Banner 1

Thursday, 8 August 2019

Gerindra Pastikan Prabowo Hadiri Kongres PDIP


JAKARTA-RADAR BOGOR, Hubungan Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan lagi harmonis-harmonisnya. Kabar terbaru, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dipastikan hadir dalam arena Kongres V PDIP di Bali Kamis (8/8). Kepastian itu disampaikan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria saat dikonfirmasi kemarin.

“Sejauh ini bisa saya pastikan Pak Prabowo akan hadir di kongres PDIP di Bali,” ucap Riza kepada Jawa Pos di Jakarta kemarin (5/8). Dia mengungkapkan, surat undangan dari DPP PDIP sudah sampai di kantor DPP Gerindra. Surat pun telah disampaikan ke Prabowo. Prabowo pun telah menyanggupi untuk menghadiri undangan itu.
Riza berani memastikan bahwa rencana kedatangan Prabowo ke kongres PDIP bukanlah sinyal bahwa Gerindra merapat ke gerbong pemerintah. Momen itu sama sekali tidak terkait dengan opsi koalisi atau oposisi. “Momen itu harus dimaknai sebagai silaturahmi antara sesama tokoh bangsa. Budaya silaturahmi ini sangat bagus. Pak Prabowo dan Bu Megawati sudah memberi contoh yang baik,” tambahnya.
Dalam konteks politik, hubungan antara Megawati dan Prabowo mengalami pasang surut. Keduanya pernah bersatu menjadi pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2009. Namun, perolehan suara mereka kalah oleh Susilo Bambang Yudhoyono yang kala itu berpasangan dengan Boediono.
Pada Pilpres 2014, Mega dan Prabowo berada di posisi berseberangan. PDIP menjadi motor koalisi pengusung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, sedangkan Prabowo kembali mencalonkan diri bersama Hatta Rajasa. Selama lima tahun terakhir, Prabowo dan Gerindra menjadi motor kelompok oposisi, sedangkan Mega dan PDIP adalah motor koalisi pendukung pemerintahan.
Perseteruan itu seolah melunak setelah Pilpres 2019. Prabowo akhirnya menerima kekalahan keduanya dari Jokowi, kemudian melontarkan serangkaian sinyal-sinyal rekonsiliasi. Bertemu Jokowi di MRT, mengunjungi kediaman Megawati, dan terakhir akan menghadiri kongres PDIP di Bali.
Banyak pihak menilai sikap Prabowo itu membuka peluang bagi Partai Gerindra untuk masuk gerbong pemerintahan. Khususnya, mendapatkan posisi di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mendatang. Riza juga menyebut peluang itu sangat terbuka jika konsep yang ditawarkan Gerindra bisa diadopsi pemerintah.
Misalnya soal kemandirian pangan, ketahanan energi, serta konsep pertahanan keamanan. Menurut dia, pola kerja sama itu harus dilakukan untuk menghadapi tantangan pemerintahan ke depan. ”Yang pasti kami belum putuskan. Apakah berada di dalam pemerintah atau jadi oposisi,” imbuh anggota DPR tersebut.
Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo yang ikut mendampingi Prabowo bertemu Megawati pada 24 Juli lalu mengakui ada pembicaraan empat mata antara dua petinggi parpol itu. Namun, pria yang menjabat ketua Fraksi Gerindra di DPR tersebut mengaku tidak tahu persis materi pembicaraan keduanya. Sebab, pertemuan itu berlangsung tertutup.
Namun, Edhy tidak membantah bahwa Megawati telah menyampaikan undangan lisan kePrabowo untuk menghadiri kongres di Bali. Saat itulah, Prabowo langsung menjawab siap datang. ”Kalau ibu ngundang, masak saya tidak mau,” tutur Edhy menirukan pernyataan Prabowo ke Megawati.
Selebihnya, lanjut dia, pertemuan berlangsung hangat dan cair. Terkait parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang terkesan menutup pintu ke Gerindra, Edhy mengaku tidak khawatir. Menurut dia, Gerindra tidak punya niat mengganggu keharmonisan koalisi parpol pengusung Jokowi-Ma’ruf. Pihaknya juga belum memutuskan apakah akan berada di dalam atau di luar pemerintahan. ”Silakan saja. Kan keputusan akhir ada di presiden,” tegasnya. (JPG)

Related Posts:

  • Mengenal Hubungan Kapolresta Bogor Kota dengan Sultan Lampung Ada momen sederhana namun memiliki nilai yang mendalam saat para raja se-Nusantara memasuki kompleks Istana Bogor, untuk memenuhi undangan audiensi dari Presiden Joko Widodo, Kamis (4/1) lalu. Siapa sangka, momen itu menja… Read More
  • Percakapan Tersangka Seret Zumi Zola JAKARTA–Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli, sepertinya, bakal sulit berkelit dari jeratan kasus dugaan suap RAPBD. Sebab, KPK telah mengantongi bukti indikasi peran politikus PAN tersebut dalam pemberian suap Rp6 miliar dar… Read More
  • Bangun Tiga Pedestrian Baru BOGOR–Pemerataan pembangunan di Kota Bogor, tampaknya, masih sulit direalisasikan. Buktinya, pembangunan infrastruktur masih berpusat di lingkar Kebun Raya Bogor (KRB). Tahun ini saja, bakal ada tiga fasilitas pedestrian (… Read More
  • PNS tak Netral Bisa Dipecat BOGOR–Aroma politik 2018 rupanya semakin terasa. Setiap nama telah bermunculan di setiap sudut Kota Bogor. Semuanya beragam, ada yang dari pengusaha, politisi, atau juga birokrat.Untuk menghadapi Pesta Demokrasi nanti, Sek… Read More
  • Kantor Baru Polresta Dibangun Tiga Lantai BOGOR–Wajah Mako Polresta Bogor Kota di Jalan Kapten Muslihat dalam waktu dekat bakal berubah lebih megah. Rencananya, di lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut akan dibangun gedung baru berlantai tiga. Karena itu, sela… Read More

0 komentar:

Post a Comment