Home »
» Pencemaran Sungai di Kabupaten Bogor Mengkhawatirkan, Tuntut Pemkab Bentuk Satgas Lingkungan
GUNUNGPUTRI-RADAR BOGOR, Pencemaran sungai di
Kabupaten Bogor kian mengkhawatirkan saat ini. Para aktifis yang
tegabung dalam Relawan Bela Alam (BA) Kodim 0621 pun menuntut Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bogor bergerak cepat menangani masalah tersebut
dengan membentuk satgas lingkungan.
“Di Kota Bogor, walikotanya (Bima Arya, red) gerak cepat turun tangan
melakukan penanganan terhadap kondisi sungai. Bahkan ia memimpin
langsung patroli bersama Satgas Naturalisasi Ciliwung yang dibentuknya,”
ujar Ketua BA Kodim 0621, Panji Saputra kepada Radar Bogor, Selasa
(12/2/2019).
Satgas Naturalisasi yang dibentuk terdiri dari unsur TNI/Polri,
Satpol PP dan berbagai komunitas lingkungan. Ia menyesalkan sikap Pemkab
Bogor yang terkesan lamban dan hanya menjadi penonton saja dalam
menangani masalah pencemaran sungai.
Contoh kasus, kata Panji, pencemaran yang terjadi di Sungai Cileungsi
dan Cikeas, selain itu Setu Gunungputri, Setu Tlajung Udik dan Setu
Wanaherang harus menjadi perhatian serius Pemkab Bogor. Untuk itu,
keberadaan satgas lingkungan sangat diperlukan mengingat luas wilayah
Kabupaten Bogor yang cukup luas.
“Satgas DLH, selama ini kekurangan personil, rentan di suap, kurang
kontrol dan pengawasannya juga lemah,” ujarnya. Ia mengajak wartawan
koran ini ke sebuah kawasan industri di kecamatan Gunungputri untuk
melihat fakta-fakta pencemaran sungai. Hasilnya, terdapat saluran
irigasi yang sudah menghitam yang mengarah ke lokasi-lokasi pengairan
setu dan sungai.
“Jika terus dibiarkan maka lingkungan akan terus hancur bagi generasi
penerus,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum dan
Pemulihan Lingkungan (PHPL) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten
Bogor, Budi Mulyawan menanggapi serius tuntutan relawan lingkungan.
Menurutnya, rencana pembentukan satgas akan dibahas dalam satu
pertemuan.
“Kami terus berupaya semaksimal mungkin menindak, menegur, dan
melaporkan, dan kami akan menerima saran untuk diusulkan ke pimpinan
pemerintah daerah,” tukasnya. (don/c)
Related Posts:
Catatan Penting Pemilu 2019 di Kabupaten Bogor, Aturan Kampanye Dianggap Kaku
BABAKANMADANG – RADAR BOGOR, Banyak catatan penting saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019. Terutama, berkaitan dengan regulasi serta aturan kampanye yang dianggap menyulitkan.
Hal itu diungkapkan d… Read More
Kinerja Pemkab Bogor Dianggap Lamban, Tim Pemprov Investigasi Dinas
CIBINONG – RADAR BOGOR, Kinerja pemerintahan Bupati Ade Yasin dan Wakilnya Iwan Setiawan, menjadi sorotan Pemprov Jabar karena dianggap lamban.
Kini, Kabupaten Bogor menepati urutan ke 58 skala nasional sebagai wil… Read More
Predator Seks di Pamijahan Juga Sasar Emak-emak
PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Pelaku predator seks di Pamijahan, Kabupaten Bogor, SP tak hanya menyasar anak-anak di bawah umur, tapi juga emak-emak. Pria 31 tahun itu mengincar emak-emak untuk melampiaskan nafsu bejatnya.… Read More
Gara-Gara Puntung Rokok, Gudang Penyimpanan Limbah di Laladon Terbakar
LALADON-RADAR BOGOR, Sebuah tempat penyimpanan limbah workshop berbahan kayu di Kampung RT 05/01, Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, ludes terbakar sekitar pukul 12:30 WIB, kemarin.
Kebakaran tersebut diduga akibat pu… Read More
DOB Bogor Barat atau Bogor Timur? Wabup : Kita Harus Ikhlas
BOGOR-RADAR BOGOR, Dua wilayah di Kabupaten Bogor saat ini tengah bersiap untuk memekarkan diri membentuk Daerah Otonomi Baru (DOB). Yakni, DOB Bogor Barat dan DOB Bogor Timur.
Rencananya pada 2020 mendatang, Kab… Read More
0 komentar:
Post a Comment