Banner 1

Thursday 31 January 2019

Waduh! 13.320 Rumah di Bogor Rusak Parah, Paling Banyak di Selatan


BOGOR-RADAR BOGOR, Banyaknya Rumah tidak layak huni (Rutilahu) yang belum masuk dalam program perbaikan oleh Pemerntah Kota (Pemkot) Bogor, kendati begitu, Bagian Kemasyarakatan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor akhirnya melakukan verifikasi sejumlah permohonan.
Kasubag Administrasi Kesejahteraan Rakyat Bosse Anugrah mengatakan, dari total sebanyak 13.320 permohonan di tahun lalu, hanya 4.635 yang akan menerima manfaat bantuan sosial (bansos)
Hasil verifikasi tim di lapangan, Kecamatan Bogor Selatan yang paling banyak mendapatkan bantuan. “Hasil verifikasi di Kecamatan Bogor Tengah 165, Bogor Timur 203, Bogor Selatan 1.860, Tanah Sareal 1.290, Bogor Barat 908 dan Bogor Utara 209 dengan total anggaran Rp36.433.580.000” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (29/1).
Mereka yang dinyatakan tidak lolos, kata Bosse, karena ada beberapa bagian administratif yang di tolak. Jika demikian maka bisa mengajukan kembali di tahun mendatang sambil mengurus administrasi yang pernah ditolak untuk dipenuhi.
Sementara untuk pengajuan tergantung kecepatan pihak wilayah. Dalam hal ini kelurahan. Jika lamban maka tim survey juga akan lama untuk turun melakukan verifikasi.
“Maka untuk menghindari itu kita siapkan aplikasi Sahabat (Sistem Administrasi Hibah Bansos Terpadu) yang dapat diunduh di Playstore untuk memudahkan masyarakat dalam proses permohonan pengajuan, termasuk pencairan,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, anggaran untuk penerima manfaat sudah dapat dicairkan. Karenanya harus segera membuat proposal permohonan pencairan di kelurahan. Masyarakat yang telah memiliki aplikasi Sahabat akan dimudahkan karena tinggal membawa KTP-el untuk pencetakan proposal di kelurahan.
“Tinggal pilih menu untuk mencetak proposal, nanti proposal yang sudah tercetak dibawa pihak kelurahan ke Bagian Umum, lalu di lanjutkan ke Sekda dan Wali Kota, berakhir di BPKAD bukan lagi di Kemas, karena itu pencairan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Ahmad Aswandi mengungkapkan bahwa setiap tahun DPRD selalu memaksimalkan untuk penuntasan program RTLH. Bagian Kesra yang telah memiliki aplikasi menurutnya sangat baik dan patut di apresiasi. Karena targetnya jelas dan diharapkan tepat sasaran. Jika tidak dibatasi maka setiap tahun permohonan akan selalu membludak.
“RTLH itu harus ditegaskan bahwa untuk masyarakat miskin yang sudah ditentukan dalam aturan, jangan lagi masyarakat mampu memohonkan itu,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, penting sosialisasi RTLH kepada pengurus wilayah. Terutama RT, RW dan Kelurahan. “RTLH itu program bagus maka harus ada kepedulian pimpinan wilayah, terutama memudahkan penerima manfaat ketika proses pencairan,” pungkasnya. (gal/c)

0 komentar:

Post a Comment