Banner 1

Tuesday 29 January 2019

Tiga Orang Warga Bogor Meninggal Akibat DBD, Warganet Beri Solusi Ini


BOGOR-RADAR BOGOR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota dan Kabupaten Bogor mencatat sebanyak 231 orang positif DBD di tiga pekan pertama Januari 2019. Perinciaanya 118 kasus di Kota Bogor dan 113 kasus di Kabupaten Bogor.
“Total ada tiga korban yang meninggal dunia akibat DBD,” ujar Kasi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular dan Surveilance (P3MS) Kota Bogor, Sari Chandrawati.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kota Bogor, Rubaeah baru-baru ini. Dia memaparkan, di wilayah Kelurahan Kedung Badak dan Kelurahan Kayu Manis ternyata nyamuknya sudah resisten terhadap obat anti nyamuk yang ada. Jadi ini yang menyebabkan kenapa DBD selalu ada di wilayah Kota Bogor karena fogging bukan untuk mencegah DBD.
“Yang paling ampuh adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) plus. Plusnya yaitu menggunakan obat anti nyamuk setiap pagi sebelum kerja, memelihara ikan untuk membasmi jentiknya,” terangnya.
Kasus DBD ini juga menari perhatian warganet, terutama di Bogor. Warganet memberikan solusi terkait pemberantasan nyamuk Aedes Aegepty.
“Intinya Jaga kebersihan rumah, jgn sampe ada air menggenang di area rumah, air bak diberi bubuk abate, pasang obat nyamuk biar nyamuk ga berani masuk rumah atau pakai lotion anti nyamuk..jgn kelamaan maen di luar rumah biar ga digigit nyamuk..,” tulis akun instagram @razqi_arfiyandi.
“Kebanyakan orang kl d kampung nyamuk pada d kasih obat nyamuk jadi pada sehat.bukan d kasih racun nyamuk 👏.kl saya dulu kena DBD minumin sari kurma pake air anget.seminggu sembuh total,” komentar akun @ilyasa9463.

0 komentar:

Post a Comment