JASINGA-RADAR BOGOR, Sebagai untuk mengurangi tumpukan sampah di tempat penampungan akhir (TPA) Galuga yang sudah over kapasitas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal membangun tempat penampungan sementara terpadu (TPST). Untuk kontruksinya diproyeksikan tahun 2023 mendatang.
Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, pembangunan tempat penampungan itu merupakan program zonasi. Tahun depan disiapkan untuk pembangunan penampungan sampah di Kecamatan jasinga agar pembuangan sampah tak harus dikirim ke TPS Nambo.
Selain itu dengan memanfaatkan teknologi canggih, nantinya sampah langsung diolah menjadi batu bara. Politisi PPP itu bakal menganggarkan kajian melalui Feasibility Study (FS).
“Nantinya hasil olahana bahan plastik bakal dikirim ke perusahaan besar di wilayah Kabupaten Bogor salah satunya ke Holcim,” jelasnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Ade juga menegaskan, mengenai (Perda) Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum belum maksimal. Menurutnya, untuk menguatkan regulasi tersebut harus melibatkan kesadaran masyarakat.
“Artinya Pemkab selalu berupaya untuk meningkatkan pemahaman akan sampah, jangan sampai selalu dibuang di kali maupun gorong-gorong,” tegasnya.
Sementara itu, Kabid Persampahan DLH Kabupaten Atis Tardiana menjelaskan, TPST itu merupakan bantuan hibah dari pemeritah Jerman melalui Kementerian PUPR dengan mengusung teknologi menjadi refuse derived fuel (RDF).
“Kapasitas sampah 504 ton per hari yang akan ditingkatkan menjadi 1.000 ton per hari dan untuk pembanguann fisik kemungkinan di mulai 2023,” kata Atis.
Atis juga menambahkan, progres sekarang masih tahap fisibilty study (FS) dan lokasinya berada di kampung Jasinga, Desa jasinga dengan luas lahan yang diperlukan 14 hektare.
“Selain itu, kita juga akan membangun TPST secara zonasi. Kalau untuk Timur dan Tengah ke Nambo , Selatan Utara Kabupaten dikirim ke Galuga dan wilayah Barat nantinya ke Jasinga. Adapun titik lain seperti yang akan dibangun di Jonggol, Parung, dan Caringin total ada enam titik,” tutupnya. (nal/pkl2/c)
0 komentar:
Post a Comment