Tuesday, 22 January 2019
Home »
» Kental Nilai Keberagaman Budaya, Pemkot Bogor Dukung Penuh Pesta Rakyat CGM 2019
Kental Nilai Keberagaman Budaya, Pemkot Bogor Dukung Penuh Pesta Rakyat CGM 2019
BOGOR-RADAR BOGOR, Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM) bakal kembali pada 19 Februari 2019 mendatang. Kepastian ini disampaikan oleh Wali Kota Bogor Bima Arya dalam konferensi pers di ruang Paseban Sri Bima, Gedung Balaikota Bogor, Senin (21/1/2019).
Bima Arya menyebut kegiatan tersebut layak dan pantas untuk diselenggarakan karena selain menjadi daya tarik wisatawan, acara tersebut mampu menjadi ajang budaya pemersatu bangsa.
“Saya bersama Muspida selalu memilah dan memilih kegiatan yang memang sejalan dengan visi misi Pemkot Bogor. Untuk Pesta Rakyat ini kami sangat mendukung luar biasa karena mampu menjadi magnet untuk 100.000 pengunjung yang diprediksi akan hadir dan banyak kesenian dan kebudayaan tradisional yang akan ditampilkan,” ungkap Bima.
Ia menambahkan, event besar yang sudah ada sejak zaman dulu ini juga menggambarkan bahwa karakter warga Kota Bogor yang sangat cinta pada keberagaman dan menjaganya hingga sampai saat ini.
“Bogor Street Festival CGM 2019 adalah momentum bagi orang Bogor untuk memperkenalkan titik yang paling seksi di Kota Bogor yaitu pecinan Suryakencana. Nantinya mungkin Chinatown yang original hanya ada di sini, dan CGM akan menjadi perkenalan pertama untuk pendatang,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Bogor Street Festival CGM 2019, Arifin Himawan mengatakan, puncak acara akan berlangsung pada 19 Februari 2019 dengan dimeriahkan marching band, paskibraka, marawis, parade seni dan budaya, liong – barongsai. Sebelumnya, pada 12-18 Februari 2019 diisi kegiatan bakti sosial, wayang potehi dan pada 14-17 Februari 2019 ada bazar rakyat.
“Yang berbeda tahun ini dibuka dengan seni pertunjukan kolosal bertema katumbiri yang menghadirkan penari gabungan dari berbagai sanggar di Kota Bogor. Peserta karnaval juga dikemas dengan tampilan lighting yang apik dan menarik,” pungkasnya.
Pesta Rakyat CGM merupakan aksi budaya dari Kota Bogor untuk Indonesia yang dicanangkan sebagai upaya pemeliharaan nilai persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Secara konsisten, tagline yang diusungnya adalah “Ajang Budaya Pemersatu Bangsa”.
Tahun ini, event Pesta Rakyat CGM akan mengemas tema aksi budaya, baik itu pagelaran seni maupun karnaval dengan sebutan “Katumbiri Lighting Festival” yang akan berlangsung pada 19 Februari 2019 di sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor.
Katumbiri yang dalam bahasa Sunda berarti pelangi memberikan gambaran keberagaman warna-warni yang menyatu dalam satu garis melingkar sehingga menciptakan keindahan. Bentukan pelangi yang merupakan pantulan dari cahaya matahari menguatkan tema keterkaitan antara “Lighting” atau cahaya dengan pelangi.
Bentukan itu biasanya terjadi karena hujan yang juga dihubungkan dengan Kota Bogor sebagai Kota Hujan. Ini menggambarkan bahwa Kota Bogor mampu memberikan keindahan dalam perbedaan dan keberagaman yang menyatu dan bersama dalam kemasan budaya.
Sanggar seni, komunitas, organisasi, masyarakat atau lembaga berkesempatan mengikuti festival tersebut. Namun demikian, demi menjaga kualitas dan mempertahankan daya tarik aksi budaya tahunan ini, peserta dapat mengikuti syarat dan ketentuan secara umum. (Alif/Hari/Ros/Gaung/Annisa/Pri)
Related Posts:
Hotel Puncak Tolak Eks Karyawan Alexis Penutupan Alexis di Jakarta, Selasa (31/10/17), membuat Pengurus Cabang Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor pasang badan. Mereka tak ingin menerima bekas karyawan hotel yang terkenal karena memili… Read More
Dua Warga Depok Tewas Tenggelam di Danau Harmoni 6 Bogor DEPOK – Dua orang warga Kota Depok yang sedang mencari kerang di Danau Harmoni 6, Situsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, yang tenggelam pada Jumat (3/11/17) telah ditemukan Tim Sar gabungan. Keduanya ditemukan dalam keada… Read More
Kapolresta Pimpin Shalat Jenazah Pria yang Tewas Usai Makan Soto di Depan Kantor KPPN Bogor Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Ulung Sampurna memimpin shalat jenazah pria yang tiba-tiba tewas di depan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bogor, dikarenakan serangan jantung.Laki-laki yang meninggal bernama… Read More
Miris! Mantan ASN Kota Depok Tinggal di Rumah Bobrok DEPOK – Mengabdi kepada negara ternyata tidak bisa menjamin hidup layak usai purna tugas. Seperti yang terjadi di Kota Depok, tepatnya di Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos.Seorang lelaki paruh baya pensiunan aparatur sip… Read More
Wakil Walikota Depok Kecewa dengan Aktivitas Pembangunan Stadion Merpati DEPOK – Pembangunan infrastruktur menggunakan uang rakyat. Sepatutnya digunakan sesuai dengan kepentingan rakyat dan dikerjakan secara maksimal, agar pengguna fasilitas dapat menikmatinya.Wakil Walikota Depok, Pradi … Read More
0 komentar:
Post a Comment