Banner 1

Tuesday, 15 January 2019

Nunggak BPJS, Balita Penderita Tumor Asal Citeureup Batal Operasi. Kesehatannya Menurun!


CITEUREUP-RADAR BOGOR, Operasi tumor ganas Aditia Zaenul Almutaqien, balita  putra pasangan Ayi (26) dan Fitri (34) warga Kampung Nyangkokot RT 03/05, Citeureup terpaksa ditunda.
Kali ini bukan karena kendala medis, melainkan karena iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang menunggak selama dua bulan. Padahal, Adit sudah menginap tiga malam di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.
“Saya binggung ini sama suami sudah di Fatmawati, karena uang pas-pasan saya harus bagaimana tidak bisa dioprasi karena kena denda,” kata Fitri kepada Radar Bogor, kemarin.
Saat ini Adit tengah menjalani perawatan di ruang ICU. Menurut Fitri, sejak dirawat hampir setiap waktu anaknya tersebut menangis. Kondisinya mulai menurun sebelum Adit menjalani operasi. “Badannya lemes ini juga belum oprasi. Saya sudah minta tolong, sekarang suami saya lagi mau urusin BPJS-nya,” ungkap Fitri.
Sementara menurut Fitri, Sang Suami, Ayi tengah mengurus denda BPJS bersama anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kecamatan Citeureup, Yati Sumiati. Menurut Fitri denda ini lantara dirinya tak sanggup bayar iuran bulannya sebesar Rp100 ribu untuk empat orang anggota keluarganya.
“Dulu BPJS ditanggu pabrik. Tapi setelah saya sudah berhenti kerja itu saya bayar sendiri,” tuturnya. Denda rawat inap ini akibat Fitri menunggak dua bulan dan baru membayarkannya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas BPJS kesehatan Cibinong, Wahyo Bhyantoro mengaku tidak bisa membantu BPJS milik pasien tersebut. Hanya saja ia menyarankan agar pemerintah dapat mengubahnya dari mandiri ke Penerima Bantuan Iuran (PBI). “Aturannya memang harus dibayarkan terlebih dahulu kang dendanya,” imbuhnya.
Kepala Desa Gunungsari, Hendra Fermana berjanji akan mengurus BPJS keluarga yang notabenenya tidak mampu tersebut. Ia berharap Adit dapat segera menjalani operasi pengangkatan tumor.
“Kami sedang mengurus, kami akan bantu pemindahan dari mandiri ke PBI. Memang kelurga tersebut tidak mampu dan sangat butuh bantuan,” tukasnya. (don/c)

Related Posts:

  • Tawarkan Konsep Modern Minimalis Property Expo di Mal BTM pada 27–29 April mendatang menghadirkan sekitar 20 perumahan. Di antaranya, Kirana Gardenia Ciomas dan Perumahan Griya Hidayah Asri yang menawarkan keunggulan masing-masing.Seperti Perumahan Kirana… Read More
  • Pilih Calon Pemimpin yang Visioner Kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman Keca­matan Bogor Tengah “dihi­­jaukan” ribuan peserta jalan sehat, kemarin (22/4).Kegiatan ini merupakan rangkaian Hari Lahir ke-45 Partai Persatuan Pem­­bangunan (PPP) yang dil… Read More
  • Waspada Penipuan Cek Miliaran Siapa yang tak tergiur melihat cek bernilai miliaran rupiah di pinggir jalan. Lembaran yang hanya bisa dicairkan sang pemilik dana itu, justru menjadi salah satu modus penipuan. Ya, penipuan dengan iming-iming cek palsu in… Read More
  • Server Offline, Siswa Kecewa Panik hingga Gelar Solat Duha Offlinenya sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari pertama juga dirasakan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Kota Bogor. Sejumlah siswa yang panik lantaran terlambat ujian memilih mengelar solat duha berjamaa… Read More
  • Ajak Masyarakat Hidup Sehat,Cara IIDI Peringati Hari Kartini Hari Kartini yang jatuh 21 April diperingati berbagai kalangan, tak terkecuali Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Kabupaten Bogor. Bertepatan dengan peringatan tersebut, IIDI juga menggelar beragam kegiatan Gerakan Masya… Read More

0 komentar:

Post a Comment