Tuesday, 5 June 2018
Home »
» 220 Orang Kehilangan Rumah
220 Orang Kehilangan Rumah
JAKTIM–Peristiwa kebakaran yang terus menerus terjadi di ibu kota, mendatangkan penderitaan bagi para korban. Terakhir, si jago merah mengamuk di kawasan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dan membuat 72 kepala keluarga (KK) atau 220 jiwa, terpaksa harus menempati tenda pengungsian.
Kejadian tersebut juga menelan tiga korban luka bakar hingga dilarikan ke rumah sakit. ”Kami sedih harus tinggal di tenda pengungsian. Apalagi mau Lebaran begini,” ujar salah seorang korban kebakaran, Ida, kemarin (29/5).
Ia berharap segera dapat membangun kembali tempat tinggalnya. ”Tinggal di pengungsian tidak nyaman, kami ingin segera membangun rumah kami kembali,” katanya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha mengatakan, mendengar kebakaran di Jalan Kebon Sayur II berdampak pada warga, tim Petugas Sosial Kesiapsiagaan Bencana (PSKB) langsung menyiapkan bantuan.
Adapun warga korban kebakaran berasal dari RT 07/14 sebanyak 20 rumah dengan 30 KK dan 20 rumah di RT 08/14 dengan 40 KK. ”Kami siapkan dapur umum lapangan (Dumlap) untuk tiga hari ke depan. Kami siapkan makanan siap saji untuk korban kebakaran,” jelas Benny.
Ia menuturkan, bantuan yang disalurkan meliputi bantuan selimut sebanyak 130, paket sandang sebanyak 30 paket, terpal sebanyak 30 lembar, paket kebutuhan khusus 9 paket, paket lansia 9 paket dan paket lauk pauk sebanyak 120 paket.
Ia menambahkan, untuk menampung korban kebakaran, Sudinsos juga mendirikan tiga tenda pengungsian. ”Kami siap distribusikan untuk seragam sekolah dan kebutuhan logistik lainnya,” terangnya.
Sementara itu, Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar mengaku akan membantu korban kebakaran untuk memperoleh surat-surat rumahnya yang terbakar. Untuk mempercepat itu, menurut Nasrudin pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kelurahan.
”Petugas akan mendata, korban kebakaran yang kehilangan surat rumahnya. Kami akan bantu untuk melakukan pengukuran ulang, agar warga bisa cepat mendapatkan surat milik rumahnya lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, petugas pemadam kebakaran Jakarta Timur Fajar mengatakan, kebakaran di hunian padat Bidara Cina berhasil dipadamkan setelah pihaknya menurunkan 13 unit mobil pemadam kebakaran.”Api berhasil dipadamkan setelah empat jam lebih. Ini disebabkan faktor akses ke lokasi yang sangat sempit,” ujarnya.
Dari data terakhir, kerugiaan dari kebakaran diperkirakan hingga Rp1,5 miliar. Sedikitnya ada tiga warga mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut. Menurut Fajar, korban sudah mendapatkan pertolongan medis setelah dilarikan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Tiga korban tersebut yaitu Saadih (50) luka bakar di seluruh tubuh, Muahana (60) luka bakar di wajah dan tangan, dan Adisti (18) luka bakar di kaki.(nas/cr2)
sumber : RadarBogor
0 komentar:
Post a Comment