Banner 1

Wednesday 30 January 2019

Kepala Sekolah di Bogor Hukum Push Up Murid Karena Belum Bayar SPP, Netizen Geram


CIBINONG-RADAR BOGOR,Sanksi push-up yang diberikan oknum kepala sekolah di salah satu sekolah dasar swasta di Bojong Gede kepada salah seorang murid, mendapat perhatian warganet. Mereka menyayangka tindak kekerasan yang terjadi dilingkungan sekolah.
Dalam fanspage Radar Bogor, warganet mengecam tindakan oknum kepala sekolah tersebut.
“Makin banyak orang” bodoh tapi tinggi jabatan.. apa hub nya biaya sekolah sama anak. Kan ada dengan cara baik..” komentar akun Erza Adhitya.
“Teu baleg tah guru…..spp mah urusan kolotna….lain budak nu di siksa……panggil kolotna atuh….,” tulis Ade Kustiawan.
“Mana perlindungan anak jangan diam kan hal ini.ini sdh masuk kekerasan fisik..Di Jaman sekarang masih ada kah anak sekolah bayar SPP..di Kalimantan Sudah gratis sejak SD hingga SLTA…tidak ada pungutan apapun…bogor masih ada bayar SPP..kemana saja dana BOS dan bantuan daerah sama pusat..,”kecam Asep Sobari.
Sebelumnya diberitakan seorang oknum kepala sekolah di Kabupaten Bogor, memberikan hukuman yang tidak wajar terhadap siswanya lantaran belum bayar SPP.
Tak tanggung-tanggung, oknum kepala sekolah itu memberikan hukuman push up 100 kali. Itu dilakukannya karena siswa bersangkutan belum melunasi uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
Siswa malang yang mendapatkan hukuman push up tersebut diketahui berinisial GNS (10). Menurut pengakuan orang tua GNS, anaknya mendapat trauma berat akibat kejadian tersebut.

0 komentar:

Post a Comment