Wednesday, 21 February 2018
Home »
» Dadang Janjikan Rumah Sakit tanpa Kelas
Dadang Janjikan Rumah Sakit tanpa Kelas
BOGOR–RADAR BOGOR, Calon wali kota Bogor Dadang Danubrata menggagas rencana rumah sakit tanpa kelas. Hal ini dimaksudkan untuk menolong orang miskin mendapat pelayanan yang sama di rumah sakit.
Hal itu berkaca pada banyaknya keluhan warga yang yang tidak bisa mendapat pelayanan kesehatan karena kondisi ruang kelas III di rumah sakit yang penuh.
”Sehat adalah hak dasar setiap orang dan rumah sakit harus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap orang tanpa memandang status sosialnya. Karena itu, saya memiliki target untuk membangun RSUD tanpa kelas di Kota Bogor,” ujarnya di sela-sela kampanyenya di Gang Kosasih Kelurahan Cikaret, Kecamatan Bogor Selatan, kemarin (19/2).
Gagasan tersebut dikemukakan Dadang sebagai rencana aksi dari program kesehatan pasangan Dadang Danubrata- Sugeng Teguh Santoso, yaitu mewujudkan kualitas hidup masyarakat Kota Bogor yang lebih maju dan sejahtera.
Selama ini, Dadang melihat pelayanan rumah sakit dibagi dalam kelas. Ada kelas III, kelas II, dan kelas I. Meski menurutnya setiap penyakit yang diderita setiap orang tidak mengenal kelas. Bahwa sakit batuknya orang miskin dan orang kaya sama saja. Sakit jantungnya orang miskin dan orang kaya juga sama, tidak ada beda menurutnya.
Perbedaan kelas tersebut berimbas pada penanganan layanan kesehatan terhadap pasien. Pasien tidak mampu tentu umumnya akan ditempatkan di kelas paling bawah, dengan standar layanan dan obat yang berbeda dari kelas II dan kelas I. Hal tersebut, menurutnya, belum menunjukkan rasa keadilan di bidang kesehatan.
”Apalagi saat ini ketersediaan ruangan kelas III di Kota Bogor masih sangat terbatas. Makanya saya ingin pelajari lagi, masih adakah tanah pemkot yang bisa dibangun (rumah sakit tanpa kelas, red),” bebernya.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor tersebut juga akan menempatkan ambulans yang memiliki fasilitas kelengkapan medis yang mumpuni. Sehingga ketika ada warga yang membutuhkan layanan tersebut sudah tersedia. ”Belajar dari daerah lain ambulans sudah lengkap, stanby 24 jam dan ada di semua kecamatan. Minimal bisa mengurangi tingkat kematian ibu melahirkan,” ucapnya. (ded/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Ade Yasin Lanjutkan Program Boling, Dimulai dari Cisarua CIBINONG-RADAR BOGOR, Masyarakat di wilayah Kecamatan Cisarua bersiaplah untuk menyampaikan aspirasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Ade Yasin dan Iwan Setiawan. Pasalnya, pada Rabu (16/01/2019) keduanya memul… Read More
Kecelakaan Maut, Lagi Bocah asal Tenjo Tewas Ditabrak Truk Tambang TENJO-RADAR BOGOR, Truk pengangkut tambang kembali makan korban di Kabupaten Bogor. Kali ini bocah lelaki berusia empat tahun bernama Sukron Maulana harus meregang nyawa di Jalan Raya Tenjo-Jasinga, Kampung Blok Jambu, D… Read More
Gaji Perangkat Desa Naik, Pemkab Bogor Kelimpungan. Butuh Dana Rp120 Miliar! BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan gaji perangkat desa mulai tahun ini. Namun, kebijakan tersebut terancam tak berjalan mulus di Bumi Tegar Beriman. Pemkab Bogor kelimpungan lantaran belum m… Read More
Ini Data dan Fakta 7 Kecamatan Bakal Calon DOB Kabupaten Bogor Timur CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, rupanya sudah siap melepaskan wilayah Bogor Timur, yang selama ini menjadi penyumbang terbesar pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, beberapa kecamatan di wilaya… Read More
Gaji Perangkat Desa Naik, Pemkab Bogor Kelimpungan. Butuh Dana Rp120 Miliar! BOGOR – RADAR BOGOR, Pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan gaji perangkat desa mulai tahun ini. Namun, kebijakan tersebut terancam tak berjalan mulus di Bumi Tegar Beriman. Pemkab Bogor kelimpungan lantaran belu… Read More
0 komentar:
Post a Comment