Home »
» Pertemuan Pemkab dengan BPTJ Soal Truk Tambang Deadlock, Uji Coba Kembali ke Tahap Satu
PARUNGPANJANG-RADAR BOGOR, Pertemuan antara Pemkab Bogor dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) belum menghasilkan keputusan berarti.
Dalam pembahasan yang berlangsung di Pendopo Bupati Bogor Komplek
Pemda CIbinong, kemarin (21/2), hanya menyepakati masa uji coba keempat
menggunakan sistem pemberlakuan jam operasional tahap I. yaitu pada
pukul 20.00-04.00 WIB, sesuai dengan kesepakatan Pemkab Bogor dan Pemkab
Tangerang.
“Uji coba mmasuki pekan keempat. Kami meminta izin ke Bupati
Tangerang dan Bogor selama satu bulan. Tolong sampaikan kepada
masyarakat, masa waktu uji coba bukan dari BPTJ. Tapi dari Perbup
Tangerang dan draft Pemkab Bogor,” kata Kepala BPTJ, Bambang Prihartono
kepada Radar Bogor.
Ia juga menambahkan, yang dilakukan BPTJ hanya mengutak atik truk
tambang. Pada pekan pertama masa uji coba dilarang lewat. Kemudian pekan
berikutnya diperbolehkan masuk, tapi menimbulkan kemacetan di
Parungpanjang. Dan ketiga truk tanpa muatan boleh lewat, namun tak
optimal.
“Semua yang terjadi dari skenario jam operasional bupati tangerang
dan rancangan Kabupaten Bogor hasilnya tak optimal. Saya mengusulkan
alternatif, tapi harus dibicarakan dulu dengan kedua pemerintahan
daerah,” tutur Bambang.
Ia juga mengaku, BPTJ belum mengusulkan waktu uji coba. Nanti ketika
usulan diterima oleh Pemkab Tangerang dan Bogor, baru dilakukan kembali.
“Sementara kami memakai uji coba yang pertama, masalah kerangka
regulasi belum dibicarakan, perbup tidak apa-apa asal sinergi. Atau bisa
dengan BPTJ karena ini lintas provinsi,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin menuturkan, pihaknya membahas
tentang jam operasional yang selama ini terus di utak atik BPTJ. Ia pun
meminta agar jam operasional saat uji coba pertama dilakukan pada malam
hari.
“Masalahnya bukan Bogor, tapi ada di Tangerang. Ketika jam
operasional dibuka siang hari, di sana tutup. Macetnya tetap ada di
wilayah Bogor,” tegasnya.
Bupati juga meminta kepada BPTJ agar semua uji coba yang dilakukan
bisa menjadi solusi ke depannya. “Mereka di sana ngotot dengan
perbupnya. Tapi kami pun sama. Agar tidak menimbulkan kegaduhan di
masyarakat, masih dikaj lebih dalam,” tukasnya. (nal/c)
0 komentar:
Post a Comment