Banner 1

Friday, 2 August 2019

Khawatir Soal Keamanan, Kecamatan Dramaga Surati Pemilik Lahan ‘Kuburan’ Transjakarta


DRAMAGA-RADAR BOGOR, Pasca ramainya pemberitaan keberadaan ratusan bangkai bus Trans Jakarta, Pemerintah Kecamatan Dramaga melayangkan surat kepada pemilik lahan.
Musababnya, banyak warga yang mengeluhkan tentang keamanan bahkan beberapa sparepart bus banyak yang hilang.
“Sejak awal sudah ada keresahan dari masyarakat tentang penyimpanan. Awalnya hanya 100 unit dan kami melayangkan surat secara tertulis dan satu pekan kemudian baru mendapatkan balasannya, bahwa bus tersebut merupakan aset milik PT Adi Teknik Aquickpindo,” kata Camat Dramaga Adi Henryana kepada Radar Bogor, kemarin.
Lebih lanjut, ia mengatakan, secara rinci pihaknya belum tahu pasti. Karena, lahan warga yg berdomisili di Jakarta berdasarkan keterangan dari kepala desa termasuk juga dari penunggu lahan merupakan milik Sugianto.
“Kalau berdasarkan surat yang saya terima bus ini sudah dikuasakan kepada kurator yang pada saat bersurat itu Lumban Tobing dan rekan bahwa lahan tersebut di sewa untuk menyimpan bus-bus tersebut dan batasan waktunya kita tidak tahu sampai kapan,” katanya.
Ia juga mengaku, sampai saat ini tidak ada komunikasi lagi sejak Juni 2018 mendapatkan surat balasan.
“Idealnya memang harusnya melaporkan pertama dari lingkungan dulu, ternyata berdasarkan surat yang diberikan kepada kami mereka menyanggah bahwa hal tersebut tidak perlu melakukan izin dengan alasan itu merupakan aset yang diamankan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Dramaga AKP Budi Santoso menambahkan, pihaknya hanya melakukan patroli saja dan tak ada pengamanan khusus terkiat keberadaan gudang penyimpanan bus TransJakarta.
“Beberapa barang yang hilang itu sebagian spare part daripada kendaraan yang sudah kita proses, kemudian sudah kita limpahkan ke kejaksaan. Karena pemilik ataupun yang mempunyai lahan dia mempunyai kemanan tersendiri,” tambahnya.
Sebelumnya, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Dramaga, Agus Kasianto mengaku belum mendapatkan laporan maupun pemberitahuan secara rinci dari pemilik lahan terkait adanya ratusan bus Transjakarta di lokasi tersebut.
“Pihak desa Dramaga akan memanggil pemilik lahan dan pemilik bus termasuk terkait izin lingkungan. Karena kita belum mengetahui secara detail dan saya baru tiga bulan menjabat sebagai Pjs,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengaku, pihaknya akan membuat surat pemanggilan kepada pemilik lahan. Tujuanya untuk memastikan status bus tersebut. Apalagi isu yang beredar dua bulan lagi kontrak sewa bus habis.
“Kalau saya persisnya tidak tahu jelas, tapi secepatnya akan kita tindaklanjuti untuk mengetahui lebih rinci asal muasal keberdaaan bus tersebut,” pungkasnya. (nal/pkl11/c)

Related Posts:

  • Polisi Dalami Kasus Puisi Sukmawati JAKARTA–RADAR BOGOR,Puisi berjudul Ibu Indo­nesia yang dibacakan oleh Sukmawati Soe­karnoputri pada gelaran Indonesia Fashion Week 2018, Jumat (30/3), tam­paknya bakal bergulir ke proses hu­­kum. Salah satu putri tokoh pro… Read More
  • Buru Pelaku Pengeroyokan Dua Anggota TNI Kasus pengeroyokan dua anggota TNI AU oleh sejumlah anggota ormas di Jatiasih, Bekasi, memasuki babak baru. Polisi kini menyediakan dua opsi untuk menyelesaikan masalah antara kedua bela pihak.”TNI AU sebagai korban. Kami … Read More
  • Selisih Dekati Dua Ribu Jiwa BOGOR–RADAR BOGOR,Jumlah penduduk yang belum merekam KTP elektronik (e-KTP) di Kota Hujan  ternyata ada dua versi. Data kependudukan yang ada di  Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor sert… Read More
  • Tampil Flawless dengan Riasan Matte Make-up dewy yang terinspirasi riasan artis-artis Korea memang sedang booming. Namun, penggemar tampilan matte bebas minyak juga tidak berkurang. Itu terlihat saat kelas make-up bersama make-up artist Valencienis Gisela Ma… Read More
  • Jalan Alternatif Cipanas Ambles Jalan alter­­natif Cipanas, Sukamakmur-Cianjur ambles, kemarin (2/4). Tepatnya di Kampung Pami­dangan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Kabu­paten Bogor. Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kejadian jalan ambles ters… Read More

0 komentar:

Post a Comment