BOGOR - Tak lama lagi warga Kota Hujan bakal mempunyai stadion sepak bola yang bisa dibanggakan layaknya Stadion Pakansari di Kabupaten Bogor. Hal itu setelah rencana revitalisasi Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran Kota Bogor dalam waktu dekat bakal direalisasikan.
Saat ini, sudah memasuki proses akhir pembuatan detail engineering design (DED). Rencananya, proses lelang dan pembangunan bisa dimulai pada 2017 mendatang.
Kepala Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora) Kota Bogor Adi Novan mengatakan, alokasi anggaran revitalisasi sedang diupayakan di Provinsi Jawa Barat (Jabar) sebesar Rp105 miliar dan hanya tinggal menunggu persetujuan DPRD Provinsi Jabar.
"Untuk DED-nya belum dihitung dananya. Sejauh ini anggaran dari pemerintah kota adalah bantuan CSR dari perusahaan, yang nantinya untuk membangun lapangan futsal," ujar Adi saat ekspose DED GOR Pajajaran di Balaikota Bogor, kemarin.
Nantinya, kata dia, akan ada 32 cabang olahraga (cabor) di GOR Pajajaran yang baru. Antara lain ada dua cabor dari BMX dan panjat tebing. "Kami usahakan mengakomodasi semua cabor yang ada, karena di beberapa tempat seperti Istora Senayan, bisa memasukkan semua cabor di satu tempat," jelasnya lagi.
Pun soal desain revitalisasi GOR Pajajaran, Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menjelaskan, konsep desain dalam model arsitekturnya harus dikombinasikan dengan nuansa Kota Bogor yang lebih menonjol.
Gerbang GOR Pajajaran pun nantinya akan dibentuk menyerupai Istana Bogor dengan tiang-tiang besar yang menghiasinya. Serta, modifikasi perkantoran yang ada di sekitaran GOR Pajajaran tidak kaku lagi dan mengusung konsep yang organik.
Menurut Usmar, dari desain, ada transisi arsitektur yang diterapkan di proyek revitalisasi GOR Pajajaran. Hal itu, menurutnya, merupakan tantangan bagi konsultan pengawas pembangunan untuk menyelaraskan semuanya.
Usmar juga menambahkan, pengerjaan pembangunan akan dilakukan dua tahap. Pertama, fokus memperbaiki stadion, dan kedua; mengerjakan seluruh kompleks GOR Pajajaran. Dirinya menginginkan, pada 2018 secara keseluruhan pembangunan bisa selesai.
Informasi tambahan, nantinya GOR Pajajaran akan memiliki 6.000 kapasitas tempat duduk untuk stadionoutdoor dan 3.000 tempat duduk untuk kapasitas indoor. "Tribunnya itu nanti tidak memutar, karena akan memakan tempat lagi. Tidak cukup," tutupnya.
Rencananya, selain akan membangun ulang stadion, GOR Pajajaran juga akan dilengkapi berbagai fasilitas penunjang lainnya, seperti area perkantoran, pusat kuliner dan sekaligus pusat bisnis yang berada di bagian plaza. Tak hanya itu, kompleks Gor juga nantinya akan dilengkapi jogging track, skateboard, dan lapangan softball, basket, voli, bahkan ring tinju yang tentunya jauh lebih representatif.
Sementara konsultan proyek, Alfi Hidayat mengatakan, agar luas kawasan kompleks GOR Pajajaran yang terbatas dapat dioptimalkan, maka nantinya untuk area parkir kendaraan akan ditempatkan di basement.
Dalam presentasinya, Alfi juga memaparkan bahwa nantinya seluruh fasilitas olahraga yang ada akan mengaplikasikan standar nasional maupun internasional. Bukan hanya lapangan atau tempatnya saja, namun juga daya tampungnya. Maka itu, di beberapa bagian akan dibuat bangunan bertingkat danbasement.
"Nantinya Kantor Perpustakaan Daerah akan dipindahkan di lantai dasar istora atau stadion, karena arealnya akan dimanfaatkan untuk plaza. Begitu juga untuk Kantor Pemuda dan Olahraga yang akan ikut dipindahkan, dan nantinya akan menempati lokasi baru bersama peruntukan kantor dan tempat untuk cabang-cabang olahraga di bangunan bertingkat antara 4-5 lantai," paparnya.(ent)