Banner 1

Monday, 25 February 2019

Pertemuan Pemkab dengan BPTJ Soal Truk Tambang Deadlock, Uji Coba Kembali ke Tahap Satu

PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Pertemuan antara Pemkab Bogor dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) belum menghasilkan keputusan berarti.

Dalam pembahasan yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor Komplek Pemda CIbinong, kemarin (21/2), hanya menyepakati masa uji coba keempat menggunakan sistem pemberlakuan jam operasional tahap I. yaitu pada pukul 20.00-04.00 WIB, sesuai dengan kesepakatan Pemkab Bogor dan Pemkab Tangerang.

“Uji coba mmasuki pekan keempat. Kami meminta izin ke Bupati Tangerang dan Bogor selama satu bulan. Tolong sampaikan kepada masyarakat, masa waktu uji coba bukan dari BPTJ. Tapi dari Perbup Tangerang dan draft Pemkab Bogor,” kata Kepala BPTJ, Bambang Prihartono kepada Radar Bogor.

Ia juga menambahkan, yang dilakukan BPTJ hanya mengutak atik truk tambang. Pada pekan pertama masa uji coba dilarang lewat. Kemudian pekan berikutnya diperbolehkan masuk, tapi menimbulkan kemacetan di Parungpanjang. Dan ketiga truk tanpa muatan boleh lewat, namun tak optimal.

“Semua yang terjadi dari skenario jam operasional bupati tangerang dan rancangan Kabupaten Bogor hasilnya tak optimal. Saya mengusulkan alternatif, tapi harus dibicarakan dulu dengan kedua pemerintahan daerah,” tutur Bambang.

Ia juga mengaku, BPTJ belum mengusulkan waktu uji coba. Nanti ketika usulan diterima oleh Pemkab Tangerang dan Bogor, baru dilakukan kembali.

“Sementara kami memakai uji coba yang pertama, masalah kerangka regulasi belum dibicarakan, perbup tidak apa-apa asal sinergi. Atau bisa dengan BPTJ karena ini lintas provinsi,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan, pihaknya membahas tentang jam operasional yang selama ini terus di utak atik BPTJ. Ia pun meminta agar jam operasional saat uji coba pertama dilakukan pada malam hari.

“Masalahnya bukan Bogor, tapi ada di Tangerang. Ketika jam operasional dibuka siang hari, di sana tutup. Macetnya tetap ada di wilayah Bogor,” tegasnya.

Bupati juga meminta kepada BPTJ agar semua uji coba yang dilakukan bisa menjadi solusi ke depannya. “Mereka di sana ngotot dengan perbupnya. Tapi kami pun sama. Agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat, masih dikaj lebih dalam,” tukasnya. (nal/c)

 

0 komentar:

Post a Comment