CIBINONG–Beredarnya informasi melalui media sosial bahwa angkot akan melakukan unjuk rasa Senin (25/9) dan Selasa (26/9), membuat resah sejumlah pihak. Hingga kemarin (24/9), pesan tersebut masih beredar di sejumlah grup WhatsApp.
“Sekilas info Informasi yaa.. buat smua.. hari senin & selasa akan ada demo besar2an smua angkot Yg punya saudara atau tmn2 yg anak2nya seklah tolong diinfokan. Krn smua trayek demo. Utk yg pnya toko hati2 lbh waspada aja. Aku bru slesai pertemuan di polres ini.
Paguyuban gocar dishub smua di panggil tdi. Bru aja slesai. Jdi ini bukan Hoax. Menurut Polres bakal byk preman yg ikut di dalamnya jdi tolong lbh waspada,” demikian isi pesan tersebut.
Kasubbag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena mengatakan, informasi tersebut dipastikan tidak benar. “Hasil koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Organda, Uber, Grab, dan Gojek info yang beredar tersebut adalah hoax,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (24/9).
Wakil Ketua Organda Kabupaten Bogor, Wawan Gumelar mengungkapkan, jika Organda akan melakukan aksi mogok maka tujuannya pun sudah pasti jelas. Seperti apa keinginannya dan apa aspirasi yang ingin disampaikan. Karenanya, sambug dia, jika tujuannya saja tidak jelas, bisa dipastikan itu bukan dari Organda.
Ia menjamin, saat ini posisi masih aman. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh apalagi hingga terprovokasi dengan informasi yang tak jelas tersebut. “Tak ada penginstruksian demo besar-besaran di Kabupaten Bogor. Transportasi masih beroperasi seperti biasa,” pungkasnya.(rp2/c)
0 komentar:
Post a Comment