Banner 1

Monday, 25 June 2018

Cerita Lain dari Musim Mudik di Kawasan Puncak


CISARUA-RADAR BOGOR,Hal tersebut dikatakan Ke­pala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama pada Radar Bogor, kemarin (22/6). Tol Bocimi jadi salah satu perbedaan rekayasa lalu lintas pada musim mudik kali ini. Se­lain efisiensi waktu, pem­batasan kendaraan sumbu tiga dan lebih pun membuat para pengendara terbantu.
”Tadi (kemarin, red) di jalur arteri itu cuma 18 menit dari Cigombong sampai Ciawi. Ini dampak signifikan dari pem­batasan kendaraan sumbu tiga atau lebih. Orang lebih fokus mudik, otomatis mem­bantu masya­rakat. Intinya memu­dahkan masyarakat sampai di tujuan,” bebernya.
Sama halnya dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di jalur Puncak. Hanya saja, ada perbedaan kanalisasi yang ke arah Sukabumi atau Puncak dari Gerbang Tol Ciawi. Tepatnya di rest area kilometer 45 yang disertai pemasangan rambu.
Dengan tahun lalu pula, ada perbedaan jangka waktu one way yang diterapkan di jalur Puncak. Berdurasi 11 jam one way pada Sabtu (16/6) lalu, menjadi rekor baru selama arus mudik berlangsung. Hal itu disebabkan banyaknya kendaraan yang menumpuk dari arah penu­tu­pan Cianjur maupun Bogor.
”Kendaraan kanan-kiri sama banyaknya, cuma kan harus kami tutup. Ini untuk mem­persingkat waktu. Kalau enggak di-one way, bisa lebih dari itu jangka waktunya. Maka­nya selalu merekomen­dasikan lewat Jonggol atau Bocimi biar lebih cepat,” tegasnya.
Dengan kendaraan yang semakin bertambah setiap tahun, semakin banyak pula masalah yang ditimbulkan. Namun hal itu, kata Hasby, bisa diatasi dengan penguatan personel. Kemudian, pengaturan keluar masuk kendaraan seperti di persimpangan Megamendung dan Taman Safari. ”Kalau pengaturannya baik, bisa cepat selesainya,” sahutnya.
Hasby juga mengakui bahwa arus mudik Lebaran tahun ini menjadi yang terpadat. Untuk itu, kata dia, sudah selayaknya jalur Puncak II dibangun. Puncak II diyakini menjadi alternatif baru untuk mengantisipasi lonjakan Puncak I. Baca selengkapnya di E-Paper Radar Bogor hari ini (dka)

Sumber : Radar Bogor

0 komentar:

Post a Comment