Ilustrasi perampokan. |
POJOKJABAR.com, JATISAMPURNA – Aksi kawanan perampok
sadis dialami dua warga Jatiraden, Jatisampurna. Faruq Muin (40) dan
Salim (37). Keduanya bukan hanya kehilangan mobil Toyota Altis B 2310 TJ
dan sejumlah surat berharga. Bukan hanya itu, mereka juga dibuang di
pinggir tol Jagorawi, tepatnya sekitar gerbang tol Cibubur dalam keadaan
terluka.
Peristiwanya bermula saat lima pelaku yang salah satunya diantaranya
seorang perempuan beraksi pada Sabtu (07/01/2017) dinihari pukul 01.00
di Perumahan Grand Mutiara II, Blok A1, Jatiraden, Jatiasih. Saat
kejadian keduanya baru saja tiba di rumah. Mendadak sejumlah pelaku
datang mengancam akan melukai keduanya.
Salah seorang pelaku memaksa korban kembali masuk ke dalam mobil. Di
dalam mobil, kedua tangan mereka diikat dan mata dilakban. Salah seorang
pelaku mengambil alih kemudi. Keduanya duduk di bangku paling belakang.
Kanit Reskrim Polsek Pondokgede AKP Dimas Satya Wicaksono mengatakan,
setelah melumpuhkan korban, pelaku kemudian membawa keduanya ke arah
tol Jagorawi dan dibuang di pinggir tol dekat gerbang tol Cibubur. “Di
tengah jalan mereka ditukar ke mobil pelaku,” cerita Dimas menirukan
pengakuan korban.
Dimas melanjutkan, saat di dalam mobil korban Salim melakukan
perlawanan dengan cara memberontak. Rupanya perlawanan itu memuat pelaku
geram dan berbuat nekat. Salim ditusuk bagian betis serta paha kirinya
dengan senjata tajam hingga mengeluarkan darah banyak. “Setelah itu
barulah keduanya dibuang di pinggir tol Jogorawi arah Bogor,” tutur
Dimas.
Beruntung, kedua korban ditemukan anggota Patroli Jalan Raya Tol
Jagorawi dan langsung mendapat perawatan di RS Bina Husada Cibinong
Bogor. Kemudian kedua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek
Pondokgede.
Berdasarkan keterangan korban, pelaku berjumlah lima orang dan salah
satu di antaranya adalah perempuan. “Salah satu pelaku disebut korban
berjenis kelamin perempuan,” ungkap Dimas.
Dari hasil laporan korban, kata Dimas, pihaknya langsung melakukan
penyidikan serta mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti lainnya.
Sementara ini pihak kepolisian sudah meminta keterangan dari dua
petugas keamanan perumahan yakni Belih dan Darmawan.
“Kami masih mengumpulkan barang bukti maupun keterangan saksi, untuk
mengungkap identitas pelaku yang teridentifikasi berjumlah lima orang,”
pungkasnya.
sumber : pojokjabar.com
0 komentar:
Post a Comment