Banner 1

Friday, 15 September 2017

Kisah Sukses Oktafia Putri


Make up sudah menjadi kebutuhan saat ini. Bagi kaum hawa, make up seolah menjadi sesuatu yang wajib terhias di wajah setiap hari. Itu pula yang tak ingin disia-siakan Oktafia Putri menekuni bisnis make up artist. Bagaimana kisahnya?

Laporan:
Andika Try Wiratama

Setelah lulus sebagi seorang wanita di bidang manajemen perbankan, butuh waktu sebelas tahun hingga akhirnya Okta –begitu dia disapa- memilih menekuni dunia make up. Selama itu pula Okta bekerja di bank swasta dengan jabatan terakhir sebagai manager priority.

Namun, di penghujung kariernya sebagai manajer bank, diganti dengan menekuni dunia make up artist. Okta memilih beralih profesi sebagai business woman make up artist yang kini sudah berjalan hampir dua tahun.

“Awalnya saya mengikuti sekolah kecantikan di Jhonny Andrean School. Selain itu, saya sering ikut seminar dan workshop make up artist ternama di Indonesia,” kata Okta pada Radar Cibubur.

Mengikuti workshop dan seminar, lanjut Okta, sebagai referensi dalam menimba ilmu make up yang dilakukan make up artist profesional. Menu­rutnya, make up artist adalah peluang besar dalam dunia usaha.

“Serta bisa menjadikan semua wanita tampil flawless tanpa harus berdandan berlebihan. Target saya bisa menjadi make up artist ternama seperti Arman Armano, Anpa Suha dan Laode yang merupakan inspirasi saya,” terangnya.

Dia memberi nama usaha make up artist-nya dengan GlamLookz. Nama tersebut bisa diartikan sebagai tampil cantik dengan make up tak harus berlebihan atau mahal, namun tetap terlihat mewah dan elegan.

Make up yang diberikan mengikuti dengan tren sekarang. Namun, kata dia, ada saja konsumen yang ingin dirias sesuai keinginan mereka. “Kami juga harus mengikuti,” sahutnya.

Soal promosi usahanya, Okta tetap me­ma­nfaatkan media sosial. Meng­ingat media sosial memiliki dampak luar biasa sekarang. “Instagram dan Facebook banyak diakses,” tukas Okta di sela–sela kesibukannya.

Related Posts:

  • Saksi Mata Lihat Sosok Bercadar Menggandeng 2 Anak Masuk Halaman Gereja SURABAYA-RADAR BOGOR, Pelaku bom bunuh diri di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Arjuno, Surabaya diduga dilakukan sosok dewasa bercadar menggandeng dua anak. Informasi ini didapat dari seorang saksi mata … Read More
  • Transmart: Kami Sudah Ikut Regulasi BOGOR – RADAR BOGOR,Pihak Transmart Yasmin akhirnya angkat bicara dan blak-blakan terkait polemik balling (pengangkatan) pohon yang bakal dijadikan akses tempat keluar masuk pusat perbelanjaan tersebut. Perw… Read More
  • Harus Gandeng Pihak Swasta CIBINONG–RADAR BOGOR, Kota metro­­po­litan. Itulah yang digaung­kan Pemerintah Kabupaten Bo­gor bagi Kecamatan Cibinong. Tak heran, pembangunan wila­­yah yang menjadi pusat peme­rin­tah Kabupaten Bogor ini pu… Read More
  • Ngaliwet hingga 20 Meter PARUNG–RADAR BOGOR, Cucurak seolah menjadi tradisi yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Indonesia. Terlebih jelang Ramadan. Cucurak bahkan menjadi kegiatan ”wajib” yang harus dilakukan sebelum menjalani… Read More
  • Kalau Macet Butuh Dua Jam CIBUBUR–RADAR BOGOR, Kemacetan di kawasan Cibubur masih men­jadi pekerjaan rumah (PR) empat pemerintah daerah, Kabu­paten Bogor, Kota Depok, Jakarta Timur, dan Kota Bekasi. Bisa dikatakan, situasi ini su­dah… Read More

0 komentar:

Post a Comment