Banner 1

Friday, 23 August 2019

Sesar Citarik, Dalam Sebelas Hari Sukabumi Diguncang 72 Gempa!


SUKABUMI-RADAR BOGOR, Terhitung Sejak 10-21 Agustus 2019, sudah 72 kali gempa mengguncang wilayah Sukabumi. Meskipun, data yang tercatat di Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung menunjukan intensitas kekuatan gempanya masuk kategori bermagnitudo di bawah 5 SR.
Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, gempa ini disebabkan oleh aktivitas pergerakan lapisan batuan kulit bumi, yaitu di sesar Citarik (Kluster Bogor). Sehingga bisa disimpulkan, gempa tersebut tidak berhubungan langsung dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak. “
Gempa yang terjadi adalah gempa kekuatan kecil dengan Magnitudo 2,0 hingga 3,9 SR,” beber Tony kepada Radar Sukabumi, kemarin (21/8).
Bahkan pada 19 dan 21 Agustus 2019 pagi, wilayah Sukabumi sudah lima kali diguncang gempa. Getarannya, dapat dirasakan di sebagian wilayah Sukabumi Utara dan sebagian Bogor Selatan.
“Pada intensitas II MMI, yaitu getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung menjadi bergoyang. Seperti ada truk yang lewat dekat kita,” ujarnya.
Berdasarkan pengamatan BMKG Bandung, secara umum wilayah Sukabumi masih berpotensi terjadi gempa susulan dengan kekuatan Magnitudo kecil yang berpusat di Kluster Bogor dengan Magnitudo 2,0 SR hingga 3,9 SR.
“Guncangannya bisa dirasakan oleh wilayah Sukabumi dan Bogor. Tetapi gempa ini tidak berdampak merusak,” papar Tony.
Sementara itu, Koordinator Pusadalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna mengatakan, memang diduga aktivitas sesar Citarik menjadi pemicu gempa-gempa kecil yang terjadi di sebagian wilayah Kabuapaten Sukabumi.
“Gempa ini termasuk kategori swarm, yaitu gempa dengan frekuensi sangat tinggi dalam waktu lama. Kekuatannya relatif kecil, dangkal dan tidak ada mainshock atau gempa utama,” jelasnya.
Sesar Citarik, masih kata Daeng, membentang dari arah utara timur laut sampai selatan barat daya dan memotong Jawa Barat melalui wilayah Pelabuhanratu Kabupaten Sukabumi, Bogor dan wilayah Bekasi. “Aktivitas sesar ini sampai sekarang masih aktif sejak tektonik miosen,” tandasnya.
Pasca guncangan gempa bumi, hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan apapun. “Sajauh ini kami belum menerima laporan adanya kerusakan akibat gempa,” timpalnya.
Menurutnya, kendati getarannya tidak terlalu besar dan hanya sebagian kecil warga yang merasakan. Namun ia mengaku sudah menginstruksikan kepada relawan dan petugas BPBD yang ada di kecamatan untuk melakukan pendataan antisipasi adanya rumah warga yang rusak.
“Kami sudah menugaskan semua relawan yang ada disetiap kecamatan untuk melakukan pengecekan. Alhamdulillah belum ada laporan,” paparnya.
Ia menghimbau kepada seluruh warga yang tinggal di sekitaran wilayah pusat gempa Sesar Citarik, diharapkan agar tenang dan selalu waspada. Selain itu, warga juga diharapkan agar tidak terpengaruh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Bila terjadi gempa, warga jangan panik. Lakukan evakuasi mandiri dengan cara ke luar dari bangunan atau bersembunyi di bawah meja. Tapi alangkah baiknya berlari ke halaman yang lapang dan tidak ada bangunan,” pungkasnya.
INTENSITAS GEMPA DI SUKABUMI
10/08/2019
Waktu (WIB) : 10:32
Magnitudo (SR) : 2,6
11/08/2019
Waktu (WIB) : 21:14
Magnitudo (SR) : 2,3
12/08/2019
Waktu (WIB) : 2:05 dan 3:20
Magnitudo (SR) : 3,1 dan 2,4
13/08/2019
Waktu (WIB) : 21:20, 21:24, 21:27, 23:33 dan 23:36
Magnitudo (SR) : 3,5, 3,0, 2,4, 2,3 dan 2,4
14/08/2019
Waktu : 2:56, 3:57 dan 6:45 WIB
Magnitudo : 2,3, 2,3 dan 2,5 SR
17/08/2019
Waktu (WIB) : 11:20, 13:49, 16:35 dan 16:43
Magnitudo (SR) : 2,7, 2,3, 2,5 dan 2,6
18/08/2019
Waktu (WIB) : 23:24
Magnitudo (SR) : 2,2
19/08/2019
Waktu (WIB) : 0:07, 8:13, 8:49, 9:44, 11:35, 13:03, 13:51, 14:01, 22:48, 22:52, 23:10 dan 23:52
Magnitudo (SR) : 2,5, 3,0, 2,9, 3,3, 2,8, 2,8, 3,2, 3,0, 2,9, 2,8, 3,5 dan 2,5
20/08/2019
Waktu (WIB) : 0:00, 0:34, 0:35, 5:24, 5:32, 5:56, 7:21, 11:56, 21:07 dan 21:16
Magnitudo (SR) : 2,8, 2,2, 2,3, 2,8, 3,2, 2,7, 2,4, 2,8, 2,6 dan 2,5
21/08/2019
Waktu (WIB) : 3:06, 3:13, 3:16, 3:21, 3:24, 3:25, 3:28, 3:39, 3:41, 4:52, 4:55, 4:56, 5:18, 5:29, 5:31, 5:40, 5:45, 5:48, 5:53, 6:03, 6:09, 6:14, 6:16, 6:49, 7:14, 7:23, 9:01, 9:17, 10:01, 10:17, 11:24, 11:48 dan 13:31 WIB
Magnitudo (SR) : 4,0, 2,1, 2,6, 2,3, 2,1, 2,6, 3,5, 2,6, 2,1, 2,1, 1,9, 2,1, 2,1, 3,6, 3,4, 2,2, 2,6, 2,6, 2,6, 2,2, 2,5, 2,5, 2,4, 2,0, 2,2, 2,4, 3,1, 2,6, 2,6, 2,4, 3,4, 2,9 dan 2,7
(den/t)
(den/radarsukabumi/ysp)

Related Posts:

  • Dinkes Rekrut 95 Pegawai Kontrak BOGOR–RADAR BOGOR, Moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) yang dilakukan pemerintah pusat membuat Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Bogor harus memutar otak untuk menutupi kekurangan sumber daya manusia (SDM).Sa… Read More
  • Irigasi Tertutup, Petani Gagal Panen CIGOMBONG–RADAR BOGOR, Megaproyek Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) terus menuai masalah. Salah satunya, sawah seluas 47 hek­tare milik para petani di Kampung Ciburuy, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigom­bong, tak terairi. Musab… Read More
  • RTLH tak Kunjung Dapat Bantuan BOGOR–RADAR BOGOR, Pada usia senja seharusnya seseorang bisa menikmati kehidupan yang nyaman bersama anak cucu. Namun, tidak begitu dengan Marpuah (54). Di usianya yang sudah sepuh, dia justru hidup dengan kondisi mempriha… Read More
  • Bima Geser 131 Pejabat Pemkot BOGOR–RADAR BOGOR, Mutasi besar-besaran kemarin terjadi di Pemkot Bogor. Sebanyak 131 orang tergeser dari jabatannya. Yang menarik, ini dilakukan Wali Kota Bogor Bima Arya menjelang akhir masa kerjanya. Sebab, terhitung mu… Read More
  • Trotoar Ambles Bahayakan Pejalan Kaki BOGOR–RADAR BOGOR, Para pelajar dan pejalan kaki yang setiap hari menggunakan trotoar di Jalan Pengadilan patut berhati-hati. Pasalnya, trotoar yang berada tepat di depan Sekolah Regina Pacis (RP) itu, ambles kemarin (9/2)… Read More

0 komentar:

Post a Comment