BOGOR – RADAR BOGOR, Dituding sodomi remaja, SF (48) warga Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor meregang nyawa, Rabu (5/9/2018). Diduga kuat, ia dianiaya hingga tewas.
Kedatangan jasad SF disambut Isak tangis keluarga. Buruh bangunan itu tewas dengan luka di sekujur tubuhnya. Usai disolatkan, korban dimakamkan tak jauh dari kediamannya.
Kematian SF meninggalkan pertanyaan bagi keluarganya. Sebab, pada Selasa (4/9/2018) malam, SF dijemput sejumlah warga dan dibawa ke sebuah rumah kosong.
Keterangan yang dihimpun dari keluarga. Sejumlah warga dan keluarga remaja yang menjadi korban dugaan sodomi oleh SF menganiaya SF. Usai dihakimi, SF diserahkan kepada aparat kepolisian.
Informasi yang diperloleh keluarga korban, saat diserahkan ke polisi korban masih hidup. Namun tak lama dipulangkan ke keluarganya dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
“Kami sebagai keluarga tidak ikhlas atas kematian SF. Kalau benar dia melakukan asusila, silahkan diproses hukum. Kami ingin menuntut keadilan,” ujar Rudi, sepupu korban, usai pemakaman, Rabu (5/9/2018).
Rudi menegaskan, pihak keluarga akan melaporkan kejanggalan kematian korban kepada aparat kepolisian dan Komnas HAM.
“Pihak keluarga meminta kasus ini dikupas tuntas. Besok (Kamis, red) kami akan membuat laporan secara resmi,” ujar Rudi, diamini keluarga SF lainnya.
Pihak keluarga yakin, SF menjadi korban Penganiayaan berat. Melihat jasadnya, lanjut Rudi, jelas banyak luka tidak wajar. Bagian kaki banyak patah.
“Kata ketua RT SF tewas karena terjatuh. Tapi tidak jelas dimana dan kapannya. Dari dilaporkan ke polisi sampai tewasnya pun keluarga tidak diberi tahu sama sekali. Keluarga tau Sofyan tewas dari para tetangga,” pungkasnya. (tim)
Sumber : RADAR BOGOR
0 komentar:
Post a Comment