KLAPANUNGGAL-RADAR BOGOR, Keberadaan galian C di Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, kembali dikeluhkan warga. Pasalnya, lalulalang truk pengangkut hasil galian sangat mengganggu dan mengancam keselamatan para pengendara.
Selama musim kemarau ini, truk pengangkut galian itu beroperasi siang dan malam. Akibatnya, debu dari truk pengangkut hasil galian itu sangat mengganggu kesehatan warga.
“Ya, kami warga di sini (Klapanunggal, red) sangat terganggu dengan hilir mudiknya truk pengangkut hasil galian. Setiap harinya ada ratusan ritase truk membawa hasil galian. Soalnya, operasinya siang malam,” ujar salah seorang warga, Soleh (45).
Dia mengatakan, mayoritas warga di sana tak ada yang berani protes karena galian ini dibekingi preman. “Warganya gak berani (protes), soalnya ada yang bekingi,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Klapanunggal, Dedi menjelaskan, pihaknya telah melayangkan surat agar aktivitas galian dihentikan.
“Sudah saya tanda tangani suratnya. Kades (Kepala Desa) Ligarmukti lamgsung mengumpulkan mereka,” kata Deni saat dikonfirmasi Radar Bogor, kemarin.
Menurutnya, pemerintah Desa Ligarmukti tengah melakukan musyawarah bersama warga dan pemilik galian. Surat pemberhentian tersebut telah dilayangkam pemerintah kecamatan sejak awal Juli 2019 lalu.
Sayangnya, para pekerja galian tersebut kerap membandel. “Memang kadang berjalan kadang terhenti. Lihat besok (hari ini, red) pemilik lahannya akan bertemu kades,” tandasnya.(cr1/c)
0 komentar:
Post a Comment