BOGOR–RADAR BOGOR,Libur
Lebaran yang tahun ini lebih panjang dari tahun sebelumnya, membuat
volume sampah di Kota Hujan naik 125 ton per hari. Di hari biasa,
sampah yang diproduksi warga hanya mencapai 475 ton.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Elia Buntang
menuturkan, kenaikan sampah di Kota Bogor mencapai 20 persen dari H-5
sampai H+5 Lebaran dibanding hari biasanya.“Titik penumpukan sampah sebelum Lebaran banyak di pasar tentunya. Utamanya pasar tradisional besar di Kota Bogor, yaitu Pasar Bogor dan Pasar Anyar,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Sementara pasca-Lebaran, banyaknya sampah berada di titik berkumpulnya warga Bogor bahkan pendatang yang menghabiskan waktu liburan. Seperti di Kebun Raya Bogor dan beberapa tempat wisata lainnya.
“Sama di permukiman juga banyak pasca-Lebaran. Makanya, kami kerja dua kali lipat pasca-Lebaran. Gak ada libur bagian pengangkutan sampah di kami sampai sekarang,” beber Elia.
Meski begitu, dia memastikan tidak ada masalah dalam penanganan sampah di Kota Bogor. Dia tidak ingin muncul protes dari warga yang disibukkan dengan sampah pasca-Lebaran. Menurut dia, sebenarnya masalah sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah sepenuhnya, melainkan masyarakat di lingkungan rumah masing-masing.
“Ini yang harus diubah, sehingga persoalan sampah harusnya sudah ditangani oleh masing-masing orang di lingkungannya masing-masing,” tegasnya.
Salah satu contohnya mengenai sampah di pasar. Harusnya, lanjut Elia, PD Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) memperhatikan sampah di lingkungan mereka dan mengelolanya dengan baik.
“Harusnya seperti itu. Rumah warga juga, sampah harus dikelola masing-masing pemilik rumah itu sendiri, jangan diserahkan ke pemerintah terus,” tegasnya.(ran/c)
Sumber : Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment