Banner 1

Wednesday, 14 August 2019

Soal Infrastruktur Pendidikan, Dewan Jabar Sentil Kinerja Disdik Kabupaten Bogor


CIBUNGBULANG-RADAR BOGOR, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, mengritisi kinerja Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor yang tak tanggap mengurusi masalah infrastruktur pendidikan di Bumi Tegar Beriman.
“Secara prinsip SD dan SMP itu kewenangan Kabupaten Bogor. mebel itu bisa minta bantuan ke provinsi. Karena, saya sering liat di kota-kota lain pada minta mebel, alat komputer, alat peraga, bahkan segala macam,” kata Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya kepada Radar Bogor kemarin.
AW-sapaanya juga mengatakan, yang penting itu mebel sama komputer karena menjadi sarana yang paling utama yang setiap harinya digunakan.
Ia berharap dengan pro aktifnya Pemkab Bogor melakukan pengajuan jangan sampai kejadian kekurangan mebel terulang kembali.
“Jadi kalau memang tidak mampu keuangan daerahnya di kabupaten, ya kita ke provinsi, ya harus Disdik Bappeda ngobrol dulu,” cetusnya.
Ketika ditanyai masalah pengadaan mebel, perlu adanya tata kelola agar penyaluran benar-benar merata. Sehingga keperluan apapun yang ada disetiap sekolah bisa teratasi.
“Mestinya menurut saya Disdik melakukan itu. Jangan hanya minta kemudian dilemparkan. jangan sampai permintaan proyek pengadaan selesai disitu, jangan fisik doang konsennya jangan hanya ke pengadaan saja, tapi kepada pemanfaatannya juga, sehingga pengawasan berjalan dilakukan,” tuturnya.
Bahkan ia mengungkapkan, masalah pemberian bantuan tidak harus berdasarkan menunggi pengajuan, Pemkab Bogor harus melakukan monitoring ke lapangan mana saja sekolah yang membutuhkan.
“Seharusnya Disdik jangan menunggu pengajuan, tapi turun kelapangan, berapa yang rusak, berapa sih yang butuh mebel, berapa sekolah yang belum punya prestasi sama sekali? harusnya mereka punya peta itu dong jangan selalu nunggu. Kenapa? karena itu kewajiban mereka jadi Disdik jangan menunggu,” pungkasnya
Sementara itu, Humas Disdik Kabupaten Bogor Ikbal Rukmana menegaskan, untuk menindaklanjuti pengadaan mebel harus mengacu kepada usulan dari bawa melalui Musrenbang ataupun langsung ke Disdik.
“Dalam anggaran BOS terdapat program maintenance sarpras ringan salah satunya bisa buat perbaikan mebel yang rusak. Bahkan, kita sering menghimbau sekolah agar mengajukan kebutuhan melalui dua cara tersebut,” katanya.
Dirinya juga mengungkapkan, terkait masalah SD di wilayah salah satunya SD di Rumpin sudah diberikan tambahan mebel saat ini.
“Jika kondisinya mendesak maka akan menjadi skala prioritas pengadaan mebel di sekolah tersebut,” tutupnya. (nal/c)

Related Posts:

  • Geber Target Dua Juta Warga CIBINONG–RADAR BOGOR, Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penyakit difteri. Hingga kemarin (19/2), vaksinasi terus dilakukan di berbagai tempat.Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suriana mengata… Read More
  • Diancam Lima Tahun Penjara CIBINONG–RADAR BOGOR, Polisi bergerak cepat memburu para pelempar batu ke arah bus F 7590 AA yang ditumpangi rombongan calon wali kota Bogor Bima Arya saat menuju Bandara Soetta, Sabtu (17/02).Tak lama setelah aksi pelempa… Read More
  • Dadang Janjikan Rumah Sakit tanpa Kelas BOGOR–RADAR BOGOR, Calon wali kota Bogor Dadang Danubrata menggagas rencana rumah sakit tanpa kelas. Hal ini dimaksudkan untuk meno­long orang miskin mendapat pelayanan yang sama di rumah sakit.Hal itu berkaca pada ba­nya… Read More
  • Desa Citeureup Kecamatan Citeureup Olah Sampah Jadi Bermanfaat CITEREUP-RADAR BOGOR,Meski dianggap sepele oleh sebagian orang, dampak yang ditimbulkan oleh sampah sungguh luar biasa. Mulai banjir, menjadi sarang penyakit, bau tak sedap, hingga pemandangan yang kumuh.Kurangnya kesadara… Read More
  • Pelopori Berkomunitas Motor yang Positif CIBUBUR–RADAR BOGOR, Tanpa memandang perbe­daan, All CBR Riders Cileungsi (ACRC) berdiri resmi dan menjadi pelopor berkomunitas motor yang positif. Klub ACRC yang terbentuk September 2016 ini, 30 orang telah terdaftar seba… Read More

0 komentar:

Post a Comment