Home »
» Simulasi Pileg, Ini Calon Anggota Dewan Pilihan Warga Kota Bogor
BOGOR-RADAR BOGOR,Radar Bogor kembali melakukan
simulasi pencoblosan surat suara. Kali ini giliran Pemilihan Legislatif
(Pileg) DPRD Kota Bogor yang diujikan ke ribuan warga yang tersebar di
lima daerah pemilihan (dapil).
Dinamika perebutan suara antar calon legislatif (caleg) untuk meraih kursi di ‘Kapten Muslihat’ sangatlah terlihat.
Tahapan simulasi pencoblosan surat suara Pileg 2019 Kota Bogor yang
dilakukan Radar Bogor dimulai pada Kamis (21/2) hingga Sabtu (23/2).
Selama itu, tim simulasi turun ke sejumlah titik di lima dapil dan
dilanjut proses penghitungan. Di hasil penghitungannya, dinamika
perebutan suara antara caleg begitu ketat.
Di dapil 2 Kota Bogor (Bogor Utara) misalnya. Caleg petahana asal
Gerindra Sopian menjadi calon yang paling banyak dicoblos. Tak kurang
6,75 persen warga kecamatan Bogor Utara mencoblos Ketua DPC Gerindra
Kota Bogor itu. Di urutan kedua, Atang Trisnanto dari PKS mampu mencuri
hati konstituen dengan perolehan suara 3,05 persen. Disusul caleg PDI-P,
Syarif Hidayat Sastra yang memperoleh suara 2,18 persen dan Akhmad
Saeful Bakhri caleg asal PPP dengan 1,53 persen suara.
Beranjak ke dapil 3 Kota Bogor (Bogor Selatan). Mantan calon Wali
Kota Bogor dari PDI-P Dadang Iskandar Danubrata memuncaki perolehan
suara dengan torehan 5,24 persen. Disusul caleg partai Gerindra Abdul
Roziq 4,19 persen dan Said Muhamad Mohan yang juga dari Gerindra dengan
raihan 3,14 persen.
Hasil tak berbeda jauh di dapil 4 Kota Bogor (Bogor Barat). Caleg
petahana asal PDI-P Ence Setiawan masih menjadi calon yang paling banyak
dicoblos dengan torehan 7,79 persen suara. Di tempat kedua ada caleg
dari PKS M Dody Hikmawan yang menempel dengan 4,98 persen suara. Disusul
Eny Indari dari Demokrat 4,33 persen dan Didin Muhidin caleg asal PAN
yang memperoleh 3,90 persen suara.
Jika di dapil Bogor Barat suara caleg cenderung seimbang. Berbeda
dengan dapil 5 Tanah Sareal yang didominasi caleg dari Partai Gerindra
dan PKS. Mochammad Zenal Abdidin, Dudi Supriadi (Gerindra) dan Budiman
asal PKS.
memperoleh suara terbanyak dengan jumlah suara sama: 2,06 persen.
Disusul Deni Kuncoro Aji dari PKB dengan torehan 1,55 persen suara.
Sementara itu, untuk dapil 1 Kota Bogor (Bogor Timur dan Tengah) ada
empat calon yang mempunyai suara sama. Antara lain Amin Nudin
(Gerindra), Atty Somaddikarya (PDI-P), Ujang Durahman (Partai Gerakan
Perubahan Indonesia) dan Bambang Budianto (Gerindra). Keempatnya
mendapat torehan 3,05 persen suara.
Hasil ini sebenarnya tidak lebih baik dari suara yang didapat caleg
asal Gerindra Pepen Firdaus dan Adityawarman Adil dari PKS. Keduanya
menjadi caleg yang paling banyak dipilih dalam simulasi surat suara di
dapil 1 Kota Bogor itu.
Tak kurang 3,31 persen warga kecamatan Bogor Timur dan Tengah mencoblos keduanya.
Perlu diketahui, simulasi penyoblosan surat suara ke empat untuk
tahun ini. Dan ini rutin dilakukan Radar Bogor jelang berlangsungnya
sebuah pesta demokrasi. Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Bogor, Aswan
Achmad menuturkan, simulasi Pileg 2019 tingkat Kota Bogor, berbeda
dengan simulasi-simulasi sebelumnya. Dimana jangkauan tim simulasi lebih
luas. Tak kurang 37 titik Kota Bogor didatangi dalam tahapan simulasi
Pileg 2019 Kota Bogor. “Minimal setiap dapil di Kota Bogor ada lima
titik yang didatangi relawan,” ujarnya.
Dalam pelaksaannya, tim simulasi bergerak ke titik-titik keramaian di
lima daerah pemilihan Kota Bogor. Dimulai kawasan perkantoran seperti
puskesmas, kantor kecamatan hingga kelurahan. Tim juga menyasar kawasan
pada penduduk seperti pemukiman/perumahan dan perkampungan. Kawasan
pasar tradisional serta pusat perbelanjaan juga tak luput didatangi tim.
Dengan membawa tiruan kotak suara dan 1.800 spesimen surat suara, tim
simulasi mempersilakan pemilih potensi untuk menggunakan hak suaranya
secara sukarela. “Tentunya, para pemilih ditanya terlebih dahulu daerah
domisili mereka,” ucapnya.
0 komentar:
Post a Comment