BOGOR-RADAR BOGOR, Meninjau kondisi
pedestrian di sepanjang Jalan Suryakencana kembali dilakukan Wali Kota
Bogor Bima Arya, Sabtu (21/09/2018) siang.
Didampingi Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor Rakhmawati,
Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi, Camat Bogor Tengah Agustian
Syah dan jajaran staf lainnya, orang nomor satu tersebut berjalan kaki
menyusuri trotoar mulai dari Vihara Dhanagun hingga Gang Aut.
Dalam peninjauannya kali ini, Bima secara langsung berinteraksi
dengan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di depan toko dan
trotoar. Hal tersebut dilakukannya untuk memastikan keberadaan jumlah
PKL yang berada di Jalan Suryakencana. Pasalnya, tidak lama lagi trotoar
yang berada di wilayah pecinan tersebut akan direvitalisasi menjadi
pedestrian yang cantik.
Bima mengatakan, sisi sebelah kanan sudah terlebih dahulu di cek dan
hari ini ia mengecek sisi sebelah kiri. Dari data dan hasil interaksi
secara langsung banyak pedagang yang sudah berjualan cukup lama di
sepanjang jalan Suryakencana. Sehingga diperlukan konsep yang matang
untuk penataan PKL pasca revitalisasi.
“Disini total ada 80 pedagang, mungkin hanya 30 pedagang tradisional
yang bisa dipertahankan. Kami juga akan memberikan penampungan sementara
saat revitalisasi berjalan. Sementara untuk penataan PKL secara
permanen akan dirapatkan minggu depan,” ujarnya.
Kepala Satpol PP Kota Bogor Herry Karnadi mengatakan, meski jalur ini
akan direvitalisasi namun Wali Kota ingin Suryakencana tidak kehilangan
kekhasannya, terutama PKL kuliner khas Bogor, seperti Soto Kuning, Toge
Goreng, Combro, Martabak akan tetap dipertahankan. Sementara sisanya
yang lain akan masuk di dua tempat, yakni Pasar Sukasari atau Pasar
Bogor.
“Sosialisasi susah sekali dilakukan mereka siap untuk dipindah
sementara. Namun yang perlu dimatangkan setelah pembangunan revitalisasi
selesai mana saja PKL yang tetap mana yang memang harus pindah,”
imbuhnya.
Kepala Bidang Tata Ruang dan Perencanaan Pengawasan Infrastruktur
Dinas PUPR Kota Bogor Junenti Nadeak mengatakan, revitalisasi akan
dilakukan secara dua tahap.
Tahap pertama akan mulai dilakukan tahun ini setelah ada pemenang
lelang dengan masa kerja 85 hari. Pembangunan akan dimulai dari sebelah
kiri dengan lebar pedestrian 2,5 Meter tanpa lajur sepeda dan sebelah
kanan 3,5 Meter dengan lajur sepeda. Total panjang pedestrian mencapai
1,14 Km dari Vihara hingga Gang Out. Pembangunan pedestrian ini sudah
termasuk drainase dan utilitas.
“Rencana itu selesai di akhir desember dengan biaya Rp 14 Miliar.
Sedangkan tahap ke-2 nya dilanjut dengan pelebaran trotoar sebelah kiri
yang ditambah 1 meter dan betonisasi jalan,” katanya. (fla/adit-SZ)
Monday, 24 September 2018
Home »
» Segera Direvitalisasi, Pedestrian Suryakencana Tetap Pertahankan Ciri Khasnya
0 komentar:
Post a Comment