Friday, 22 February 2019
Home »
» Tiga Bulan Diterapkan, Program Botak Berhasil Kurangi Sampah Plastik 41 Ton
Tiga Bulan Diterapkan, Program Botak Berhasil Kurangi Sampah Plastik 41 Ton
BOGOR-RADAR BOGOR, Program Bogor Tanpa Kantong Plastik (Botak) yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sejak Desember 2018 lalu terbukti berhasil mengurangi sampah plastik.
Program yang tertuang dalam Perwali Nomor 60 Tahun 2018 tentang pengurangan sampah kantong plastik di ritel dan pusat perbelanjaan ini nyatanya selama hampir tiga bulan mampu mengurangi jumlah sampah plastik sebanyak 41 ton.
“Pengurangan 41 ton itu dari 24 ritel yang menerapkan program Botak,” ujar Kepala Seksi (Kasi) kemitraan dan peningkatan kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Setiawati saat ditemui langsung di kantornya, Senin (18/02/2019).
Setiawati mengatakan, dengan keberhasilan program Botak di pusat perbelanjaan dan ritel membuat Pemkot Bogor semakin percaya diri untuk mulai menerapkan Botak di 12 pasar tradisional Kota Bogor. Pihaknya di 2019 ini sudah merancang sosialisasi Program Botak ke Pasar Tradisional untuk pengurangan sampah plastik.
“Kebijakan ini juga selaras dengan tujuan kita menuju pasar bersih,” katanya.
Ia menuturkan, sosialisasi ke pasar tradisional ini akan dilaksanakan mulai (01/03) mendatang seusai peringatan Hari Pengurangan Sampah Plastik Nasional (HSPN) 2019 yang akan digelar di Mal Botani Square. Pelaksanaan sosialisasinya pun akan dilakukan bertahap di masing-masing pasar dengan target waktu hingga Desember 2019 dan akan diberlakukan serentak di semua pasar.
“Kalau dulu sosialisasi di toko modern dan pusat perbelanjaan saja kami butuh waktu empat bulan tentunya sosialisasi di pasar tradisional butuh waktu lebih dari itu,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi Botak di pasar tradisional, lanjut Setiawati, pihaknya juga akan mengundang para pedagang untuk berdiskusi secara langsung terkait pelarangan penggunaan kantong plastik ini. Ia optimis sosialisasi ini bisa berjalan lancar mengingat Direksi PD. PPJ Kota Bogor saat ini merupakan direksi baru yang bisa ikut membantu sosialisasi.
“Penerapan Botak di toko modern juga sebagai latihan awal masyarakat. Kami berharapnya masyarakat jadi terbiasa membawa kantong daur ulang kemanapun belanjanya,” ujarnya. (fla-SZ)
Related Posts:
Semakin Tak Karuan, Anggota Dewan Minta PDJT Kota Bogor Diubah jadi BLUD BOGOR–RADAR BOGOR, Semakin tak karuannya nasib Perusahaan Daerah Jasa Transporatasi (PDJT) Kota Bogor menjadi perhatian Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor. Anggota Komisi III DPRD Kota Bogor Teguh Rihananto menegask… Read More
Wow! #BogorUntukLombok Targetkan 300 Juta, Ternyata Dapat Segini BOGOR-RADAR BOGOR, Aksi #BogorUntukLombok membuat Wali Kota Bogor Bima Arya berlari sambil mengganti baju sebanyak 13 kali. Di kaus tersebut terdapat tulisan dan merek para donatur. Bima mengatakan, 13 kali ganti baju ata… Read More
Keren! Cosplayer Bogor Kumpul di Botani Cosplay Invasion 2 BOGOR–RADAR BOGOR, Anak muda Bogor semakin menggandrungi gaya anime dari Jepang. Untuk menyatukan para cosplayer, Minggu (2/9/2018) diselenggarakan Botani Cosplay Invasion 2. “Hari ini (kemarin, red) ada banyak performan… Read More
Kompak! Warga Cimahpar Residence Gelar Sosialisasi dan Aksi Demi Bogorku Bersih 2018. Lihat Foto-fotonya BOGOR-RADAR BOGOR, Warga Cimahpar Residence RT 04 RW 15 serius mengikuti lomba Bogorku Bersih III. Ini dibuktikan dengan digelarnya sosialisasi kepada warga Minggu (2/9/2018), sejumlah warga berkumpul unt… Read More
HIPMI Ajak Generasi Muda Peduli Hadapi Tantangan Pasar Global BOGOR – RADAR BOGOR, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor resmi memiliki pengurus baru. Bertempat di ICC, Botani Square, Senin (3/9/2018) siang pengurus baru HIPMI Kota Bogor periode 2018-2021 dilantik. … Read More
0 komentar:
Post a Comment