pajajaran, Rabu (24/02/2016).
 
Kegiatan yang melibatkan ratusan pelajar dari 15 sekolah dan berbagai tingkatan ini, menurut penanggung jawab acara, Yeyen, dilatarbelakangi atas keprihatinan mereka melihat gejala   generasi muda yang asyik dengan dunianya dan kurang peduli terhadap kota dan negaranya.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak para pelajar dan pemuda untuk peduli terhadap kotanya dan juga negaranya,” papar Yeyen.

Bentuk kegiatannya, sambung Yeyen, diawali dengan karnaval yang mengambil start di Lapangan Brimob Lawang Gintung dan finis di panggung terbuka GOR Pajajaran.

Dengan jarak tempuh kurang lebih enam kilometer, selama di perjalanan peserta diwajibkan menampilkan kreativitasnya, kekompakannya, dan bagaimana mereka mewujudkan nasionalismenya.

“Dalam karnaval ini, kami juga membentangkan peta Bogor berukuran 5 x 7 meter dan peta Indonesia ukuran 8 x 19 meter,” tandas Yeyen.

Thursday, 25 February 2016

Sukses Kuliner Pisang Ijo Beromset Ratusan Juta Rupiah



ENTER BOGOR – Hanya butuh waktu tiga tahun untuk menjadi sukses. Itulah yang terjadi dalam hidup Riezka Rahmatiana, wanita kelahiran berusia 26 tahun. Di usia yang masih muda, gurita bisnisnya sudah meng-Indonesia.

Melalui Justmine Pisang Ijo yang ditekuninya sejak 2007, kini ia telah memiliki 100 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dengan omset Rp300 juta.

Sukses itu membutuhkan perjuangan. Kerasnya tekad membawanya dari jeratan jatuh bangun bisnis yang pernah ditekuninya. Mulai dari usaha pulsa, laundry hingga warung makan adalah sederet cerita pahit kegagalan­nya. Baru di pertengahan 2007, tabir sukses itu mulai tersingkap.

“Awalnya saya mampir di sebuah restoran yang menjual es pisang ijo. Ternyata rasanya enak sekali. Lalu terpikir untuk mencoba bisnis jenis ini. Sayapun cari-cari resepnya dari internet,” kisah Riezka.

Namun ternyata tak semudah yang dibayangkan. Membuat es pisang ijo yang mantab membutuhkan kepiawaian dan talenta yang tinggi. Ia butuh waktu berbulan-bulan untuk mempelajarinya setelah mengalami banyak trial and eror.

“Alhamdulillah, setelah terlunta-lunta selama bebe­rapa bulan itu, akhirnya saya menemukan resep yang man­jur, saya pun langsung jualan dengan menggunakan sebuah etalase di pinggir jalan,” kenang mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini.

Lagi-lagi usahanya mendapat tantangan. Betapa tidak dalam sehari hanya ada lima porsi yang terjual dengan untung sekitar Rp5000.

“Tapi saya pantang menyerah, dengan modal seadanya yaitu Rp2 juta saya terus berjuang agar minuman yang saya buat laris manis.Ketekunan saya pun berbuah manis, perlahan bisnis saya mulai dikenal banyak orang. 

Omsetnya pun naik. Diakhir pekan saya bisa meraup untung Rp1 juta,” bebernya. (ent)

99 Masjid Dunia Akan Berdiri Tegak di Kabupaten Bogor




ENTER BOGOR – Nama Bogor bakal kembali mendunia. Jika tak ada aral, tahun ini, di Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya akan dibangun Taman Miniatur Masjid Dunia (TMMD). Mega proyek ini senilai Rp6 triliun ini bakal berdiri di atas lahan seluas 215 hektare.

Penggagasnya adalah Yayasan Amanah Kita yang diamini Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan didisposisikan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor. Arab Saudi, Qatar, dan Yordania merupakan tiga negara yang siap berinvestasi dalam proyek TMMD ini.

Ketua Yayasan Amanah Kita, Hartono Li Min mengatakan, proyek yang ditekuninya sejak 2002 silam ini berlandaskan banyak hal. Kalau itu, kenang Hartono, di benaknya terbesit tentang keterpurukan ekonomi, globalisasi dan proyek seperti apa yang bermanfaat dan menjadi ikon untuk Indonesia. Ibarat ilham, Hartono pun terpikirkan tentang proyek tersebut.
 
“Ini adalah suatu peluang yang luar biasa, di mana belum pernah ada 
interaksi umat islam sedunia. Pada saat itu, tidak tahu dari mana, tidak ada tanda-tanda, mungkin miniatur masjid sedunia ini jawabannya,” kata Hartono kepada enter bogor.

Walhasil, akan dibangun sebanyak 99 masjid dari 26 negara di dunia. Dari 99 masjid, 86 di antaranya dari 26 negara tersebut, sisanya dari Indonesia. Angka 99 bukan ujug-ujug muncul begitu saja.

Ada makna filosofis, yaitu terinspirasi dari asmaul husna atau 99 nama baik Allah SWT. Daya tampungnya sendiri berkisar 200 ribu hingga 300 ribu orang jamaah. Draft untuk 99 masjid tersebut, kata Hartono, memang sudah ada.

“Namun masih dalam proses perkembangan mengenai perubahan, duplikasi ornamen, kaligrafi dan mozaiknya,” ujar mualaf keturunan Tionghoa ini.

Mengenai anggaran, Hartono enggan menyebutkan detail angkanya karena sedang diproses. Namun, disebutkan total proyek pengerjaan TMMD tersebut senilai lebih dari Rp6 triliun. Yang pasti estimasi pengerjaan antara empat hingga enam tahun.

“Bujet akan ada setelah detailed engineering design (DED) keluar. Saat ini kami konsentrasi bangun padepokan yayasan terlebih dahulu,” jelasnya.

Nantinya, dalam TMMD seluas 215 hektare tersebut, juga akan dibangun universitas, rumah sakit, museum, perpusatakaan hingga wisata kuliner. 

Untuk pengelolaannya, kata Hartono, juga masih dibahas. Tapi khusus 
universitas, ada beberapa pilihan fakultas dan jurusannya.

“Untuk menentukan manajemen mana yang akan di ambil itu ranahnya Profesor Achmad Mubarokh dan para pembina senior,” sebutnya.

Hartono juga menambahkan, dalam proyek ini, Yayasan Amanah Kita murni melaksanakannya dari aspek budaya, jauh dari unsur politik. Lantas, bagaimana bayangan Hartono 10 hingga 20 tahun ke depan setelah berdirinya TMMD ini?
“Masya Allah, harapan kita adalah indonesia sebagai magnet umat Islam dunia. Dan jangan khawatir apa-apa yang belum terjawab dengan baik akan kita lengkapi setelah info yang dapat dipertanggung jawabkan sudah di tangan kami,” harap Hartono.

“Yang jelas, semua negara islam akan terpanggil untuk mendukung pelestarian budaya Islam melalui TMMD,” tambahnya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya pada proyek TMMD ini. Orang nomor satu di Jawa Barat yang akrab disapa Aher ini mengatakan, TMMD akan menjadi sebuah tempat wisata religi Islam terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Barat, tepatnya Bogor.

“Yang mana orang-orang yang berkunjung ke kawasan ini mendapatkan sesuatu yang plus, tidak saja kegembiraan atau pikiran yang fresh, tapi di saat yang bersamaan, ketakwaan pun bertambah, kekagumaan kepada Allah bertambah, kedekatan dengan Allah pun bertambah,” kata Aher.

“Karena ketika azan berkumandang, tidak ada pilihan lain selain semua pengunjung harus melaksanakan salat berjamaah,” sambungnya.

Bupati Bogor, Nurhayanti mengatakan, tak hanya mendukung, tapi juga tersanjung. Pasalnya, dari kesekian banyak kabupaten kota Jawa Barat, Kabupaten Bogor lah yang dipilih. (ent)