BOGOR-RADAR BOGOR, Pengurus National Paralympic
Committee of Indonesia (NPCI) Kota Bogor melakukan audiensi dengan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat di Paseban
Surawisesa, Gedung Balaikota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Bogor Tengah,
Selasa (25/9/2018).
Dalam pertemuan yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pemuda dan
Olahraga (Dispora) Kota Bogor Eko Prabowo itu NPCI menyampaikan tiga hal
yang menjadi kebutuhan organisasi menyambut sejumlah agenda event dan
pembinaan.
Ketua NPCI Kota Bogor Agus Ruyadi mengatakan, sejak 2016 NPCI
terpisah dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Kota Bogor.
Karena itu, NPCI mengalami kesulitan dan tantangan dari segi anggaran.
Menurut Agus, untuk menghidupkan organisasi pihaknya mengaku
kesulitan apalagi untuk melakukan pembinaan atlet. Padahal, katanya,
atlet-atlet disabilitas yang berada di bawah naungan NPCI Kota Bogor
banyak yang mampu menorehkan berprestasi.
“Kami meminta Pemerintah Kota Bogor untuk memperhatikan NPCI dengan
bantuan anggaran, memberikan hak persamaan apresiasi bonus kepada atlet
NPCI dan memberikan kantor sekretariat di area GOR Pajajaran. Dalam
waktu dekat ini atlet NPCI Kota Bogor juga akan berpartisipasi untuk
berjuang mengharumkan nama bangsa di dua ajang bergengsi,” ungkap Agus.
Ia menambahkan, pada Oktober 2018 mendatang ada event Asian Paragames
di Jakarta yang merupakan ajang olahraga terbesar di Asia bagi para
penyandang disabilitas. Di Asian Paragames, NPCI Kota Bogor mengirimkan
satu atlet bola voli duduk putri.
Sementara di ajang Pekan Paralympic Daerah (Peparda) yang akan
berlangsung November 2018 mendatang di Kabupaten Bogor, NPCI mengirimkan
23 atlet dari sembilan cabang olahraga, mulai dari Panahan, Renang,
Atletik, Angkat Berat, Bowling, Tenis Lapangan Kursi Roda, Tenis Meja,
Voli Duduk, dan Catur.
“Target kami di Peparda meraih lima mendali emas. Dan harapan kami
semoga anggaran untuk pemberangkatan kontingen di anggaran perubahan
dapat disetujui dan permintaan kami bisa ditindaklanjuti Pemkot Bogor,”
jelasnya.
Menanggapi itu, Sekda Ade Sarip Hidayat mengatakan, Pemerintah Kota
Bogor akan berusaha mengakomodir keinginan dari NPCI. Terkait anggaran
untuk persiapan Peparda yang sudah NPCI ajukan, akan didukung namun
memang proses penganggaran membutuhkan waktu.
“Kami tidak akan membeda-bedakan, termasuk kepada atlet disabilitas.
Mereka bagian dari masyarakat Kota Bogor juga apalagi atlet-atletnya
banyak yang berprestasi,” jelasnya.
Tak hanya mendukung kaitan anggaran, lanjut Ade, pihaknya sudah
meminta Dispora Kota Bogor untuk terus memantau dan monitoring pembinaan
atlet NPCI agar semua target dapat tercapai. Pihaknya juga akan
mengupayakan kantor sekretariat yang strategis di dekat area GOR
Pajajaran untuk NPCI yang memang sangat dibutuhkan untuk persiapan
menghadapi Peparda.
“Kami berharap, NPCI Kota Bogor mampu terus melakukan pembinaan
terhadap atletnya, sehingga ada peningkatan prestasi dan kami tentunya
akan memberikan reward yang sama seperti olahraga lainnya,” pungkasnya.
(fla/ismet/ghofur/pri)
Wednesday, 26 September 2018
Home »
» Pemkot Bogor Dukung Atlet Disabilitas Diajang Asian Paragames dan Perpard
Pemkot Bogor Dukung Atlet Disabilitas Diajang Asian Paragames dan Perpard
Related Posts:
Tilang CCTV di Bandung Sudah Berlaku, Begini Cara Kerjanya… BANDUNG – Jajaran Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan e-tilang sejak Rabu (4/10/2017). Proses e-tilang menggunakan bukti rekaman berbasis rekaman kamera pemantau (closed circuit television/CCTV… Read More
PAW Kades Bantarkuning Kabupaten Bogor Terpilih Setelah melalui proses musyawarah dan pemilihan, akhirnya pengganti antar waktu (PAW) Kepala Desa Bantarkuning, Kecamatan Cariu Bogor, berjalan lancar.Dalam pemilihan yang diwakili tokoh masyarakat, tokoh agama, pen… Read More
Rekom Partai Sudah Ditangan, Kang Dedi Tinggal Cari PasanganRekom Partai Sudah Ditangan, Kang Dedi Tinggal Cari Pasangan BUPATI Purwakarta Dedi Mulyadi atau biasa disapa Kang Dedi akhirnya mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018. Rekomendasi diterima pada Senin (2/10/2017) kemarin.Saat dihubungi Radar Bekas… Read More
15 Klub Liga 1 Ancam Mogok Kompetisi, Persib? KABAR mengejutkan datang dari kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1. Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu terancam bubar di tengah jalan.Di saat liga menyisakan tujuh pekan lagi, 15 klub yang bergabung dalam F… Read More
Kampung Tengah Leuwiliang Bogor Terancam Hilang Empat puluh kepala keluarga (KK) Kampung Tengah RT 02/03, Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang Bogor terancam kehilangan tempat tinggal mereka. Hal itu lantaran pinggiran sungai Puraseda terus bergeser akibat tergerus eros… Read More
0 komentar:
Post a Comment