JawaPos.com - Tewasnya suporter Persija Jakarta,
Haringga Sirla, Minggu (23/9) lalu menjadi polemik yang berkepanjangan.
Alhasil Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
meminta PSSI untuk menghentikan kompetisi selama dua pekan.
Bahkan akibat kejadian tersebut, pemerintah
mungkin saja dapat masuk lebih jauh ke dalam keputusan PSSI. Hal itu
semata-mata agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa yang
akan datang.
Namun dalam ketentuannya, bukan berarti
pemerintah dapat langsung mencampuri kegiatan PSSI. Apalagi pemerintah
mengetahui dalam statuta FIFA terdapat larangan pihak ketiga untuk
melakukan intervensi terhadap PSSI.
Namun Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan
Olahraga (Menpora) membantah anggapan demikian. Ia menyatakan bahwa
pemerintah hanya berusaha membantu mengatasi masalah pelik ini.
"Ini bukan intervensi. Tetapi undang-undang
memberikan mandat kepada saya terhadap sistem olahraga nasional," ucap
Menpora di Jakarta.
Lebih lanjut, Imam menilai kasus tewasnya
suporter tidak lagi dapat dibiarkan begitu saja. Sebab hal tersebut
sudah masuk ke ranah kemanusiaan.
"Kasus ini sudah jadi tragedi nasional. Saya
sebagai penanggung jawab olahraga tidak akan diam begitu saja," tegas
Imam dengan suara lantang.
Perlu diketahui FIFA telah mengatur segala
peraturan organisasi olahraga dunia melalui statutanya. Dalam statuta
FIFA pasal 13 (g) tertulis bahwa setiap anggota FIFA harus menjalankan
eventnya secara mandiri, dan memastikan tidak ada campur tangan dari
pihak ketiga.
Thursday, 27 September 2018
Home »
» Pemerintah Campur Tangan Soal Keputusan PSSI, Ini Kata Menpora
Pemerintah Campur Tangan Soal Keputusan PSSI, Ini Kata Menpora
Related Posts:
Satpol PP Kabupaten Bandung Segel Tiga Minimarket Ilegal KABUPATEN BANDUNG – Tiga Minimarket ilegal di wilayah Kecamatan Baleendah, Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung, kembali ditutup pihak Satpol PP Kabupaten Bandung.Menurut Kasie Penyelidikan dan Penyidikan (PPNS) Satpol PP K… Read More
Padamkan Api, Petugas Jebol Dinding Hotel Salak Petugas pemadam kebakaran terpaksa menjebol dinding tembok di ruangan Kinanti Hotel Salak untuk memadamkan api.“Kami harus menjebol dinding untuk memastikan tidak ada titik api lagi,” ujar Kabid Damkar Satpol PP Kota Bogor… Read More
Duh, Sebagian Masyarakat di Wiilayah Barat Kabupaten Bogor Bertaruh Nyawa di Sungai Perilaku hidup bersih sehat (PHBS) sebagian masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor masih rendah. Terutama bagi yang tinggal di sepanjang aliran sungai sering memanfaatkannya untuk mandi cuci kakus (MCK).Hal ini dinila… Read More
Seorang Buruh Tani di Bandung Barat Nekat Merampok, Polisi pun Ia “Hajar” CIMAHI – Untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, buruh tani di Kabupaten Bandung Barat ini banting setir menjadi perampok.Usianya tak muda lagi, namun dengan segala kebutuhan yang diperlukannya, TT (40) dan … Read More
Kabur setelah “Gagahi” Anak Tiri, OT Akhirnya Diringkus Polres Cimahi CIMAHI – Sempat buron selama 4 bulan, pelaku pencabulan berinisial OT (48) akirnya bisa ditangkap Polisi. Ia kini harus meringkuk di sel Mapolres Cimahi serta dijerat pasal 81 dan 82 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tenta… Read More
0 komentar:
Post a Comment