JAKARTA-RADAR BOGOR,Dua ketua umum, yakni Megawati Soekarnoputri dari PDIP dan Prabowo Subianto lewat Partai Gerindra terus menunjukan kemesraanya. Hal ini setelah Prabowo hadir di kongres PDIP dan guyonan-guyonan Megawati.
Kemeseraan mereka pun mengisyaratkan Gerindra akan bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin. Sehingga tidak menjadi oposisi di lima tahun mendatang.
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan keputusan koalisi tidak hanya di tangan mantan Danjen Kopassus ini. Melainkan ada di tangan orang lain, yakni Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Jadi sangat tergantung Bu Megawati dan Pak Jokowi membutuhkan Pak Prabowo dan Gerindra sebagai mitra kritis (oposisi) atau di dalam pemerintahan,” ujar Dahnil Anzar saat dihubungi, Jumat (9/8).
Mantan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini menambahkan, bagi Prabowo Subianto dan Gerindra tahu etika politik. Misalnya tidak meminta-minta jatah kursi menteri di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sehingga tahu meletakan fatsun politik yang ada. “Nah terkait posisi di mana tentu beliau tahu persis etika politiknya,” katanya.
Jusuf Kalla, Joko Widodo, Megawati, Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto saat Kongres V PDI Perjuangan (PDIP) akan digelar di Bali pada tanggal 8-11 Agustus 2019.–RAKA DENNY/JAWAPOS
Namun demikian, Dahnil mengatakan ketua umumnya Prabowo Subianto masih belum memutuskan sikap politiknya lima tahun ke depan. Apakah bergabung ke pemerintahan atau menjadi oposisi. Bagi Dahnil, apabila Gerindra berada di luar pemerintahan. Maka juga baik. Karena harus ada yang mengawasi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin selama lima tahun ke depan.
Namun demikian, Dahnil mengatakan ketua umumnya Prabowo Subianto masih belum memutuskan sikap politiknya lima tahun ke depan. Apakah bergabung ke pemerintahan atau menjadi oposisi. Bagi Dahnil, apabila Gerindra berada di luar pemerintahan. Maka juga baik. Karena harus ada yang mengawasi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin selama lima tahun ke depan.
”Artinya masuk pemerintahan atau menjadi mitra kritis di luar pemerintahan kepada Pak Prabowo,” ungkapnya.
Sebelumnya, putri Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menilai, peluang Gerindra bergabung koalisi makin terbuka lebar. Puan mengatakan, dinamika politik akan selaku berkembang.
Puan mengutip salah satu isyarat ajakan Megawati untuk berkoalisi dengan Prabowo. Puan menyinggung ketika Megawati meminta Prabowo mendekatinya. Puan menerjemahkan pernyataan tersebut sebagai sinyal koalisi.
Apalagi dia mengartikan ajakan tersebut apabila Prabowo ingin maju untuk Pemilu 2024.(JPG)
0 komentar:
Post a Comment