DRAMAGA–RADAR BOGOR, Pasca ambruknya tiga kelas dan ruang guru SDN 5 Neglasari, puing bangunan masih berserakan. Belum adanya kepastian dari pemerintah, mendorong warga untuk membersihkan dan memperbaiki.
Terlebih, hari ini sudah mulai kegiatan belajar mengajar (KBM). Ketua Komite SDN 5 Neglasari, Abi Sukarya menjelaskan, sementara dibantu warga sekitar membersihkan puing bangunan sebelum ruang kelas yang ambruk dibangun kembali. Tak hanya itu, jika dibiarkan khawatir mengenai para siswa.
“Paguyuban RT dan karang taruna, semuanya bahu membahu membersihkan material ruang kelas yang roboh. Karena, pagi nanti (hari ini,red) sudah mulai belajar,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Menurutnya, warga juga patungan untuk konsumsi pekerja. “Sementara dinas terkait hanya tinjauan langsung saja ketika bangunan ambruk dan sampai hari ini belum ada tinjauan kembali, kami sangat menunggu sekolah dibangun lagi,” tuturnya.
Salah satu orang tua siswa SDN 5 Neglasari, Yunita warga RT 01/05, Kampung Cikiruh Kaum, Desa Neglasari berharap, ruang kelas yang ambruk bisa segera diperbaiki kembali agar anak-anak bisa maksimal belajar. “Kini semuanya disatukan kelas 5 A dan B, belajar kurang efektif,” katanya.
Menanggapi masalah sekolah yang berada di RT 01/05, Kampung Cikiruh Kaum, Desa Neglasari itu Bupati Bogor Ade Yasin berjanji akan memprioritaskan pendidikan. Terlebih, bangunan sekolah baru direnovasi 2009. “Saya suruh Kadisdik segera turun ke lapangan. Jangan sampai proses belajar mengajar siswa jadi terganggung,” tegasnya. (nal/pkl1/c)
0 komentar:
Post a Comment