PERASAAN masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) sedang berbunga-bunga. Besukacita. Menyambut penetapan daerah itu sebagai ibukota negara.
Saya bertanya kepada lebih dari 10 orang di Balikpapan, Penajam dan Semoi. Semuanya menyatakan sangat senang. “Alhamdulillah,” kata Karifuddin Selasa (27/8/2019) petang.
Transmigran asal Garut, Jawa Barat, itu adalah penduduk Desa Semoi II. Desa itu, menurut dia, termasuk dalam peta wilayah ibukota negara yang diumumkan Presiden Jokowi Senin (26/8/2019) siang. Karifuddin saat ini memiliki 10 ha lahan sawit di Semoi.
Selasa (27/8/2019) siang saya datang ke Penajam, ibukota Kabupaten Paser Utara (PPU). Naik feri dari Balikpapan. Kira-kira 45 menit. Petang harinya ke Semoi II di Kecamatan Sepaku. Lalu ke Samboja di Kutai Kartanegara.
Orang-orang di sana tidak mempersoalkan ibu kota negara baru itu akan berada di wilayah mana, kecamatan apa. “Yang penting di Kaltim,” kata Siswanto,
Kabid Informasi Kabupaten Paser Utara. Ibukota nenaga baru 8 akan berada pada wilayah kecamatan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara dan kecamatan Samboja di wilayah Kutai Kartanegara. Dua wilayah kecamatan itu memang berada pada dataran tinggi berbukit-bukit dekat dari Teluk Balikpapan. Tidak jauh dari hutan lindung Bukit Soeharto.
Akan sangat indah jika sedari awal segala aspeknya ditata sebagai kota masa depan. Sebagai kota modern. Untuk jangka waktu yang panjang. Mulai dari tahap perencanan sampai dengan penataan lingkungan.
Berada di ketinggian dan bukit-bukit, Teluk Balikpapan dan kota Balikpapan menjadi pemandangan yang sangat indah di malam hari.
Jarak dari Bandara Sepinggan tidak lah jauh. Dengan mobil melalui jalan lintas Balikpapan-Samarinda. Sampai km 38 belok kiri ke arah Sepaku. Km 38 itu di wilayah Samboja. Berarti mulai dari situ wilayah ibu kota baru itu. Melalui jalan tol lintas Balikpapan-Samarinda yang sedang dibangun jaraknya lebih pendek lagi. Kemungkinan hanya belasan menit.
Lalu apa nama ibukota negara baru itu? Pemerintah memang belum menetapkan. Tetapi diskusi warung kopi di berbagai tempat di Kaltim sudah mengarang nama.
Ada yang menyingkat-nyingkat nama Penajam Paser Utara dan Kutai Karta Negara menjadi PENAKUT. Ada pula menjadi PEKARTA. Lalau PAUKARTA. Ada juga yang menyingkat nama kecamatan Sepaku di Penajam Paser Utara dan Samboja di Kutai Karta Negara menjadi SEMBOJA.
Kalimantan Timur punya sejarah besar yang berkembang sejak abad ke 4. Kerajaan-kerajaan besar seperti Mulawarman, Kutai Martadipura, Kutai Kartanegara atau lainnya, dapat menjadi pertimbangan nama ibu kota baru itu. Yang terbaik, nama ibu kota Negara Republik Indonesia itu disayembarakan saja. (*)
baca juga artikel asli di
0 komentar:
Post a Comment