“Insya Allah mulai bulan depan (Oktober) pembenahan itu akan intens. Kita akan mulai menata jalur pedestrian dari mulai titik ini (Vihara Dhanagun) sampai Gang Aut. Ini hal yang sangat tidak mudah, disini agak rumit. Tapi Insya Allah bisa clear,” ungkapnya.
Jangan sampai, kata Bima, ada pedagang yang nantinya malah merugikan
pihak lain yang merasa tidak adil. Ia mencontohkan seperti para pedagang
sayuran yang berjualan malam hari namun saat pagi harinya meninggalkan
sampah.
“Kalau diberikan fasilitas kemudian jalannya rusak, membuat tidak nyaman apakah adil atau tidak. Kalau trotoarnya diberikan ruang untuk berjualan tetapi mengganggu pejalan kaki, itu adil atau tidak. Tapi kalau mereka (pedagang) digusur tapi tidak disiapkan tempatnya, itu juga adil atau tidak,” tanya Bima kepada yang hadir.
Oleh karena itu, dirinya memohon doa dari semuanya karena Pemkot Bogor akan menerapkan prinsip justice (keadilan) . Yakni adil bagi semuanya, nyaman bagi warga Jalan Suryakencana, nyaman bagi pejalan kaki, dan menjadi kebanggaan bagi warga Kota Bogor.
“Jadi bapak ibu, ini Insya Allah mulai dibangun trotoarnya. Saya sudah datangi satu-satu semua pedagang. Sisi kanan ada 52 (pedagang) dan sisi kiri ada 87 (pedagang). Kita akan data betul-betul dan akan pikirkan mereka harus kemana. Untuk pedagang malam yang jualan sayur dan buah itu untuk sementara akan kita geser dulu ke Pasar Gembrong (Pasar Sukasari),” paparnya.
Harapan dari penataan kawasan yang menjadi simbol keberagaman di Kota Bogor itu, Bima mengatakan, ke depannya harus bersih, cantik dan rapi serta harus adil bagi semuanya. (Dn/Foto:Hari-SZ)
“Kalau diberikan fasilitas kemudian jalannya rusak, membuat tidak nyaman apakah adil atau tidak. Kalau trotoarnya diberikan ruang untuk berjualan tetapi mengganggu pejalan kaki, itu adil atau tidak. Tapi kalau mereka (pedagang) digusur tapi tidak disiapkan tempatnya, itu juga adil atau tidak,” tanya Bima kepada yang hadir.
Oleh karena itu, dirinya memohon doa dari semuanya karena Pemkot Bogor akan menerapkan prinsip justice (keadilan) . Yakni adil bagi semuanya, nyaman bagi warga Jalan Suryakencana, nyaman bagi pejalan kaki, dan menjadi kebanggaan bagi warga Kota Bogor.
“Jadi bapak ibu, ini Insya Allah mulai dibangun trotoarnya. Saya sudah datangi satu-satu semua pedagang. Sisi kanan ada 52 (pedagang) dan sisi kiri ada 87 (pedagang). Kita akan data betul-betul dan akan pikirkan mereka harus kemana. Untuk pedagang malam yang jualan sayur dan buah itu untuk sementara akan kita geser dulu ke Pasar Gembrong (Pasar Sukasari),” paparnya.
Harapan dari penataan kawasan yang menjadi simbol keberagaman di Kota Bogor itu, Bima mengatakan, ke depannya harus bersih, cantik dan rapi serta harus adil bagi semuanya. (Dn/Foto:Hari-SZ)
0 komentar:
Post a Comment