DEPOK-RADAR BOGOR,Pabrik tahu yang meledak, di Jalan Amabel RT1/5 Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong , Kota Depok diketahui selama 8 tahun keberadaan pabrik ternyara belum beirizin produksi.
Tak hanya itu, bertahun-tahun limbah pabrik hasil pembuatan tahu juga dibuang ke anak kali Sungai Ciliwung.
Lurah Kalimulya, Nandang Juhana menegaskan, pabrik tahu yang meledak setelah ba’da Isya tak mengantongi izin. Semenjak dia duduk di Sekretaris Kelurahan Kalimulya, hanya mengetahui dua pabrik tahu yang berizin, di Cikambangan sama Cilawet.
“Nah kalau yang ini nggak ada, saya cek arsipnya juga nggak ada. Saya juga tanya pak RW dan RT mereka juga sama bilang nggak ada izinnya,” tegas Lurah, kepada Radar Depok (Radar Bogor Grup), Rabu (31/7/2019).
Dia juga mempertegas bertahun-tahun di Kalimulya, tak pernah mengurus soal berkas izin produksi yang beralamat di TKP tersebut. Lurah juga memperoleh informasi dari warga kalau pabrik itu, awalnya bukan beralamat disana.
Saat menyambangi lokasi, Haji Najib pemilik kontrakan yang usianya sudah renta mengatakan, pabrik tersebut baru menyewa tempat sudah setahun lebih, dengan atas nama penyewa Andri.
“Sekarang sudah jalan tahun kedua. Mereka kalau produksi dari malam sampai subuh. Setelah itu mereka pulang ke kontrakan dekat sini,” tutur Najib.
Dia heran, tungku seberat itu bisa meledak dan terlempar hingga ke kali yang tepat berada dibelakang. Sehingga kata Najib, warga mengira terjadi ledakan mobil di depan Jalan Raya Kalimulya sebab suara ledakan yang dikeluarkan sangat besar.
Tak lama berbincang dengan Najib, pria paruh baya yang juga warga sekitar, Edi menduga kalau pekerja masih kategori amatiran. Sebab bertahun-tahun pabrik tahu beroprasi namun tidak ada yang kejadian seperti ini.
“Pasti mereka memaksakan kapasitas yang berlebihan sehingga uap tunggu tak mampu menahan, meledak lah pasti,” cetusnya menyambar perbincangan.
Kalau untuk limbah tahu, Edi yakin betul kali yang berada di belakang pabrik menjadi penampungan paling ideal. Menurut informasi yang dihimpun dari lokasi, produksi pabrik tahu sudah berjalan sekitar 8 tahun dan sudah menggati tiga kali managemen perusahaan.
Perlu diketahui, pabrik tahu di Jalan Amabel Kelurahan Kalimulya, Cilodong luluh lantak, Selasa (30/7) sekira pukul 19:15 WIB. Kuat dugaan ledakan yang dipicu akibat tungku alias kuali berisikan adonan tahu tidak berfungsi.
Alhasil, tujuh orang pekerja mengalami luka melepuh terkena air adonan tahu. (radardepok/arn)
baca juga artikel asli di https://www.radarbogor.id/2019/08/01/terungkap-pabrik-tahu-yang-meledak-di-depok-ternyata-belum-berizin/
0 komentar:
Post a Comment