Home »
» Dirancang Sejak 2002, Ini Konsep Kebun Raya Baru Milik Kabupaten Bogor
BOGOR-RADAR BOGOR, Kabupaten Bogor bakal punya kebun
raya sendiri. Bahkan lebih luas dari Kebun Raya Bogor (KRB). Wahana
penelitian tumbuh-tumbuhan teranyar itu bernama Cibinong Science Center
Botanical Garden (CSC-BG).
Kebun
raya yang berlokasi di Jalan Raya Bogor itu sejatinya sudah mulai
dirancang sejak 2002. Lahan yang akan dikembangkan seluas 189 hektare.
Atau dua kali luas KRB yang hanya 87 hektare.
Kepala Biro Umum Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amas
menjelaskan, lahan yang digunakan sebagai kebun raya baru seluas 32
hektare dari total 189 hektare total luas CSC-BG. Kini, di lahan
tersebut sudah ditumbuhi ribuan pohon yang ada di Indonesia.
“Konsep kebun raya ini berbeda dengan KRB. CSC-BG lebih fokus kepada bioregion kepulauan,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Bioregion merupakan istilah bagi tumbuhan atau pohon khas yang ada di
daerah/pulau tertentu. Nah di CSC-BG ini sudah terdapat tumbuhan khas
dari tujuh pulau yang ada di Indonesia. Seperti bioregion dari pulau
Kalimantan, Sumatra, Jawa, Bali hingga Papua.
Amas menjelaskan, saat ini tahapan pembangunan CSC-BG belum
sepenuhnya tuntas. Meski sudah dibangun sejak 17 tahun lalu, tapi hingga
kini progresnya baru mencapai 50 persen. Amas mengatakan, proses paling
lama yaitu melengkapi koleksi-koleksi pohon di CSC-BG.
“Makanya dalam melengkapi koleksi pohon, kami selalu melibatkan
perusahaan-perusahaan yang mau berkontribusi menanam pohon,” terangnya.
Selain koleksi flora, kendala LIPI juga pada pendanaan infrastruktur.
Sebab, pembangunan tidak bisa dilakukan sekaligus, melainkan harus
secara bertahap. Hingga kini, ia mengestimasikan sudah sekitar Rp50
miliar uang dikeluarkan untuk membangun infrastruktur yang ada di
CSC-BG.
Adapun infrastruktur penunjang yang sudah terbangun antara lain,
pintu gerbang, gedung pusat informasi kebun raya, serta gedung
konservasi. Khusus gerbang menurutnya belum terbangun sempurna.
“Itu sebabnya CSC-BG baru akan dibuka untuk umum ketika pagarnya sudah terbangun dengan sempurna,” imbuhnya.
Ia berharap, ketika kelak kebun raya ini dibuka untuk umum, akan
menimbulkan multiplier efek. Artinya bisa mendongkrak berbagai sisi,
mulai dari ekonomi, sosial, budaya, hingga lingkungan. Walaupun
sebenarnya fungsi utama kawasan ini adalah konservasi, habitat flora dan
fauna serta area penelitian.
“Makanya sangat penting adanya kerjasama dengan Pemkab Bogor sehingga
kawasan CSC-BG bisa menjadi sumber baru pendapatan asli daerah,”
ucapnya. (fik/d)
0 komentar:
Post a Comment