Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, jalan perbatasan yang dibangun itu terdiri atas Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang 179 km, Kalimantan 1.920 km, dan Papua 1.098 km.
Sementara untuk Papua, jalan yang sudah terbuka mencapai 1.098 km dari Jayapura sampai Merauke. Pembangunan jalan di perbatasan Papua terdiri tiga segmen. Untuk segmen 1 berada di Jayapura-Arso-Waris-Yeti (128,18 km), segmen 2 Yeti-Ubrub-Oksibil (301,74 km) dan segmen 3 Oksibil-Tanah Merah-Muting-Merauke (668,32 km).
Adapun, dari 1.098 kilometer jalan perbatasan yang akan selesai pada akhir 2018, yang sudah tembus ada 908,72 kilometer. Sisanya yang belum tembus ada 189,52 kilometer. “Model jalan kita di Papua itu lereng, kita masih ada kendala 189,52 kilometer,” katanya.
Sementara itu untuk perbatasan Kalimantan, pemerintah akan membuat jalan sepanjang 1.919,98 km. Rinciannya adalah yang terbuka 1.775,30 km dan yang belum terbuka ada 144,68 km.
“Kita harapkan sampai akhir 2018 (jalan di perbatasan Kalimantan) sampai 1.775,68 kilometer,” jelasnya.
(ce1/uji/JPC)
0 komentar:
Post a Comment