Banner 1

Thursday, 28 February 2019

Tekan Resiko Bencana, BPBD Bentuk Desa Tangguh Bencana di Cijeruk

CIJERUK-RADAR BOGOR, Mengurangi resiko bencana di wilayah desa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, melaksanakan pembentukan Desa Tangguh Bencana di Aula Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk.

Kasi Pencegahan BPBD Kabupaten Bogor, Hendar Suhendar mengatakan, pembentukan Desa Tangguh Bencana anggarannya bersumber dari masing-masing DPA Kecamatan.

“Tahun anggaran 2019. BPBD hanya fasilitator yang menyediakan narasumber maupun infrastruktur untuk pelatihan dan sosialisasi kepada calon relawan,“ ujar Hendar kepada Radar Bogor, Selasa (26/2/2019).

Dia menjelaskan, pembentukan desa tangguh bencana sangat penting dilaksanakan. Apalagi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berkewajiban membentuk Desa Tangguh Bencana.

“Sekarang, Kabupaten Bogor sudah 13 Desa Tangguh Bencana terbentuk. Tahun depan rencanannya akan dibentuk 30 desa. Kemudian ditambah dari BPBD sebanyak satu desa lagi,“ terangnya.

Hendra mengatakan, adapun materi dalam pembentukan Desa Tanggap Bencana meliputi pemahaman managemen bencana, pemetaan partisifatip, penyelamatan atau pertolongan dan evakuasi, P3K, rencana pembuatan dokumen bencana dan simulasi. “Relawan diharapkan bisa menjadi ujung tombak dalam penanganan bencana. Termasuk bisa memberikan laporan kepada BPBD,“ ucapnya.

Sementara, Sekcam Cijeruk Irwan Somantri menuturkan, pembentukan desa tangguh bencana yang di inisiasi oleh BPBD Kabupaten Bogor ini, anggarannya tersebar di setiap kecamatan.

“Anggarannya memang tersebar di setiap kecamatan, tapi tidak bisa terencana semuanya. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa membentuk karakter masyarakat, khususnya yang ada diwilayah Cijeruk,“ tambahnya.

Melalui kegiatan tersebut, sambung Hendra, para relawan diharapkan bisa memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara penanganan menghadapi terjadinya bencana. Lanjut dia, seminimal mungkin, relawan juga bisa meminimalisir terjadinya kontak bencana.

“Makanya, kita berharap adanya kegiatan ini kedepan masyarakat bisa lebih memahami untuk menjaga lingkungan supaya terhindar dari bahaya bencana,“ pungkasnya.(rp1)

 

Related Posts:

  • Waspada, Cincin Api Pasifik Aktif JAKARTA –Dalam tiga hari terakhir, kawasan cincin api pasifik (pacific ring of fire) terekam aktif dengan serangkaian gempa dan aktivitas vulkanis. Dampaknya, sejumlah negara yang berada di lempeng Pasifik merasakan gempa … Read More
  • 187 Bangunan di Bogor Rusak Gempa hebat kembali mengguncang pulau Jawa bagian barat, kemarin (23/1). Sekitar pukul 13.34 WIB, gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter (SR) dengan episentrum di 81 km barat daya Kabupaten Lebak, Banten, begitu kuat hingga t… Read More
  • Kolega Kehilangan Sosok Sys NS JAKARTA–Sosok multitalenta Sys NS berpulang. Aktor, penyiar radio, pebisnis, dan pendiri Partai Demokrat bernama lengkap Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagjo itu meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah Jakart… Read More
  • O2SN Kabupaten Pertandingkan 12 Cabor CIBINONG-Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Bogor pada awal Maret mendatang, akan memper­tandingkan 12 cabang olahraga.Persiapan pun terus dilakukan Dinas Pemuda dan Olahraga sebelum menggelar O2SN … Read More
  • Habiskan Empat hingga Lima Jam Fathya menuturkan, membuat makrame memang harus sabar dan teliti. Karena ketika membuat makrame, dari awal kita sudah membuat desain, dan harus berpikir untuk ukuran tali yang akan digunakan.Fathya mengaku pernah salah pot… Read More

0 komentar:

Post a Comment