Banner 1

Friday, 21 September 2018

Santap Daging Puyuh Goreng dan Bakar Ini, Rasanya..Emmm. Mantap!



BOGOR-RADAR BOGOR, Menu makanan dari bahan daging puyuh menjadi salah satu panganan yang banyak digemari oleh masyarakat Kota Bogor saat ini.

Rasa daging puyuh yang gurih mampu membuat anak–anak sampai orang tua menyukainya. Adalah Sandi (25), salah satu pedagang daging puyuh goreng dan bakar di Kota Hujan.

Berbekal gerobak kuning dan mangkal di sebelah Gedung Unit Transfusi Darah PMI Bogor, tepatnya di Jalan Kresna Raya, Bantarjati, Bogor Utara, Bogor, daging puyuh goreng dan bakar miliknya banyak diserbu pembeli.  Apalagi, pedagang daging puyuh termasuk jarang di kota ini.

“Seingat saya, hanya satu-satunya kalau di Kota Bogor. Pernah lihat ada yang menjual tapi di Ciawi, buka kios dia,” kata Sandi membuka percakapan, Rabu (19/9/2018).

Sambil kedua tangannya sibuk menggoreng burung puyuh, Sandi bercerita awalnya jatuh cinta dengan burung puyuh hingga memulai usaha.

Kecintaan pada kuliner serta ajakan sang kakak untuk membuka usaha burung puyuh akhirnya dilakoninya.

“Buka tahun 2015, saya coba-coba burung puyuh, tapi tidak semua orang suka karena melihat burung puyuh dagingnya kecil, jadi saya juga jual ayam bakar dan goreng,” kata Sandi yang suka memakai topi itu.

Sehari, Sandi bisa menjual burung puyuh sebanyak 10 ekor. Burung Puyuh jenis lokal itu didapatkan dari suplier di Bogor. Tetapi burung puyuh itu berasal dari peternakan di Yogyakarta.

“Jadi kalau stok dari Jogja ke agen Bogor kosong, ya saya tidak bisa menjual,” kata Sandi
Selain itu, sambal pendamping burung puyuh goreng atau bakar cukup digemari pelanggan.
Sebab, sambal yang dibuat Sandi pedas tanpa menggunakan tomat sehingga membuat banyak pelanggan ketagihan.

“Dagingnya enak, sambalnya pedas, bikin nagih,” kata Dodit yang sering makan malam di warung Sandi.

Pelanggan lainnya, Wawan juga memuji menu burung puyuh yang dijual Sandi.

“Teksturnya lembut, dagingnya lebih besar karena langsung dari peternak,” kata Wawan.

Sandi mengatakan burung puyuh yang dijualnya berjenis pejantan lokal dengan berat sekitar 125 gram.
“Jadi lebih enak dagingnya, semuanya pejantan,” kata Sandi yang sebelumnya bergelut di bidang marketing selama 10 tahun. (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Related Posts:

  • Bogor Genjot Diversifikasi Pangan Mendongkrak pendapatan petani, perbaikan gizi dan kesejahteraan masyarakat, pemerintah Kabupaten Bogor terus menggenjot diversifikasi pangan dengan mendorong produktifitas pertanian.Hal itu disampaikan Bupati Bogor, Nurhay… Read More
  • Facebook Kembali Kebobolan JAKARTA–RADAR BOGOR,Facebook kembali ’kebo­bolan’. Setelah data 87 juta penggunanya digon­­dol Cambridge Analytica, kali ini firma analisis data lain sukses meraup infor­masi pengguna mereka. Facebook meng­umumkan, pihakny… Read More
  • Kaos #2019GantiPresiden Jadi Trending Topik JAKARTA-RADAR BOGOR,Media sosial kembali menjadi wadah untuk berdemokrasi. Beberapa hari belakangan, tagline tanda pagar #2019GantiPresiden mendadak viral. Bahkan, di Twitter, hastag tersebut sempat menjadi trending topic.… Read More
  • Setahun Bisa Akses YouTube Unlimited 24 Jam Seiring dengan semakin baiknya kualitas layanan data dan internet serta minat masyarakat Indonesia dalam menikmati video streaming yang meningkat. PT XL Axiata melalui salah satu brand-nya, XL meluncurkan smartphone 4G XTR… Read More
  • Polres Bogor Rotasi Dua Kapolsek Dua jabatan kapolsek di jajaran Polres Bogor berpindah tangan, Senin (09/5). Proses serah terima jabatan langsung dipimpin Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky di Lapangan Apel Mapolres Bogor. Dua kapolsek yang dirotasi ada… Read More

0 komentar:

Post a Comment