Friday, 22 September 2017
Home »
» Gagal Sterilkan Kawasan Nyi Raja Permas
Gagal Sterilkan Kawasan Nyi Raja Permas
BOGOR –Rencana penertiban pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di kawasan Stasiun Bogor kemarin (19/9) gagal. Padahal, sejumlah personel dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, serta petugas keamanan dalam (PKD) Stasiun Bogor sudah bersiap di lokasi.
Penertiban yang diagandekan mulai pukul 09.00 itu molor hingga satu jam. Tapi, setelah petugas apel di halaman Stasiun Bogor, mereka membubarkan diri. Pasalnya, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) belum siap menertibkan kawasan di sekitar Jalan Nyi Raja Permas Kecamatan Bogor Tengah. “Masih dirapatkan lagi. Belum ditentukan harinya. Ke depannya akan diinformasikan,” jelas Humas Daerah Operasional 1 PT KAI, Suprapto kepada Radar Bogor kemarin (19/9).
Kawasan yang rencananya digunakan sebagai kawasan transit oriented development (TOD) itu memang akan menggunakan beberapa tempat. Maka, menurut Suprapto, penertibannya akan dilakukan secara bertahap. Mulai Jalan Nyi Raja Permas hingga nantinya ke Paledang Kecamatan Bogor Tengah. “Bersangkutan dengan TOD. Mulai area Stasiun Bogor sampai ke Paledang. Dikerjakan secara bertahap,” terangnya.
Meski begitu, dirinya belum mengetahui kapan penertiban itu akan dilaksanakan. Yang pasti, pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai instansi yang berwenang dalam menertibkan kawasan Stasiun Bogor.
Sementara itu, Kepala Stasiun Bogor Suharno mengatakan bahwa tertundanya pelaksanaan penertiban lantaran masih mematangkan rencana di lapangan. Tapi, dirinya tidak mau banyak berkomentar, karena penataan tersebut merupakan hajatnya PT KAI pusat. “Sementara masih mematangkan konsepnya dulu. Lebih jelasnya langsung ke Humas PT KAI saja,” singkatnya. (rp1/c)
Related Posts:
Tiga Kandidat Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Sudah Dikantongi POJOKJABAR.com, BOGOR – Pemilihan direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor memasuki babak akhir. Hasil rekomendasi Panitia Seleksi (Pansel) dan Badan Pengawas (BP) PDAM Tirta Pakua… Read More
Menengok Sejarah Sanggar Ayodya Pala Kota Depok POJOKJABAR.com, DEPOK – Sanggar Ayodya Pala didirikan oleh pasangan suami isteri, Baas Cihno Sueko (62) dan Budi Agustina (54). Baas yang ditemui Radar Depok disela kesibukannya mengelola sanggar, dengan santun menceri… Read More
Dilarang Masuk Galuga, Kota Bogor Darurat Sampah! POJOKJABAR.com, BOGOR – Setelah empat hari truk sampah Kota Bogor dilarang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga di Kabupaten Bogor. Akhirnya secara bertahap 123 truk sampah milik Dinas Kebersihan dan Pe… Read More
Kendalikan Diabetes, Warga Bogor Harus Terapkan Pola Hidup Sehat POJOKJABAR.com, BOGOR – Diabetes merupakan penyakit melekat seumur hidup. Namun, bukan berarti tidak bisa dikelola. Kontrol gula darah menjadi salah satu kunci. Selain gula darah, tekanan darah dan kadar lemak darah waj… Read More
1.359 Siswa di Kota Depok Ujian Kenaikan Kelas POJOKJABAR.com, DEPOK – Sanggar Ayodya Pala kembali menggelar ujian kenaikan kelas, di Gedung Fed 9 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI). Sebanyak 1.359 siswa memperlihatkan kebolehannya dibidang tari,… Read More
0 komentar:
Post a Comment