BOGOR-RADAR BOGOR, Sempat menjadi primadona baru dalam wisata Kota Bogor, kini Kampung Warna Warni Katulampa di Kecamatan Bogor Timur mulai sepi.
Menggapai hal tersebut, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay mengakui, Kota Bogor memiliki potensi sektor pariwisata yang sangat besar.
Namun, ia juga melihat, sebagian warga Kota Bogor masih perlu diberikan pembinaan dan pemahaman terkait prinsip Sadar Wisata. Prinsip tersebut menurutnya jauh lebih penting dari pada membangun infrastruktur fisik wisata.
Ia mengakui, potensi pariwisata di Kawani sangat besar. Namun, ada beberapa hal yang menurutnya harus dibenahi oleh berbagai pihak. Ia sendiri mengatakan sudah berkoordinasi dengan beberapa pengurus Kawani jika ke depannya pembinaan Sadar Wisata akan lebih gencar dilakukan.
Pembangunan infrastruktur fisik pariwisata, kata Yuno, memang penting. Yang jauh lebih penting dari itu adalah membangun infrastruktur sumber daya masyarakat agar memahami potensi wisata.
“Saya sudah pernah berbicara dengan beberapa pengurus Kawani. Bahkan beberapa tempat wisata fisik lainnya juga sudah saya sudah berbicara,” kata Yuno kepada Radar Bogor, kemarin.
Pengalamannya selama ini, ada beberapa tempat wisata di luar Kota Bogor, yang kemudian memiliki image buruk lantaran sikap masyarakatnya kurang memahami Sadar Wisata. Ia mencontohkan salah satu kasus di sebuah tempat wisata, banyak pengunjung yang tertarik datang ke tempat tersebut. Namun, wisatawan mengeluh lantaran sikap masyarakatnya yang kurang bersahabat.
“Ada yang menarif parkir dengan harga tak wajar. Atau menarik parkir sampai tiga kali berturut-turut di tempat yang berbeda-beda. Ini yang membuat image pariwisata jadi jelek. Nah, kasus-kasus seperti ini menjadi bukti kesiapan infrastruktur fisik pariwisata tidak didukung oleh infrastruktur manusianya,” ujar pria yang juga pernah berprofesi sebagai dokter.
Yuno optimis, melalui pemahaman Sadar Pariwisata yang baik, pembangunan infrastruktur pariwisata justru akan semakin lebih mudah ketimbang membangun infrastruktur fisik.
Kota Bogor, kata dia, secara bertahap akan terus didorong untuk lebih memahami sadar pariwisata. Sebab, esensi pariwisata adalah pelayanan. Semakin baik masyarakat melayani wisatawan, semakin baik pula citra pariwisata tersebut.
“Kita ingin memberikan kenangan manis kepada wisatawan. Mereka tak hanya terpesona dengan objek pariwisata di Kota Bogor, tapi kagum dengan masyarakatnya yang sangat welcome dan aware,” pungkasnya. (gal/ysp)
0 komentar:
Post a Comment