BOGOR – Asap putih mengepul di Mapolsek Cileungsi,
Minggu (28/2/2016). Namun, asap ini bukan berasal dari kebakaran,
melainkan hasil pembakaran insektisida, malathion dan solar dari moncong
alat pengasapan alias fogging.
“Ini sedang dilakukan fogging. Selain rumah warga, polsek sendiri tak
luput dari foging karena berpotensi menjadi tempat berkembang biak
nyamuk Aedes Aegepty,” ujar Ketua Pelaksana Fogging Federasi Serikat
Pekerja Indonesia (FSPIN), Edy Purwanto, kepada enter bogor,, Minggu (28/02/2016).
Selain Mapolsek Cileungsi, sejumlah tempat yang menjadi sarang nyamuk
aedes aegepty pun diasapi. Seperti Pondek Pesantren dan pemukiman warga
di Kecamatan Cileungsi.
“Pondok pesantren yang memiliki banyak santri menjadi sasaran fogging, karena rentan terhadap penyakit DBD,” ujar Edy.
Sementara itu, Kepala Medis RSUD Cileungsi, dr Afrizal menuturkan,
fogging salah satu pencegahan yang familiar di masyarakat. Namun, agar
fogging efektif, dosis malathion dan solar yang mngeluarkan asap harus
tepat sasaran.
Jika dosisya tepat, akan mampu membunuh nyamuk.
“Dosisnya harus tepat. Jika tidak, nyamuk hanya pingsan kemudian
hidup lagi dan bisa kebal terhadap racun serangga sejenis,” tandas
Afrizal.(ent)
0 komentar:
Post a Comment