BOGOR-RADAR BOGOR,Peralatan dan kebutuhan petugas pemadam kebakaran (Damkar) di Kota Bogor yang masih jauh dari standar proposional, mendapat respon cepat dari Sekretaris Daerah (Sekda). Dia sepakat jika pos damkar ditambah di dua lokasi lagi.
Ade melihat, sudah berkali-kali kebakaran dan musibah lainnya menimpa Kota Bogor, sudah keharusan Damkar ditunjang dengan kebutuhan dan peralatan yang sesuai standar.
“Saya sepakat jika ada penambahan dua pos, itu untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat ketika terjadi bencana kebakaran,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (26/2).
Namun, Ade mengaku, masalah anggaran yang lebih untuk pengadaan sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM) juga harus diperhitungkan dulu.
“Tahun ini belum ada, kemungkinan di anggaran perubahan bisa atau anggaran tahun berikutnya,” tuturnya.
Disamping anggaran, sambung dia, saat ini yang terpenting adalah kajian dari Pol Pamong Praja terkait lokasi pos yang sudah dikaji.
“Sekarang buat saja dulu rancangan dan konsepnya, bagusnya sih segera,” kata dia.
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengaku, telah menyiapkan dua lokasi berdasarkan kajian yang akan dibuatkan pos Damkar. Diantara keduanya, ada di Gedung DPRD Kapten Muslihat dan Perumahan Bogor Nirwana Residance (BNR).
Menurut Herry, lokasi Gedung DPRD Kapten Muslihat lebih strategis, karena bisa mencakup Balaikota Bogor dan Kecamatan Bogor Tengah. Sedangkan BNR untuk melengkapi wilayah di Bogor Selatan.
“Kalau yang di gedung DPRD kita tinggal berkirim surat ke Pak Sekda, kalau yang BNR kita sudah melakukan lobi-lobi agar bisa mendapatkan tanah hibah,” terangnya.
Herry yakin penambahan pos akan lebih mudah terealisasi. Tinggal secara bertahap memenuhi sarana dan prasarana serta SDM.
“Tahun ini bisa, paling tidak di dewan sudah jadi pos damkar, tinggal bertahap memenuhi armadanya, kita tunggu tahun depan,” pungkasnya. (gal/c)
0 komentar:
Post a Comment