Banner 1

Wednesday, 6 June 2018

Silaturahmi Membuka Pintu Rezeki



Perkenankan saya menceritakan sebuah kisah nyata dari keluarga saya yang belum lama ini dialami, ini merupakan salah satu bentuk nyata dari keutamaan menyambung tali silaturahmi.
Semoga dengan adanya kisah sederhana dari keluarga saya ini, bisa memberi manfaat untuk kita semua.
Pak ABC hendak membangun rumah, dia hanya memiliki tanah sempit yang lokasinya ada di belakang dan sulit untuk diakses karena belum ada jalan yang dibangun menuju ke lokasi itu.
Namun, pak ABC ini tidak terlalu memikirkan tentang hal itu karena mereka sudah punya niat membangun rumah di atas tanah itu.
Sebenarnya jauh di depan lahan itu ada satu petak tanah yang lebih luas dan berada tepat di pinggir jalan. Namun, pemilik tanah yang bernama pak XYZ itu terkenal sebagai salah satu orang yang cukup keras dan tidak terlalu dekat dengan tetangga. Keluarga ini tidak berani untuk menawar tanah itu, apalagi mereka juga tak punya uang yang cukup untuk membelinya jika memang mau dijual.
Singkat cerita, pak XYZ sedang sakit dan tanpa bermaksud apa pun, pak ABC yang hendak membangun rumah itu kemudian menengoknya. Terjadilah obrolan biasa di antara keduanya.
***
Pak ABC : Semoga lekas sembuh yah, Pak.
Pak XYZ : Terima kasih Pak, tumben nih mampir ke rumah saya.
Pak ABC : Iya kemarin saya dengar bapak lagi sakit, jadi saya sengaja datang mau menjenguk.
Pak XYZ : Owh terima kasih banget yah Pak atas perhatiannya.
Pak ABC : Oh iya Pak, saya punya niat mau membangun rumah di lahan belakang tanah bapak, kalau nantinya pinjam tempat untuk menaruh batu bata, mohon izinnya yah Pak.
Pak XYZ : Oh silakan saja Pak yang penting gak merusak tanaman. Btw itu kan tanahnya sempit Pak, apa cukup untuk bangun rumah, apalagi posisinya jauh dari jalan umum, nanti susah aksesnya loh.
Pak ABC : Terima kasih Pak. Yah gimana lagi adanya lahan itu aja hehehee…
Pak XYZ : Kalau minat, itu tanah saya dibayar aja sana, buat bangun rumah bapak.
Pak ABC : Loh yang benar, Pak? Saya sebenarnya minat banget, tapi gak berani nawar karena Bapak gak nawarin mau menjualnya. Takut menyinggung Bapak kalau saya mau beli hehehee…
Pak XYZ : Jangan sungkan Pak, kayak sama siapa aja. Kita kan tetanggaan, lagian saya lagi butuh uang, silakan saja kalu mau dibeli.
Pak ABC : Wah minat banget Pak, nanti saya diskusikan dengan istri dulu yah.
***
Selepas percakapan itu, pak ABC langsung pulang ke rumahnya dan memberitahukan tentang berita baik ini kepada si istri. Sambutan si istri sangat baik karena memang pernah punya niatan bangun rumah di pinggir jalan.
Namun masih ada masalah lainnya, pak ABC belum punya uang yang cukup untuk membeli tanah pak XYZ itu. Dengan niatan baik, pak ABC datang bersama istrinya untuk meminta keringanan pembayaran tanah itu kepada pak XYZ.
***
Pak ABC : Permisi Pak, saya mau meneruskan perbincangan waktu itu tentang tanah yang Bapak tawarkan. Jadi begini Pak, saya minat banget tapi dananya belum cukup untuk membelinya secara cash.
Pak XYZ : Lah kayak sama siapa Pak, silakan dibayar semampunya Bapak saja, sisanya bisa belakangan gak apa-apa.
Pak ABC : Wah, yang benar Pak? Terima kasih banget nih Pak udah baik banget sama kami.
Pak XYZ : Saya memang gak terlalu dekat sama tetangga, kami sering tidak akur, saya orangnya memang keras, tapi saya juga punya hati, Pak. Bapak yang jauh dan bukan tetangga dekat mau menengok saat saya sakit kemarin, bapak orang yang baik, jadi saya pikir gak ada salahnya saling membantu lah.
Pak ABC : Wah sekali lagi terima kasih, Pak.
***
Akhirnya niat membangun rumah di belakang lahan yang sempit dibatalkan, dan pak ABC mendapat lahan yang lebih luas dan lebih baik karena ada di depan jalan. Bahkan uang pembayarannya juga boleh dicicil dulu, tanpa bunga lagi.
Ini merupakan salah satu keutamaan silaturahmi yang bisa menyambung persaudaraan dan tentu saja bisa meluaskan pintu rezeki yang memang sudah pernah disampaikan oleh Rasulullah SAW. Kisah ini nyata dengan sedikit bumbu tambahan cerita, semoga dengan kisah ini anda bisa kembali menyambung silaturahmi dan semoga rezeki diperluas dan ditambah, serta umur diperpanjang untuk kebaikan.(*)

Sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment