CILEUNGSI – RADAR BOGOR, Rencana pemberlakuan digital signage atau papan informasi digital di Terminal Cileungsi terpaksa tertunda. Hal itu lantaran kesepakatan antara tarif perjalanan dengan pihak Perusahaan Otobus (PO) masih belum seirama.
Kepala Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, Asep Hermawan menjelaskan, sistem digitalisasi yang telah direncanakan terkendala pada kesepakatan terkait tarif perjalanan dengan pihak Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Cileungsi.
Asep merinci, para PO Bus di terminal hingga saat ini belum menyerahkan tarif tiket perjalanan. Yang nantinya akan diberlakukan di dalam software pembelian tiket perjalanan.
“Kita juga belum terima surat penetapan tarif tiket perjalanan dari PO bus di sini. Jadi belum bisa kita realisasikan,” kata Kepala Terminal Cileungsi, Kabupaten Bogor, Asep Hermawan kepada Radar Bogor, Selasa (06/08).
Kekhawatiran juga akan terjadi ketika sistem tersebut diberlakukan tanpa tarif yang jelas dari tiap PO. Asep menilai, hal ini akan membingungkan sejumlah penumpang ketika pembelian tiket yang tidak sesuai dengan tarif sebenarnya.
“Ketika saya pampang tarif disana, ternyata ada kenaikan. Ini bakal membingungkan penumpang,” jelas Asep.
Digitalisasi ini seharusnya dapat direalisasikan pada pertengahan Juli kemarin, tepatnya pada 28 Juli. Meski pun meleset dari jadwal yang telah ditentukan, Asep mengaku, sistem ini ditargetkan dapat dipergunakan akhir tahun ini. “Kita sudah sampaikam ke semua PO. Jadi akhir bulan itu sudah masuk masa uji coba,” ujar Asep.
Sementara, Staff Admin Terminal Cileungsi, Aditya Anggi menambahkan, saat ini software yang telah dibuat masih berikut tarif lama. Menurutnya, kendala yang terjadi saat ini hanya pada ke update an tarif yang berlaku. “Selebihnya kita siap untuk uji coba,” pungkasnya. (cr1/c)
0 komentar:
Post a Comment