Banner 1

Tuesday, 13 August 2019

Kata Tjahjo, Ini Alasan Megawati Tunjuk Hasto Jadi Sekjen Lagi


JAKARTA-RADAR BOGOR, Hasto Kristiyanto dipilih kembali menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Hal ini pun memecahkan rekor karena dalam sejarah partai berlogo banteng ini, belum ada yang pernah menjabat sekretaris jenderal selama dua periode.
Saat dikonfirmasi, politikus senior PDIP, Tjahjo Kumolo mengatakan pertimbangan ketua umumnya Megawati Soekarnoputri menunjuk Hasto karena telah berjuang memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Bahkan menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) ini, koleganya Hasto telah sukses mengantarkan PDIP memenangi Pemilu dua kali berturut-turut. Di 2014 dan 2019.
“Saya kira dia mampu ‎membawa partai ini secara gotong royong bersama sama dengan pengurus DPP,” kata Tjahjo Kumolo di Grand Inna Beach Hotel, Bali, Sabtu (10/8).
Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini mengatakan, ketua umumnya Megawati Soekarnoputri mengetahui orang-orang telah bekerja keras di Pemilu 2019. Sehingga dia mengangkat orang-orang yang dinilai berhasil memenangkan PDIP dan juga Jokowi-Ma’ruf.
“Ibu udah tahu orangnya, track record-nya tahu yang akan membawa garis politik kebijakan politik PDIP untuk jangka pendek 2024, sampai jangka panjang seterusnya,” katanya.
Tjahjo menjelaskan, ditunjuknya Hasto sebagai tangan kanan Megawati Soekarnoputri juga tidak melanggar AD/ART PDIP. Sebab merujuk di AD/ART tidak ada aturan yang melarang kader dilarang jabat sekretaris jenderal selama dua periode.
“Saya kira enggak ada masalah ya, dalam AD/ ART tidak disebutkan,” katanya.
Sekadar informasi, Megawati Soekarnoputri telah meresmikan stuktur partai pada Sabtu (10/8). Pengumuman struktur partai itu dilakukan sekaligus menutup agenda Kongres V PDIP di Bali.
Megawati mengungkapkan jika penunjukan Hasto juga melalui berbagai masukan dan pertimbangan dari berbagai elite di DPP PDIP. Adapun Hasto adalah sekretaris jenderal di partai bernuansa merah pada 2014-2019. Saat ini pun pria kelahiran Yogyakarta terpilih lagi periode 2019-2024. (JPG)

Related Posts:

  • Bogor Seperti Kota Hantu di Mata Turis     BOGOR, masih menjadi magnet bagi wisatawan, tidak saja bagi pelancong domestik tetapi juga turis asing. Sayangnya, potensi ini belum didukung secara maksimal oleh pemerintah daerah, terutama dalam meny… Read More
  • Path Error, User di Indonesia Kelabakan JAKARTA - Kamis (3/3/2016) sekitar pukul 19.00 WIB, jejaring sosial Path mendadak mengalami error.  Mulanya aplikasi mobile media sosial yang populer di Indonesia tersebut terdiam dan tidak mau melakukan ref… Read More
  • Peserta Jalan Sehat Go Green STKIP Muhammadiyah Bogor Terus Bertambah BOGOR – Peserta jalan sehat Go Green yang diadakan STKIP Muhammadiyah Bogor Minggu (06/03/2016) terus bertambah. Hingga saat ini, jumlah peserta sudah mencapai 5.000 orang lebih. Jumlah peserta ini diluar target pan… Read More
  • Ngeri… Lima Desa di Kabupaten Bogor Dilanda Longsor BOGOR – Musim penghujan sudah tiba, sejumlah wilayah hampir setiap hari diguyur hujan. Bahkan beberapa pristiwa terjadi di Kampung Cihateuri RT 03/09 Desa Ciburuy yang mengakibatkan longsor Selasa (02/03/2016). S… Read More
  • Nostalgia Kota Paris Bogor BOGOR - Di zaman kolonial Belanda, kawasan ini dinamai Wigmanweg atau Jalan Wigman. Sebelum kawasan itu dibuka, wilayah ini hanyalah sebuah perkampungan yang membelakangi Gunung Salak dengan tanjakan yang sedikit curam… Read More

0 komentar:

Post a Comment