Monday, 25 September 2017
Home »
» Bus Ramah Difabel Mulai Beroperasi
Bus Ramah Difabel Mulai Beroperasi
BOGOR– Inovasi baru layanan transportasi hadir di Kota Hujan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor resmi meluncurkan dua bus ramah difabel di Balaikota Bogor Rabu (20/9). Bus-bus tersebut didesain dengan lantai rendah sehingga penyandang disabilitas bisa dengan mudah mengakses.Armada itu berfungsi sebagai angkutan umum dan menjadi pertama di Kota Bogor.
Kepala Dishub Kota Bogor Rakhmawati mengatakan, peluncuran dua bus difabel merupakan puncak peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) yang dirayakan setiap 20 September.
“Bantuan bus khusus difabel sementara disiapkan Sabtu, Minggu, dan sesuai permintaan. Jadi, jika mereka ada event-event tertentu bisa dipergunakan dan Damri yang akan menjalankan. Karena bersifat sosial maka pemeliharaan dan lain-lainnya dijalankan Damri Kota Bogor,” ujarnya.
Dia menjelaskan di dalam bus sudah tersedia enam unit kursi roda. Selain itu, ada fasilitas tangga hidrolik untuk memudahkan penyandang disabilitas menaiki bus. Bagi warga yang ingin menggunakannya tak usah khawatir dengan masalah biaya, karena gratis.
“Nantinya bus standby dititip di Damri, jadi, mereka siap kapan saja dan ini gratis,” ungkap Rakhma.
Selain bus, sambung Rakhma, beberapa fasilitas lainnya khusus difabel sudah diperbaiki. Salah satunya di jalur pedestrian Pajajaran dan seputaran Kebun Raya Bogor. Namun, diakui Rakhma, masih ada beberapa traffic light yang belum ramah difabel, salah satunya yang berada di depan Balai Kota.
“Bunyinya kan masih begitu saja, harusnya ada bunyi yang khusus difabel. Kami perbaiki terus, perbaharui terus, supaya difabel juga mendapat tempat yang layak di Kota Bogor,” kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, di Hari Perhubungan Nasional, Kota Bogor mendapatkan dua unit bus khusus difabel dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pasalnya, Kota Bogor dianggap mempunyai rencana jelas dalam transportasi ke depan. “Nanti akan diatur rutenya ke mana saja, dan akan ada petugas yang membantu naik turunnya bagi para difabel,” terangnya.
Pada kesempatan itu, ia juga meminta jajaran Dishub Kota Bogor berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penertiban. Sebab, masih banyak warga yang mengeluhkan adanya pembiaran angkot berhenti di titik-titik Kota Bogor yang menyebabkan kemacetan.
“Saya berharap Hari Perhubungan Nasional ini tidak hanya sekadar seremoni, tetapi bersama-sama menuntaskan persoalan secara konsisten,” tegasnya.(wil/c)
0 komentar:
Post a Comment