Pekerjaan yang dimulai sejak 11 Juli 2018 itu, kini sudah mencapai 35 persen dengan pemasangan Stryrene Butadiene Rubber (SBR) atau rubber sintetic dasar berwarna hitam.
“Pemasangan SBR baru 50 meter dari panjang jogging track 323 meter, beberapa waktu lalu sempat tertunda karena hujan, makanya sekarang dikebut ketika cuaca panas,” ujar Kabid Pertamanan pada Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor Agus Gunawan kepada Radar Bogor, kemarin (24/9).
Agus menerangkan, pemasangan SBR harus dalam kondisi cuaca cerah atau panas. Sebab, rekatan antara aspal dengan SBR berpengaruh pada panas cuaca. Jika terjadi mendung maka pekerjaan tidak akan dilakukan.
“Kalau mendung pekerjaan dihentikan karena bisa tidak merekat dan kalau tiba-tiba hujan ditutup dengan terpal,” terangnya.
Jika semua SBR telah terpasang, sambungnya, maka akan dilanjutkan dengan pemasangan rubber sintetic berwarna biru atau Ethylene Prophylene Diene Konomer (EPDM). Dengan begitu pekerjaan bisa mencapai 90 persen.
“Kalau sudah selesai semua bisa mencapai 90 persen. Sisanya kegiatan finishing seperti pengecetan-pengecetan,” pungkasnya.(gal/ysp)
0 komentar:
Post a Comment