Home »
» Peringati HPSN, Sentul City Luncurkan Sistem Pengangkutan Sampah Terpilah
BABAKAN MADANG-RADAR BOGOR,Memperingati Hari Peduli
Sampah Nasional (HPSN) 2019, PT Sentul City Tbk meluncurkan program
Sentul City (SC) menuju Zero Waste 2020 atau nol sampah. Progran itu
diawali dengan penerapan Sistem Pengangkutan Sampah dengan Metode
Terpilah mulai 1 April 2019.
“Kita luncurkan program menuju SC Zero Waste 2020 di Hari Peduli
Sampah Nasional tanggal 21 Februari 2019,” kata Alfian Mujani Head
Corporate Communication PT Sentul City Tbk dalam siaran persnya Rabu
(20/2).
Menurut Alfian, program Menuju SC Zero Waste 2020 adalah bagian dari
dukungan SC terhadap kebijakan Jakstranas dan Jakstrada Indonesia Bebas
Sampah 2025.
Program ini, kata Alfian didasari oleh kesadaran dan kepedulian SC
terhadap kondisi global persampahan di mana Indonesia merupakan negara
urutan kedua di dunia penyumbang sampah ke laut.
Sampah menumpuk di laut terjadi lantaran masyarakat tidak terbit
dalam mengelola sampah di mana salah satu bentuknya adalah membuang
sampah tidak pada tempatnya.
“Di Kabupaten Bogor sendiri kita dapat informasi dari Dinas
Lingkungan Hidup, bahwa dari total sampah plus minus 2.600 ton baru
sekitar plus minus 600 ton yang dapat dilayani oleh Dinas Lingkungan
Hidup. Artinya masih ada sekitar 2.000 ton sampah yg belum dikelola oleh
Pemda. Dengan kondisi 600 ton terlayani saja, TPA Galuga sudah hampir
tidak dapat menampung kiriman sampah tersebut,” terangnya.
Alfian juga mendapat informasi bahwa Bupati Bogor pada tgl 15 Mei
2018, telah mengeluarkan surat instruksi bagi seluruh Kawasan di
kabupaten Bogor untuk membuat TPS3R Skala Kawasan. SC sendiri menurut
Alfian adalah satu-satunya pengembang perumahan yang merespon instruksi
tersebut dengan mendirikan TPS3R skala kawasan yang saat ini masih dalam
tahap pembangunan.
Pernyataan Alfian merujuk pernyataan Atis Tardiana, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
Atis mengungkapkan dalam acara Forum Perangkat Daerah Kabupaten Bogor
yang membahas tentang Penyusunan Rencana Kerja 2019-2020 di Darmawan
Park.
Dituturkannya, Program SC menuju Zero Waste 2020 ini bertujuan untuk
mengajak seluruh warga SC dan tenant komersial yang ada di SC, untuk
berkontribusi melakukan pengurangan dan penanganan sampah langsung dari
sumber sampah, memilah sampah dan membuang secara terpilah.
“Sedangkan pengelolaan selanjutnya menjadi tanggung jawab kawasan,” paparnya.
Program SC menuju Zero Waste 2020 ini kata Alfian, selain mengajak
warga dan tenant juga bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Babakan
Madang yang dipimpin Camat Babakan Madang Yudi Santosa dan sembilan desa
se Kecamatan Babakan Madang untuk berpartisipasi mendukung dan berperan
serta dalam program Indonesia Bebas Sampah 2025.
Keuntungan yang ditawarkan kepada desa sekitar dari program ini
adalah nara sumber/trainer sistem kelola sampah skala desa, jaminan
pasar untuk bank sampah desa, keterlibatan dalam sirkular ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja di TPS3R (pemulung, tenaga pengangkut, tenaga
pengolah).
“Saat ini kunjungan kepada empat kepala desa bersama tim pendamping
desa dari kecamatan Babakan madang telah dilakukan untuk melakukan
pemetaan masalah dan merumuskan solusi untuk desa,” ujarnya.
Impian dari program ini, kata Alfian seluruh warga dan tenant di
Sentul City, yang saat ini mencapai kurang lebih 6000-an rumah, beserta
seluruh penduduk 9 desa sekitar di kecamatan Babakan Madang dapat
melakukan pemilahan sampah langsung dari sumber. Jika ini dapat
dilakanakan, Kecamatan Babakan Madang secara langsung dan nyata
merealisasikan program Nasional Menuju Indonesia Bebas Sampah 2025
melalui upaya pengurangan dan penanganan.
“Kita harapkan ini enjadi trigger bagi kawasan lain di Kabupaten
Bogor khususnya, bahkan meluas secara nasional untuk ikut peduli, patuh
dan berkontribusi dalam permasalahan sampah dan memberi manfaat
lingkungan yang lebih baik bagi anak cucu generasi penerus kita semua,”
paparnya.
Kata Alfian, program ini memang tidak mudah untuk dilaksanakan.
Memerlukan komitmen dan kontribusi dari semua pemangku kepentingan, DLH
kabupaten Bogor, PT. SC, warga dan tenant SC, muspika kec babakan
madang, dan warga 9 desa sekitar.
“Fokus pada impian kita adalah untuk mewujudkan Indonesia Bebas Sampah 2025,” terannya.(fik)
0 komentar:
Post a Comment