Thursday, 21 June 2018
Home »
» Catat! Pembuatan dan Perpanjangan SIM Kini Pakai Tes Psikologi, Berlaku Mulai 25 Juni
Catat! Pembuatan dan Perpanjangan SIM Kini Pakai Tes Psikologi, Berlaku Mulai 25 Juni
JAKARTA-RADAR BOGOR, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memutuskan untuk memasukan tes psikologi dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM).
Tes tersebut berlaku untuk pengajuan SIM baru, peningkatan golongan SIM, dan perpanjangan SIM. Syarat tes psikologi tersebut akan mulai diberlakukan mulai 25 Juni 2018.
Tes psikologi ini berlaku di seluruh Satpas atau Kantor SIM di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang meliputi Bekasi Kota, Bogor Kota, Tangerang Selatan, Tangerang Kota, dan Depok.
Kasi SIM Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar mengatakan tes psikologi untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas dan kejahatan pengemudi yang marak terjadi. Tes tersebut menjalin kerja sama dengan Asosiasi Psikolog Forensik Indonesia.
“Untuk mengurangi perilaku mengemudi yang berisiko membahayakan (risky driving behaviour) sehingga diharapkan dapat mengurangi laka lantas,” ujarnya.
Proses memperoleh SIM memang harus terlebih dulu melalui serangkaian ujian seperti ujian teori dan praktek.
Ujian teori biasanya berkaitan dengan pengetahuan dan sikap ketika mengemudi. Ujian praktik dilakukan untuk mengaplikasikan teori yang sudah dijalani.
Sementara untuk tes psikologi, Fahri mengatakan ini pertama kali berlaku untuk semua jenis seperti SIM A, SIM B1, SIM B2, SIM C dan SIM D.
Sebelumnya, tes psikologi hanya berlaku untuk calon pemegang SIM umum, yakni bagi pengemudi kendaraan umum seperti pengemudi angkutan kota atau angkutan dengan plat kuning.
Tes psikologi akan dilakukan secara tertulis yang materinya lebih mengedepankan persepsi terhadap risiko dan stabilitas emosi.
Pembuatan SIM dengan tes psikologi, kata Fahri, berdasarkan Pasal 81 ayat 4 UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu juga diatur dalam Pasal 36 Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2012 tentang Surat Izin Mengemudi.
“Salah satu syarat penerbitan SIM adalah kesehatan jasmani dan rohani. Kesehatan rohani dilakukan dengan tes terhadap beberapa aspek yaitu kemampuan konsentrasi, kecermatan, pengendalian diri, kemampuan penyesuaian diri, stabilitas emosi dan ketahanan kerja,” tuturnya. (ysp)
Sumber : Radar Bogor
Related Posts:
F1 Hapus Grid Girl Pemilik Formula 1 (F1), Liberty Media telah mengumumkan bakal berhenti menggunakan grid girl saat memulai balapan pada musim 2018. Padahal, sosok wanita seksi di ajang balap ini seperti sudah melekat kuat di mata pengge… Read More
Greysia Polii/Apriyani Rahayu Akhirnya Lolos ke Final NEW DELHI–Pasangan andalan Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu akhirnya lolos ke final India Terbuka. Mereka berhak tampil di partai puncak usai mengalahkan unggulan pertama di nomor ganda putri, Kamilla Rytter… Read More
Batsman Bikin Lupa Auba COLOGNE–Michy Batshuayi memberi bukti kepada Chelsea bahwa mereka salah membuangnya. Hanya dua hari sejak berkostum Borussia Dortmund, striker timnas Belgia itu langsung mengilap.Batsman menjadi man of the match saat Die B… Read More
Preview Atletico Madrid vs Valencia Atletico berhasil mengakhiri tiga laga tanpa kemenangan di semua kompetisi setelah menang besar 3-0 atas Las Palmas pekan lalu. Sempat memangkas jarak jadi delapan poin dari Barcelona, mereka kembali tertinggal 11 poi… Read More
Celtics Hajar Atlanta AMERIKA–Terry Rozier, pelapis Kyrie Irving di Boston Celtics, kembali bersinar. Kali ini ia membantu timnya menghajar Atlanta Hawks 119-110, Sabtu (3/2) pagi WIB.Irving tak tampil untuk kedua kalinya secara beruntun karena… Read More
0 komentar:
Post a Comment