CISARUA-RADAR BOGOR, Memasuki awal 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Citeko, Kecamatan Cisarua memprediksi curah hujan tinggi masih akan terjadi sepekan ke depan. Sehingga, masyarakat yang tinggal maupun yang akan berkunjung ke kawasan Puncak perlu waspada.
Kepala BMKG Citeko, Asep Firman Ilahi mengatakan, wilayah Kabupaten Bogor bagian selatan terdiri dari area perbukitan. Dimana, potensi bencana alam seperti pergerakan tanah maupun longsor juga cukup tinggi.
“Masyarakat yang tinggal di dataran tinggi dengan kemiringan kurang dari 30 drajat, agar waspada terhadap bencana,“ tuturnya.
Ia menyebutkan, curah hujan hingga sepekan kedepan akan terus terjadi di wilayah Puncak. Hujan yang terjadi berdasarkan suhu udara bisa mencapai 18 hingga 28 drajat celcius, kelembaban udara 70 hingga 95 persen dan angin yang secara umum bertiup dari arah Barat Daya hingga Barat laut dengan kecepatan 05 sampai 30 kilometer per jam.
“Waspada terjadi hujan disertai angin kencang. Khususnya Cianjur, waspada angin kencang pada siang hingga malam hari, “katanya
Sementara itu, Asep mengimbau, kepada masyarakat khususnya yang berada di kawasan Megamendung dan Ciawi untuk tetap waspada terhadap bencana, terutama yang berada di dataran dengan tingkat kecuraman tinggi.
“Masyarakat perlu waspada terhadap bencana longsor, khususnya di kedua kecamatan tersebut,“ terangnya.
Sementara itu, Kepala Damkar Sektor Ciawi Nendri, mengatakan, dalam tiga bulan kebelakang, pihaknya telah mencatat sekitar 21 kejadian bencana dan telah berhasil di tangani Damkar Sektor Ciawi.
Dari banyaknya jumlah tersebut, lanjut Nendri, kejadian bencana yang mendominasi diantaranya pohon tumbang, longsor dan banjir. “Banjir yang terjadi di kawasan puncak rata-rata karena penyempitan saluran. Itu juga perlu diwaspadai. Sedangkan untuk total kejadian kebakaran ada enam tujuh kejadian,“ungkapnya.
Adapun beberapa titik potensi bencana telah dilakukan pemetaan, Nendri menyebutkan, dua kecamatan diantaranya Cisarua dan Ciawi memiliki potensi angin kencang. Karena, kedua wilayah Kabupaten Bogor bagian Selatan tersebut, memang merupakan jalur angin.
“Cisarua itu di Jalan Raya Puncak, kemudian di Ciawi di seputar Seseupan, Teluk Pinang hingga daerah Bakom yang mengarah ke Sukabumi,“ tuturnya.
Nendri mengatakan, mengingat bahwa kawasan Puncak masih dalam kondisi siaga bencana, masyarakat maupun wisatawan yang masih melaksanakan liburan tahun baru, diminta untuk tetap waspada.
“Masyarakat maupun wisatawan yang berkunjung diharapkan siaga terhadap bencana. Karena beberapa pekan ini curah hujan juga masih tinggi, “pungkasnya (rp1/c)
0 komentar:
Post a Comment